Selasa, 29 Mei 2012

Setek, Cangkok Dan Okulasi

Menyetek, mencangkok dan membuat okulasi merupakan seni tersendiri. Menyetek dan mencangkok dapat menghasilkan tanaman baru dalam jangka waktu yang relatif singkat (1-2 bulan). Sedangkan membuat okulasi bisa membutuhkan waktu lebih dari 1 tahun.

a. Menyetek
Sebelum mempraktekan teknis menyetek tanaman, perlu disadari bahwa setiap jenis tanaman dapat dengan mudah disetek.
Dikenal 3 jenis setek, yaitu:
1. Setek lunak dan setengah lunak
2. Setek keras
3. Setek daun

b. Cangkok
Untuk mencangkok, dipilihlah dahan minimal sebesar pensil atau ibu jari, dan kulitnya mudah dikelupas (tidak lengket).
Teknik mencangkok
1. Kupas kulit dahan selebar 3-5 cm
2. Buang lendirnya dengan mengerok atau melap dengan kain yang kering
3. Biarkan 3-4 hari
4. Kemudian tutup lukanya dengan mos yang dibasahi atau campuran antara tanah dan remah dengan kompos yang tua dengan perbandingan 1:1
5. Balut mos atau tanah dengan lembaran plastik, dan ikat baik-baik di bagian atas dan bawah
6. Dengan jarum lembaran plastik dilubangi agar sirkulasi udara dapat berlangsung.

c. Membuat Okulasi
Bagi yang telah biasa menanam satu jenis pohon misalnya buah-buahan dalam bentuk okulasi untuk dijadikan bonsai, tidak merupakan suatu problem yang pelit. Tapi tidak demikian halnya bagi seorang pendatang baru, yang ingin menyibukkan diri dalam seni bonsai dan harus didahului dengan membuat okulasi sendiri.
Bibit okulasi terdiri dari 2 (dua) bagian ialah :
1. Batang bawah (onderstam)
2. Batang atas (entrijs)
Langkah-langkah dalam perokulasian:
1. Batang pokok bersihkan 15 cm di atas tanah
2. Sayat kulit 10 cm dari atas tanah selebar 8 mm, dengan membuat keratan di bagian atas dan kanan kiri menurun ± 4 cm panjang
3. Tarik kulit ke bawah, sehingga merupakan lidah, kemudian potong separuhnya
4. Sayat mata dari dahan entrijs, dengan kayunya sedikit dari bawah ke atas, panjang ± 4 cm di atas mata yang merata, sehingga pas betul menempel pada keratan pohon pokok
5. Angket kayu perlahan-lahan tanpa merusak matanya
6. Kulit yang bermata, masukkan antara kayu dan kulit lidah batang pokok, yang telah dibuka, dan tempelkan kembali, usahakan matanya tidak tertutup
7. Balut dengan tali raffia yang erat

Munculnya Kesadaran Lingkungan


Adanya kesadaran yang mendalam pada manusia bahwa manusia dan lingkungan berkaitan sangat erat, dan sangat bergantung pada alam. Hal ini mendorong tumbuhnya kemauan manusia untuk mengetahui lebih banyak tentang alam, hingga akhirnya memunculkan suatu disiplin ilmu yang disebut ecology, yang diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbakl balik antara manusia dan lingkungannya[1]. Beberapa peristiwa penting kesadaran dan komitmen manusia terhadap lingkungan hidup dapat disebutkan sebagai berikut ini:

1. World Environmental Movement (1972)
Perhatian atas krisis lingkungan hidup tidak lagi hanya menjadi urusan masing-masing negara atau perorangan. melainkan sudah menjadi keprihatian masyarakat dunia secara bersama. Gerakan kesadaran ekologi secara internasional diprakarsai oleh PBB dengan mengadakan konferensi Gerakan Lingkungan Hidup Sedunia (World Environmental Movement) di Stocholm , Swedia pada 5-16 Juni 1972, yang kemudian setiap tahun diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia[2]. PP juga membentuk badan khusus yang menangani masalah lingkungan hidup yaitu United Nations Environmental Programme (UNEP). Sejak saat itu, gerakan ekologi telah melibatkan berbagai negara di dunia dan juga lembaga-lembaga non-pemerintah (LSM).

2. Konferensi Rio de Janerio (1992)
Konferensi Rio de Janerio (yang sering disebut juga KTT Bumi) dapat dianggap sebuah tonggak sejarah dalam penanganan masalah-masalah lingkungan. Ini adalah sebuah babak baru perjuangan manusia menghadapi masalah-masalah lingkungan dalam memasuki abad ke-21, yang dibangun berdasarkan kesadaran akan pentingnya pengaitan strategi-strategi penanganan masalah-masalah lingkungan ke dalam kebijak pengembangan ekonomi suatu negara, bahkan pengembangan ekonomi dunia[3].
KTT Bumi (Earth Summit) tentang lingkungan dan Pembangunan yang dikenal dengan nama United Nations Conference of Environmental and Development (UNCED) mengambil tema ”Think globally, act locally”, yang menekankan perlunya semangat kebersamaan untuk mengatasi berbagai masalah yang ditibulkan oleh benturan mantara upaya-upaya melaksanakan pembangunan di satu pihak dan melestarikan sumber daya alam dipihak lain. Kesepakatan yang dicapai dalam KTT tersebut tertuang dalam beberapa dokumen penting, yakni: Agenda 21, Prinsip-prinsip Kehutanan, Konvensi Perubahan Iklim, dan konvensi Keanekaragaman hayati. Denagan demikian secara politis telah diletakkan dasar bagi kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan[4]. Dari serangkaian kesepakatan yang dicapai dalam KTT terdapat tiga masalah global paling mendesak dalam memasuki abad 21, yang menuntut penanganan bersama seacara serius, yakni: perubahan iklim akibat kecerobohan manusia, menghilangnya keragaman hayati, dan perlunya pembatasan jumlah penduduk serta perubahan pola konsumsi masyarakat modern. Efektifitas dari penanganan ketiga masalah pokok tersebut sedang dikaji terus menerus mmelalui kebijakan dan tindakan konkrit yang diambil kemudian di masing-masing negara[5].

3. Protokol Kyoto (1977)
Protokol Kyoto, yang merupakan hasil perundingan yang berjalan selama empat tahun, dan diadopsi tahun 1997, dapat dilihat sebagai tonggak lanjutan keseriusan berbagai negara untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran totalnya. Elemen-elemen utama protokol Kyoto adalah target kuantitatif dan waktu penurunan emisi gas serta mekanisme pencapaian target tersebut protokol kyoto merupakan dasar bagi negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca gabungan mereka paling sedikit 5 persen dari tingkat emisi 1990 menjelang periode 2008-2001, diperkirakan, jika pola konsumsi, gaya hidup, dan pertambahan penduduk tidak berubah, 100 tahun yang akan datang konsentrasi CO2 akan meningkat menjadi 580 ppmv atau dua kali lipat dari zaman pra industri, akibatnya maka dalam kurun waktu 100 tahun mendatang suhu rata-rata bumi akan meningkat hingga 4,5 derajat Celcius[6].

4. Implementasinya di Indonesia
Kesadaran ekologi di Indonesia sudah muncul pada dekade 1960-1n, mengikuti apa yang berkembang di dunia internasional dan sekaligus sebagai reaksi wajar atas pembangunan yang sedang giat dilaksanankan di dalam negeri. Kesadaran ekologi di negeri ini tidak hanya melibatkan pemerintah, melainkan juga bebagai kalangan swasta, seperti LSM-LSM bahkan lembaga-lembaga keagamaan. Dari pihak pemerintah, kesadaran ekologi terutama dikembangkan oleh Departemen Kependudukan dan Lingkungan Hidup dengan memberlakukan Undang-Undang Lingkungan Hidup (UULH).Di dalam UULH itu dapat ditemukan salah satu upaya pemerintah mengatasi masalah lingkungan hidup, yaitu melali AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)[7]. Ketika Indonesia meratifikasi protokol Kyoto, maka secara legal protokol ini menjadi bagian sistem hukum nasional yang harus diimplementasikan dalam berbagai kebijaksanaan dan pedoman pelaksanaannya. Merupakan tanggung jawab pemerintah bahwa Protokol Kyoto diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan nasional[8].


Perpindahan kalor


Perpindahan kalor
1) Konduksi
Perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-pertikel zat tersebut dinamakan konduksi. Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik disebut konduktor. Sedangkan penghantar kalor yang buruk disebut isolator. Pada umumnya, benda logam seperti besi, alujmunium, tembaga dan kuningan merupakan konduktor. Sedangkan benda selain logam seperti kaca, kayu, plastic, udara dan air merupakan isolator.
2) Konveksi
Konveksi atau aliran adalah perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-pertikel zat tersebut karena perbedaan massa jenis zat.
a. Konveksi pada zat cair
Konveksi dalam zat cair dapat diperlihatkan dalam pemanasan air. Air dipanaskan akan memuai sehingga massa jenisnya akan berkurang. Karena massa jenisnya berkurang, air bergerak naik. Tempatnya digantikan oleh air yang suhunya lebih rendah, bergerak turun karena massa jenisnya lebih besar.
b. Konveksi pada gas
Terjadi ketika udara yang panas naik dan udara yang lebih dingin turun. Konveksi pada udara dapat dilakukan dengan percobaan lilin yang dinyalakan di dalam kotak . udara di sekitar lilin terpanasi sehingga naik melalui salah satu cerobong. Tempatnya diganti oleh udara dingin yang masuk melalui cerobong yang satunya lagi. Keadaan tersebut selalu tyerjadi sehingga menimbulkan aliran udara. Aliran udara tersebut terlihat apabila kamu membakar kertas cerobong tempat masuknya udara karena asap dari kertas akan terbawa aliran udara.
c. Radiasi
Perpindahan kalor tenpa melalui zat perantara disebut radiasi. Banyaknya radiasi kalor yang dipancarkan ataupun yang diserap oleh suatu benda bergantung pada warna benda. misalnya pancaran sinar matahari.

Sumber: BSE  

Definisi Imunisasi Hepatitis B


Kata imun berasal dari bahasa latin imunitas yang berarti pembebasan (kekebalan) yang diberikan kepada para senator Romawi selama masa jabatan mereka terhadap kewajiban terhadap warga biasa dan terhadap dakwaan. Dalam sejarah, istilah ini kemudian berkembang sehingga pengertiannya berubah menjadi perlindungan terhadap penyakit, dan lebih spesifik lagi terhadap penyakit menular. Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel – sel serta produk zat – zat yang dihasikannya, yang bekerja sama secara kolektif dan terkoordinir untuk melawan benda asing seperti kuman – kuman penyakit atau racunnya, yang masuk ke dalam tubuh (Badan Litbangkes, 2008).

Kuman disebut antigen. Pada saat pertama kali antigen ke dalam tubuh, maka sebagai reaksinya tubuh akan membuat zat anti yang disebut antibodi. Pada umumnya reaksi pertama tubuh untuk membentuk antibodi tidak terlalu kuat karena tubuh belum mempunyai pengalaman terhadap antigen yang masuk, tetapi pada reaksi yang kedua, ketiga dan seterusnya, tubuh sudah mempunyai memori untuk mengenali antigen tersebut sehingga pembentukan antibody terjadi dalam waktu yang lebih cepat dan dalam jumlah yang lebih banyak, itulah sebabnya pada beberapa jenis penyakit yang dianggap berbahaya dilakukan tindakan imunisasi atau vaksinasi. Hal ini dimaksudkan sebagai tindakan pencegahan agar tubuh tidak terjangkit penyakit tersebut atau seandainya terkenapun tidak akan menimbulkan akibat yang fatal (Badan Litbangkes, 2008).

Imunisasi adalah pemberian vaksin kepada seseorang untuk melindunginya dari beberapa penyakit tertentu. Imunisasi merupakan upaya untuk mencegah penyakit lewat peningkatan kekebalan tubuh seseorang (Badan Litbangkes, 2008).
Imunisasi merupakan suatu upaya pencegahan yang paling efektif untuk mencegah penularan penyakit hepatitis B. Word Health Organization (WHO) melalui program The Expanded Program on Immunisation (EPI) merekomendasikan pemberian vaksinasi terhadap 7 jenis antigen penyakit sebagai imunisasi rutin di Negara berkembang, yaitu BCG, DPT, Polio, Campak dan Hepatitis B.

Imunisasi ada dua macam yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian kuman atau racun yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri contohnya imunisasi hepatitis B, sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan sejumlah antibodi sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat contohnya peningkatan ATS (Anti Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan, contoh lain adalah yang terdapat pada bayi baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari Ibunya terhadap campak (Depkes RI, 2004).

Data statistik menunjukkan makin banyak penyakit menular bermunculan dan senantiasa mengancam kesehatan. Setiap tahun di seluruh dunia ratusan ibu, anak – anak dan dewasa meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah, hal ini dikarenakan kurangnya informasi tentang pentingnya imunisasi. Bayi – bayi yang baru lahir, anak – anak usia muda yang bersekolah dan orang dewasa sama – sama memiliki resiko terserang penyakit – penyakit menular yang mematikan seperti, hepatitis B, dipteri, tetanus, thypus, radang selaput otak dan masih banyak penyakit lainnya yang sewaktu – waktu muncul dan mematikan, untuk itu salah satunya pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar bayi –bayi tersebut terlindungi hanya dengan melakukan imunisasi (Khalidatnnur & Masriati, 2007).

Imunisasi merupakan salah satu cara yang efektif dan efisien dalam mencegah penyakit dan merupakan upaya preventif yang mendapatkan prioritas. Sampai saat ini ada tujuh penyakit infeksi pada anak yang dapat menyebabkan kematian dan cacat, walaupun sebagian anak dapat bertahan dan kebal. Ketujuh penyakit tersebut dimasukkan dalam program imunisasi yaitu tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan hepatitis B (Mirzal, 2008).

Imunisasi hepatitis B pada bayi adalah upaya memberikan stimulan kepada tubuh agar secara efektif membentuk antibody terhadap virus hepatitis B (anti–HBs). Program imunisasi hepatitis B dapat berkontribusi menurunkan angka kesakitan dan kematian sebesar 80 -90% (Idwar, 2000).


Minggu, 27 Mei 2012

Pengertian Visi, Misi, Tujuan, Kredo


Pengertian Visi, Misi, Tujuan, Kredo :
Visi adalah cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pendiri atau pemimpin organisasi.

Misi adalah penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus kepada kebutuhan stakeholdernya.

Falsafah atau kredo organisasi adalah nilai-nilai yang ditanamkan dan dijadikan sebagai acuan dalam setiap gerak dan langkah perusahaan.

Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang ingin dicapai dimasa yang akan datang, dimana penetapan tujuan dipertimbangkan atas dasar :
ü  Pangsa pasar.
ü  Biaya terendah.
ü  Pelayanan
ü  Keuntungan
ü  Inovasi yang tinggi.
ü  Efisiensi
ü  Tanggung jawab sosial

Tujuan dibuat harus memenuhi kaidah ; kaidah berikut  atau dapat disingkat SMART:
Simple            : Tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana dan mudah 
                          dimengerti, sehingga dapat dipahami oleh semua anggota   organisasi.
Measurable   : Jelas, kongkrit dan terukur dan mampu menjadi motivasi bagi
  karyawan.
Aplikabel      :  Layak atau perusahaan mampu untuk melakukannya.
Reliabel         : Selalu sesuai dengan harapan dan kepentingan stakeholder serta
  perkembangan zaman atau realita kehidupan.
Time Able     :memiliki tenggang waktu atau kemampuan untuk dicapai dalam  waktu   tertentu.

Sabtu, 26 Mei 2012

Pengertian Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.

Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya. Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.
Dalam pasal 86 UU No.13 tahun 2003, dinyatakan bahwa setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja, moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilai-nilai agama.

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, maka dikeluarkanlah peraturan perundangan-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitu Veiligheids Reglement, STBl No.406 tahun 1910 yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada.
Peraturan tersebut adalah Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya meliputi segala lingkungan kerja, baik di darat, didalam tanah, permukaan air, di dalam air maupun udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.

Undang-undang tersebut juga mengatur syarat-syarat keselamatan kerja dimulai dari perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan dan penyimpanan bahan, barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
Walaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan, namun pada pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil pengawasan, sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembaga-lembaga K3 yang ada di masyarakat, meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengawasan norma K3 agar terjalan dengan baik.

Manfaat Sosiologi

Sesungguhnya, studi sosiologi sangat penting bagi kita sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain dalam masyarakat. Mengapa? Sosiologi mempelajari berbagai hubungan yang dilakukan manusia sebagai anggota masyarakat. Agar hubungan itu berjalan dengan baik, tertib, lancar, dan bisa mencapai tujuan yang diinginkan, maka dalam hidup bermasyarakat tersebut manusia menciptakan berbagai norma, nilai, dan tradisi sebagai pengatur sekaligus pedoman bagi anggota masyarakat dalam bersikap dan bertingkah laku. Namun demikian tidak jarang muncul perilaku-perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga melahirkan perilaku menyimpang dan konflik di antara anggota masyarakat.

Uraian yang telah kita bahas bersama menunjukkan bahwa sosiologi pada dasarnya berbicara mengenai kita serta masyarakat di mana kita hidup dan melakukan interaksi. Manfaat apa yang dapat kamu petik dan rasakan dengan mem- pelajari sosiologi?

Berikut ini disebutkan beberapa manfaat mempelajari sosiologi.

1. Dengan mempelajari sosiologi, kita akan dapat melihat dengan lebih jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun (dan terutama) sebagai anggota kelompok atau masyarakat.

2. Sosiologi membantu kita untuk mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat, serta dapat melihat ‘dunia’ atau ‘budaya’ lain yang belum kita ketahui sebelumnya.

3. Sosiologi membantu kita mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat, baik antarindividu, antarkelompok, maupun antarindividu dan kelompok.

4. Sosiologi membantu mengontrol dan mengendalikan tindakan dan perilaku sosial tiap anggota masyarakat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami norma, tradisi, keyakinan, dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat lain, serta memahami perbedaan-perbedaan yang ada. Tanpa hal itu perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat akan menjadi alasan untuk timbulnya konflik di antara anggota masyarakat.

6. Akhirnya, bagi kita sebagai generasi penerus bangsa, mempelajari sosiologi membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional menghadapi gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang dewasa ini semakin kompleks, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat dan akurat terhadap setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.

Sumber: BSE  

Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Ketahanan nasional memiliki sifat yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya, yaitu :
1. Mandiri
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas , integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian (independent) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent(.
2. Dinamis
Ketahanan nasional tidaklah tetap melainkan dapat meningkat dan atau menurun tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya peningkatan ketahanan nasional harus selalu diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik
3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional Indonesia secara berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan nasonal yang berarti makin tinggi tingkat daya tangkal yang dimiliki bangsa dan negara Indoesia.
4. Konsultasi dan kerjasama
Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.


Pengertian pengusaha

Seorang pengusaha adalah seseorang yang telah memiliki perusahaan , usaha atau ide dan mengasumsikan akuntabilitas yang signifikan bagi risiko yang melekat dan hasil. Pengusaha adalah istilah yang diterapkan pada tipe kepribadian yang bersedia mengambil bagi dirinya sendiri sebuah perusahaan baru atau perusahaan dan menerima tanggung jawab penuh untuk hasilnya.

Pengusaha adalah orang utama di balik sebuah perusahaan atau organisasi, dia atau dia dapat menunjukkan kualitas nya sebagai pemimpin dengan memilih manajer yang tepat bagi perusahaan. Sebuah teori yang lebih umum diadakan adalah bahwa pengusaha muncul dari populasi pada permintaan, dari kombinasi peluang dan orang posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari mereka.

Riset menjadi pengusaha
Schumpeter berpendapat bahwa pengusaha merupakan inovator, yang memperkenalkan teknologi baru ke tempat kerja atau pasar, meningkatkan efisiensi, produktivitas atau menghasilkan produk baru atau jasa (Deakins dan Freel 2009). akademisi lain seperti Katakanlah, Casson dan Cantillon, mengatakan pengusaha merupakan penyelenggara faktor atau produksi yang bertindak sebagai katalis untuk perubahan ekonomi (Deakins dan Freel, 2009). Belenggu berpendapat bahwa entrepreneur adalah individu yang sangat kreatif yang membayangkan solusi baru menyediakan kesempatan baru bagi hadiah (Deakins dan Freel, 2009). Ini adalah beberapa definisi dari bidang kewirausahaan, tetapi menunjukkan kompleksitas dan kurangnya kohesi antara penelitian akademik (Gartner, 2001). Sebagian besar penelitian berfokus pada ciri-ciri pengusaha. Cope (2001) berpendapat bahwa meskipun sifat wirausaha tertentu disyaratkan, perilaku pengusaha 'yang dinamis dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan.


Shane dan Venkataraman (2000) berpendapat pengusaha semata-mata berkaitan dengan pengakuan kesempatan dan eksploitasi, namun kesempatan yang diakui tergantung pada jenis pengusaha yang Ucbasaran et al. (2001) menyatakan ada berbagai jenis tergantung pada bisnis mereka dan keadaan pribadi.

Kamis, 24 Mei 2012

Energi Panas


Energi dari suatu benda adalah ukuran dari kesanggupan suatu benda untuk melakukan suatu usaha. Satuan energi adalah joule.
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,2 joule (4,18)

Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Pernyataan tersebut dikenal dengan Hukum Kekekalan Energi yang dapat dilihat dengan persamaan berikut :
Kalor yang dilepas = kalor yang diserap
QL = QS

Pada umumnya, manfaat energi akan terlihat setelah berubah bentuk menjadi energi yang lain. Misalnya, energi listrik akan bermanfaat ketika berubah bentuk menjadi energi cahaya atau panas. Dalam ilmu fisika energi terbagi dalam berbagai macam jenisnya, namun disini kita akan membahas mengenai energy kalor/ energy panas.
Panas atau kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas. Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Kalor berpindah dari benda bersuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Misalnya pada air sumur mengalami kenaikan suhu dan air panas mengalami penurunan suhu. Hal ini menunjukan terjadi perpindahan energi dan benda yang mempunyai suhu tinggi (panas) ke benda yang bersuhu lebih rendah, energi yang berpindah pada peristiwa di atas adalah kalor.

Jadi kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan. Selanjutnya, apabila kita menuangkan air panas dalam es batu maka kalor akan mengalir dari air panas menuju es. Selanjutnya suhu es akan meningkat dan melebur berubah wujud menjadi air sampai suhunya setimbang.

Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric ditemukan oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie energy lavoiser (1743 – 1794). Kalor memiliki satuan Kalori (kal) dan Kilokalori (Kkal). 1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.
Teori Kalor Dasar dapat dituliskan sebagai berikut :
1. Kalor yang diterima sama dengan (=) kalor yang dilepas
Ini merupakan bunyi dari asas Black. Penemu asas Black adalah Joseph Black (1720 – 1799) dari Inggris.
2. Kalor dapat terjadi akibat adanya suatu gesekan
Penemunya adalah Benyamin Thompson (1753 – 1814) dari Amerika Serikat.
3. Kalor adalah salah satu bentuk energy
Ditemukan oleh Robert Mayer (1814 – 1878)
4. Kesetaraan antara satuan kalor dan satuan energy disebut kalor mekanik.
Digagas oleh James Prescott (1818 – 1889)
Dari pengertian energy dan kalor di atas, maka energy kalor dapat didefinisikan sebagai energy yang dihasilkan oleh gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat. contoh : apabila kedua tanganmu digosok-gosokkan selama beberapa detik maka tanganmu akan terasa panas. Hal ini menunjukkan bahwa pada telapak tanganmu telah terjadi perubahan energi dari energi gerak menjadi energi panas. Umumnya energy kalor dihasilkan dari gesekan. Energi kalor menyebabkan perubahan suhu dan perubahan wujud. Sumber energi panas yang sangat besar berasal dari matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan berkembang biak. Energi panas pun merupakan hasil perubahan energi yang lain, seperti dari energi listrik, energi gerak, dan energi kimia. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.

Sumber: BSE

Mikroorganisme penghasil mikoprotein


Mikoprotein adalah bahan makanan yang berprotein tinggi yang dibuat dari jamur mikroskopis. Beberapa jamur adalah mikroorganisme dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Jamur sering digunakan sebagai bahan makanan. Ragi yang ada dalam roti dan digunakan untuk membuat ekstrak ragi dikenal sebagai marmite. Beberapa jenis keju berwarna kebiruan atau kehijauan karena mengandung jamur Penicillium requeforti. Tempe dibuat dengan menumbuhkan jamur Rhyzophus spp pada kacang kedele yang telah direbus. Semua makanan dari jamur tadi adalah makanan tradisional dan telah dimakan semenjak ribuan tahun yang lalu. Mikoprotein adalah bahan makanan yang baru dan bukanlah bahan makanan tradisional. Salah satu masalah dengan mikoprotein adalah keyakinan orang untuk memakan untuk pertama kalinya.

Bagaimana mikoprotein ditemukan ?
Mikoprotein ditemukan pada tahun 1960an, pada waktu itu suatu perusahaan makanan mencari mikroorganisme yang dapat mengubah karbohidrat yang harganya murah menjadi bahan makanan yang berkadar protein tinggi. Perusahaan tersebut memutuskan untuk menggunakan jamur untuk menghasilkan bahan makanan. Untuk tumbuh jamur memerlukan bahan makanan, oleh sebab itu perusahaan mulai mencari jamur untuk ditumbuhkan di dalam suatu medium yang mengandung larutan gula.

Syarat-syarat jamur yang digunakan untuk bahan makanan adalah sebagai berikut.
a. Jamur harus tidak berbahaya untuk dimakan.
b. Jamur harus mengandung gizi yang tinggi.
c. Jamur yang cepat tumbuh.
d. Mempunyai rasa yang enak dan tekstur yang dapat digunakan sebagai makanan.

Dari seluruh dunia dikumpulkan tiga ribu jenis jamur kemudian diuji. Akhirnya jamur yang paling baik didapatkan dari kebun belakang suatu rumah di Bucking hamshire yang jaraknya 6 km dari laboratorium penelitian perusahaan. Jamur tersebut merupakan jamur mikroskopis yang tumbuh dengan cepat dalam larutan gula. Jamur tersebut dinamakan Fusarium graminearum. Proses penumbuhan dan pengujian jamur kemudian dimulai. Jamur tersebut diujicobakan kepada hewan dan manusia yang secara sukarela mau mencoba atau memakan untuk meyakinkan bahwa jamur tersebut tidak mempunyai pengaruh yang membahayakan terhadap manusia. Sebelum mikoprotein itu dinyatakan aman untuk dimakan dan dijual di Toserba untuk mengujicobakannya diperlukan waktu 10 tahun.

Cara Membuat Mikoprotein
Jamur mikroskopik ditumbuhkan di dalam larutan gula dan disimpan dalam tangki besar yang dinamakan fermentor. Gula yang diperlukan jamur untuk proses fermentasi diperoleh dari pemecahan amilum dari biji-bijian seperti tepung maizena atau terigu, tetapi dapat juga tepung kentang. Amoniak ditambahkan ke dalam fermentor untuk memenuhi kebutuhan nitrogen yang diperlukan jamur untuk membuat protein. Oksigen juga diperlukan agar jamur dapat bernapas. Temperatur dipertahankan 32’C. Segala sesuatu yang digunakan di dalam fermentor kecuali jamur harus steril. Jamur tumbuh sangat cepat sehingga beratnya menjadi 2 kali lipat setiap 5 jam.

Secara teratur jamur dikeluarkan dari fermentor, kemudian dipanaskan untuk merombak bahan-bahan yang mungkin membahayakan kesehatan jika dimakan. Mikoprotein berupa padatan berwarna kuning muda dengan sedikit rasa cendawan (mushroom). Mikoprotein itu sangat cocok untuk dijadikan makanan karena hampir tidak berasa, akan tetapi dapat diberi rasa dan warna sesuai selera. Tekstur mikoprotein dapat diubah dan dibuat menjadi makanan yang berbeda. Mikoprotein mengandung serat yang panjang, jika dibiarkan tumbuh lama akan menjadi tekstur yang kasar. Dengan lapisan-lapisan serat yang bergabung bersama, mikoprotein dapat berupa tekstur yang kenyal seperti daging. Dengan perlakuan sedikit berbeda mikoprotein dapat berupa tekstur daging ayam atau ikan. Burger berupa lempengan daging dan steak dapat dibuat dari mikoprotein. Mikoprotein dapat dibuat dalam bentuk tepung. Tepung ini dapat dijadikan bermacam-macam makanan kripik. Oleh sebab itu mikoprotein merupakan bahan makanan serba guna dan dapat dibuat menjadi beberapa jenis makanan yang berbeda. Mikoprotein biasanya dengan berat yang sama harganya sedikit lebih murah dari daging.

Pengarang: Dra. Sumastri; M.Si

Sistem Kepercayaan Manusia Purba


Sejalan dengan perkembangan kehidupan manusia, maka masyarakat Indonesia sebelum adanya pengaruh Hindu-Buddha juga telah mempercayai adanya kekuatan di luar diri mereka. Hal ini juga tidak terlepas dari kehidupan mereka.

Mereka hidup dari berladang dan bersawah. Dalam mengolah/mengerjakan ladang atau terutama sawah harus ada kerjasama diantara mereka, seperti gotong royong membuat parit, membuat pintu air, bahkan mendirikan rumah. Kehidupan ini hanya dapat berjalan dalam masyarakat yang sudah teratur, yang telah mengetahui hak dan kewajibannya. Ini berarti telah ada organisasi dan yang menjadi pusat organisasi ialah desa dan ada aturan-aturan yang harus dipatuhi bersama. Kepentingan desa berarti kepentingan bersama. Dalam suasana untuk saling memahami, saling menghargai, tolong menolong dan bertanggung jawab, maka muncullah faktor baru, yakni pemimpin (ketua desa/datuk). Yang memegang pimpinan adalah ketua adat, yang dianggap memiliki kelebihan dari yang lain. Ia harus melindungi anggotanya dari serangan kelompok lain, atau ancaman binatang buas sehingga tercipta kemakmuran, kesejahteraan dan ketentraman. Pemimpin bekerja untuk kepentingan seluruh desa, maka masyarakat berhutang budi kepada pemimpinnya.

Sifat kerja sama antara rakyat dan pemimpinnya membentuk persatuan yang kuat, memunculkan kepercayaan, yakni memuja roh nenek moyang, memuja roh jahat dan roh baik bahkan mereka percaya bahwa tiap-tiap benda memiliki roh. Dengan demikian muncullah Animisme, Dinamisme, dan Totemisme.

a. Animisme
Setiap benda baik hidup maupun mati mempunyai roh atau jiwa. Roh itu mempunyai kekuatan gaib yang disebut mana. Roh atau jiwa itu pada manusia disebut nyawa. Nyawa itu dapat berpindah-pindah dan mempunyai kekuatan gaib. Oleh karena itu, nyawa dapat hidup di luar badan manusia. Nyawa dapat meninggalkan badan manusia pada waktu tidur dan dapat berjalan kemana-mana (itulah merupakan mimpi). Akan tetapi apabila manusia itu mati, maka roh tersebut meninggalkan badan untuk selama- lamanya.
Roh yang meninggalkan badan manusia untuk selama-lamanya itu disebut arwah. Menurut kepercayaan, arwah tersebut hidup terus di negeri arwah serupa dengan hidup manusia. Mereka dianggap pula dapat berdiam di dalam kubur, sehingga mereka ditakuti. Bagi arwah orang-orang terkemuka seperti kepala suku, kyai, pendeta, dukun, dan sebagainya itu dianggap suci. Oleh karena itu, mereka dihormati; demikian pula nenek moyang kita. Dengan demikian timbullah kepercayaan yang memuja arwah dari nenek moyang yang disebut Animisme.

Karena arwah itu tinggal di dunia arwah (kahyangan) yang letaknya di atas gunung, maka tempat pemujaan arwah pada zaman Megalitikum, juga dibangun di atas gunung/bukit. Demikian pula pada zaman pengaruh Hindu/Buddha, candi sebagai tempat pemujaan arwah nenek moyang atau dewa dibangun diatas gunung/bukit. Sebab menurut kepercayaan Hindu bahwa tempat yang tinggi adalah tempat bersemayamnya para dewa, sehingga gambaran gunung di Indonesia (Jawa khususnya) merupakan gambaran gunung Mahameru di India. Pengaruh ini masih berlanjut juga pada masa kerajaan Islam, di mana para raja jika meninggal di makamkan di tempat-tempat yang tinggi, seperti raja-raja Yogyakarta di Imogiri dan raja-raja Surakarta di Mengadek. Hubungannya dengan arwah tersebut tidak diputuskan melainkan justru dipelihara sebaik-baiknya dengan mengadakan upacara-upacara selamatan tertentu. Oleh karena itu, agar hubungannya dengan arwah nenek moyang terpelihara dengan baik, maka dibuatlah patung-patung nenek moyang untuk pemujaan.

b. Dinamisme
Istilah dinamisme berasal dari kata dinamo artinya kekuatan. Dinamisme adalah paham/kepercayaan bahwa pada benda-benda tertentu baik benda hidup atau mati bahkan juga benda-benda ciptaan (seperti tombak dan keris) mempunyai kekuatan gaib dan dianggap bersifat suci. Benda suci itu mempunyai sifat yang luar biasa (karena kebaikan atau keburukannya) sehingga dapat memancarkan pengaruh baik atau buruk kepada manusia dan dunia sekitarnya. Dengan demikian, di dalam masyarakat terdapat orang, binatang, tumbuh-tumbuhan, benda-benda, dan sebagainya yang dianggap mempunyai pengaruh baik dan buruk dan ada pula yang tidak.

Benda-benda yang berisi mana disebut fetisyen yang berarti benda sihir. Benda-benda yang dinggap suci ini, misalnya pusaka, lambang kerajaan, tombak, keris, gamelan, dan sebagainya akan membawa pengaruh baik bagi masyarakat; misalnya suburnya tanah, hilangnya wabah penyakit, me- nolak malapetaka, dan sebagainya. Antara fetisyen dan jimat tidak terdapat perbedaan yang tegas. Keduanya dapat berpengaruh baik dan buruk ter- gantung kepada siapa pengaruh itu hendak ditujukan. Perbedaannya, jika jimat pada umumnya dipergunakan/dipakai di badan dan bentuknya lebih kecil dari pada fetisyen. Contohnya, fetisyen panji Kiai Tunggul Wulung dan Tobak Kiai Plered dari Keraton Yogyakarta.

c. Totemisme
Adanya anggapan bahwa binatang-binatang juga mempunyai roh, itu disebabkan di antara binatang-binatang itu ada yang lebih kuat dari manusia, misalnya gajah , harimau, buaya, dan ada pula yang larinya lebih cepat dari manusia. Pendeknya, banyak yang mempunyai kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan manusia sehingga ada perasaan takut atau juga menghargai binatang-binatang tersebut. Sebaliknya, banyak pula binatang yang bermanfaat bagi manusia, seperti kerbau, sapi, kambing, dan sebagainya. Dengan demikian, hubungan antara manusia dengan hewan dapat berupa hubungan permusuhan berdasarkan takut-menakuti dan ada pula hubungan baik, hubungan persahabatan bahkan hubungan keturunan (totemisme). Itulah sebabnya pada bangsa-bangsa di dunia terdapat kebiasaan menghormati binatang-binatang tertentu untuk dipuja dan dianggapnya seketurunan.

Sumber: BSE

Rabu, 23 Mei 2012

Organisme Laut dan Pemanfaatannya


Anda tentu masih ingat, pada kegiatan sebelumnya Anda telah mempelajari berbagai mineral perairan laut dan manfaatnya, sekarang pembahasan kita lanjutkan tentang organisme laut dan pemanfaatannya. Banyak organisme yang terdapat di laut, namun pada kegiatan ini kita batasi untuk mengupas organisme laut jenis Plankton, Nekton dan Bentos.

a. Plankton
Plankton terdiri dari dua jenis yaitu fitoplankton (golongan tumbuh-tumbuhan) dan zooplankton (golongan hewan).
1) Fitoplankton, adalah tumbuh-tumbuhan air yang berukuran kecil, ia melayang- layang di air dan merupakan organisme laut yang menjadi makanan utama bagi ikan-ikan laut berukuran sedang dan kecil. Ia mampu memproduksi makanannya sendiri melalui proses fotosintesis. Contoh plankton ini yaitu Alga merah banyak terdapat di Laut Merah, Alga biru banyak terdapat di Laut Tropik, Dinophysis, Navicula dan lain-lain.
2) Zooplankton, adalah sebuah koloni (kelompok) yang terdiri dari berbagai-jenis hewan kecil yang sangat banyak jumlahnya. Contoh zooplankton misalnya Cope- poda, Tomopteris, Arrow Wori, Jelly Fish (ubur-ubur) dan Crustace.
Di samping menjadi makanan utama ikan, tumpukan bangkai plankton di laut dangkal juga merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.

b. Nekton
Nekton adalah hewan-hewan laut yang dapat bergerak sendiri ke sana ke mari seperti ikan-ikan laut, reptil laut, mamalia laut, cumi-cumi dan lain-lain. Nekton merupakan organisme laut yang sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk perbaikan gizi dan peningkatan ekonomi. Tumpukan bangkai nekton merupakan bahan dasar bagi terbentuknya mineral laut seperti gas dan minyak bumi setelah mengalami proses panjang dalam jangka waktu ribuan bahkan jutaan tahun.

c. Bentos
Bentos adalah organisme yang hidup di dasar laut baik yang menempel pada pasir maupun lumpur. Beberapa contoh bentos antara lain kerang, bulu babi, bintang laut, cambuk laut, terumbu karang dan lain-lain.
Tubuh bentos banyak mengandung mineral kapur. Batu-batu karang yang biasa kita lihat di pantai merupakan sisa-sisa rumah atau kerangka bentos. Jika timbunannya sangat banyak rumah-rumah binatang karang ini akan membentuk Gosong Karang, yaitu dataran di pantai yang terdiri dari batu karang. Selain Gosong Karang ada juga Atol, yaitu pulau karang yang berbentuk cincin atau bulan sabit.
Batu-batu karang yang dihasilkan oleh bentos dapat dimanfaatkan untuk keperluan penelitian, rekreasi, sebagai bahan bangunan dan lain-lain. Sedangkan zat kimia yang terkandung dalam tubuh bentos bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk permbuatan obat dan kosmetika.

Sumber: BSE

Hambatan-HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL


HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1. BAHASA
Bahasa merupakan hambatan yang bersifat klasik. Di dunia tidak ada satupun bahasa yang diterima oleh seluruh bangsa. Kendala tersebut biasanya diatasi dengan memberikan kemampuan bahasa bagi manajer0manajer internasionalnya atau memekai jasa penerjemah. Walapun begitu, budaya setempat ikut berpengaruh pada penggunaan bahasa, sehingga budaya setempat perlu dipelajari oleh manajer internasional.
2. Adat dan Budaya
Adat dan budaya yang berbeda antar negara akan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan bisnis. Di negara-begara barat dan belahan dunia yang lain, apabila seseorang menghadiri undangan seseorang, maka ia akan berusaha tepat waktu. Di philipina, apabila seseorang datang tepat waktu diartikan sebagai kekurangajaran.
3. KURS
Kurs dapat menjadi masalah potensial dalam perdagangan internasional. Apabila sebuah perusahaan ingin berbisnis dengan perusahaan lain, akan mengalami kesulitan untuk mengkonversi mata uang partnernya ke dalam mata uangnya.
4. Politik dan Proteksionisme
Proteksionisme adalah suatu falsafah perdagangan internasional yang menghendaki diciptakannya hambatan terhadap impor untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dari negara lain.
5. Proteksionisme
Proteksionisme dapat dijalankan dengan menggunakan bea masuk, kuota, dan embargo. Bea masuk (tariff or impor duty) adalah pajak yang dikenakan untuk barang barang impor. Dengan dikenakannya pajak atas barang barang impor akan membuat barang impor tersebut menjadi mahal sehingga produk lokal dapat bersaing dengan produk impor.
Kuota adalah pembatasan jumlah barang impor yang dapat dijual disuatu negara. Kuota lebih membatasi dibandingkan ba masuk, karena jelas jelas melarang perusahaan-perusahaan dinegaranya mengimpor beberapa atau seluruh produk yang dijual dinegara tertentu. Embargo erat kaitannya dengan politis.
6. Konflik
Bisnis skala internasional seringkali menghadapi konflik. Konflik seringkali terjadi antara negara asal (home country) dan negara tempat operasi (host country). Konflik biasanya berkisar antara permasalahan ekonomi dan kekuasaan.

Sumber: BSE  

Spermatogenesis


Spermatogenesis terjadi pada organ reproduksi pria, yaitu testis. Spermatogenesis dimulai dengan pertumbuhan spermatogonium menjadi sel yang lebih besar disebut spermatosit primer. Sel-sel ini membelah secara mitosis menjadi dua spermatosit sekunder yang sama besar, kemudian mengalami pembelahan meiosis menjadi empat spermatid yang sama besar. Spermatid adalah sebuah sel bundar dengan sejumlah besar protoplasma dan merupakan gamet dewasa dengan sejumlah kromosom haploid.
Pada akhir proses, terjadi pertumbuhan dan perkembangan atau diferensiasi yang rumit, tetapi bukan pembelahan sel, yaitu mengubah spermatid menjadi sperma yang fungsional. Nukleus mengecil dan menjadi kepala sperma, sedangkan sebagian besar sitoplasma dibuang. Sperma ini mengandung enzim yang memegang peranan dalam menembus membran sel telur.

Spermatogenesis terjadi secara diklik di semua bagian tubulus seminiferus. Di setiap satu bagian tubulus, berbagai tahapan tersebut berlangsung secara berurutan. Pada bagian tubulus yang berdekatan, sel cenderung berada dalam satu tahapan lebih maju atau lebih dini. Pada manusia, perkembangan spermatogonium menjadi sperma matang membutuhkan waktu 16 hari.

Spermatogenesis dipengaruhi oleh hormon gonadotropin, Follicle Stimulating Hormone (FSH), Luteinizing hormone (LH), dan hormon testosteron. Mari cermati.
a. Hormon Gonadotropin
Hormon gonadotropin dihasilkan oleh hipotalamus. Hormon ini berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisa bagian depan (anterior) agar mengeluarkan hormon FSH dan LH.
b. FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi mempengaruhi dan merangsang perkembangan tubulus seminiferus dan sel sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang memacu pembentukan sperma.
c. LH (Luteinizing Hormone)
LH dihasilkan oleh hipofisa anterior. Hormon ini berfungsi merangsang sel-sel interstitial (sel leydig) agar mensekresi hormon testosteron (androgen).
d. Hormon Testosteron
Hormon testosteron dihasilkan oleh testis. Hormon ini berfungsi merangsang perkembangan organ seks primer pada saat embrio, mempengaruhi perkembangan alat reproduksi dan ciri kelamin sekunder serta mendorong spermatogenesis.

Sumber: BSE  

Syair


Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak . Kata syair berasal dari bahasa Arab syu’ur yang berarti perasaan. Kata syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam pengertian umum. Syair dalam kesusastraan Melayu merujuk pada pengertian puisi secara umum. Akan tetapi, dalam perkembangannya syair tersebut mengalami perubahan dan modifikasi sehingga menjadi khas Melayu, tidak lagi mengacu pada tradisi sastra syair di negeri Arab. Penyair yang berperan besar dalam membentuk syair khas Melayu adalah Hamzah Fansuri dengan karyanya, antara lain:
Syair Perahu, Syair Burung Pingai, Syair Dagang, dan Syair Sidang Fakir.
Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama aaaa, keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair (pada pantun, 2 baris terakhir yang mengandung maksud).
Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab.
Ciri-ciri syair :
a. Setiap bait terdiri dari 4 baris
b. Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata
c. Bersajak a – a – a – a
d. Isi semua tidak ada sampiran
e. Berasal dari Arab

Contoh :
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
Negeri bernama Pasir Luhur (a)
Tanahnya luas lagi subur (a)
Rakyat teratur hidupnya makmur (a)
Rukun raharja tiada terukur (a)
Raja bernama Darmalaksana (a)
Tampan rupawan elok parasnya (a)
Adil dan jujur penuh wibawa (a)
Gagah perkasa tiada tandingnya (a)

Jenis-jenis syair
Menurut isinya, syair dapat dibagi menjadi lima golongan, sebagai berikut.
1. Syair Panji
Syair panji menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam istana.
Contoh syair panji adalah Syair Ken Tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama Ken Tambuhan yang dijadikan persembahan kepada Sang Ratu Kauripan.
2. Syair Romantis
Syair romantis berisi tentang percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis yakni Syair Bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah dibuang ibunya. Setelah beberapa lama ia dicari Putra Bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan pun terjadi dan akhirnya Bidasari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.
3. Syair Kiasan
Syair kiasan berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga atau buahbuahan.
Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah Syair Burung Pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpamaan “seperti pungguk merindukan bulan”.
4. Syair Sejarah
Syair sejarah adalah syair yang berdasarkan peristiwa sejarah.
Sebagian besar syair sejarah berisi tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah Syair Perang Mengkasar (dahulu bernama Syair Sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang Makassar dengan Belanda.
Syair berbahasa Arab yang tercatat paling tua di Nusantara adalah catatan di batu nisan Sultan Malik al Saleh di Aceh,
bertarikh 1297 M.
5. Syair Agama
Syair agama merupakan syair terpenting. Syair agama dibagi menjadi empat yaitu:
(a) syair sufi,
(b) syair tentang ajaran Islam,
(c) syair riwayatcerita nabi,
(d) syair nasihat.


Sistem dan Saluran Distribusi


Sistem saluran distribusi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu saluran distribusi langsung (cara pendek) dan tidak langsung (cara panjang). Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan saluran distribusi di antaranya sebagai berikut.
1) Sifat barang hasil produksi, artinya jika barang tersebut mudah rusak, jalur distribusinya harus langsung.
2) Keadaan konsumen, artinya jika konstmen yang menggunakan produk hasil produksi tersebar di wilayah tertentu, harus menggunakan jalur distribusi tidak langsung atau jalur panjang.

Kedua saluran distribusi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Saluran distribusi langsung
Saluran distribusi langsung adalah saluran distribusi yang dalam proses penyaluran
barang dari produsennya dilakukan secara langsung ke konsumen. Contohnya seorang petani menjual barang hasil pertaniannya secara langsung kepada konsumen atau dengan cara mendirikan warung pinggir jalan milik sendiri sehingga harganya lebih murah.
b) Saluran distribusi tidak langsung
Saluran distribusi tidak langsung adalah saluran distribusi yang dalam proses penyaluran barang dari produsen kepada konsumen dilakukan dengan terlebih dahulu melalui suatu lembaga distribusi seperti distributor, pedagang besar, agen, dan pedagang eceran. Setiap tahapan saluran distribusi akan menimbulkan biaya sehingga pelaksanaan distribusi cara panjang ini akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi lebih mahal. Semakin panjang jalur distribusi suatu barang, harga barang tersebut akan semakin mahal.

Kegiatan distribusi tidak langsung tidak terlepas dari peranan lembaga distribusi. Fungsinya ialah untuk menyalurkan barang dan jasa hasil produksi kepada konsumen. Lembaga distribusi di antaranya sebagai berikut:
1) Pedagang
Pedagang dapat dikelompokkan menjadi pedagang besar dan pedagang kecil. Pedagang besar (wholesaler) adalah pedagang yang memperjualbelikan barang dalam jumlah besar. Pedagang besar biasanya berupa grosir yang membeli barang langsung kepada produsen dan menjualnya kepada pedagang yang lebih kecil. Adapun pedagang kecil (retailer) adalah pedagang yang memperjualbelikan barang dalam jumlah kecil. Biasanya, berupa toko eceran yang langsung menjual barangnya kepada konsumen untuk dikonsumsi.
2) Perantara khusus
Perantara khusus adalah perantara perdagangan yang memperjualbelikan barang dari produsen kepada konsumen dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Perantara khusus terdiri dari agen, makelar, dan komisioner.

Agen adalah perantara khusus dalam perdagangan yang memperjualbelikan barang milik orang lain atau produsen atas nama produsen yang memberikan tanggung jawab. Contoh agen air mineral. Adapun makelar adalah perantara khusus dalam perdagangan yang melakukan transaksi pembelian atau penjualan barang orang lain atas nama orang yang memberikan kuasa sehingga makelar tidak memiliki tanggung jawab untuk penyerahan dan pembayaran barang. Keuntungan yang diperoleh makelar berupa provisi. Adapun komisioner adalah perantara khusus dalam perdagangan yang melakukan transaksi penjualan atau pembelian barang orang lain atas nama dirinya sendiri karena mendapat tanggung jawab dari pemberi kuasa. Keuntungan yang diperoleh komisioner adalah berupa komisi.

Sumber: BSE  

Konsep Birokrasi


(1) organisasi rasional;
(2) inefisiensi organisasi;
(3) kekuasaan yang dijalankan oleh pejabat;
(4) administrasi publik;
(5) organisasi;
(6) administrasi yang dijalankan oleh pejabat;
(7) masyarakat modern. 


Dalam penelitian ini, makna birokrasi dimaksudkan adalah organisasi rasional. Max Weber (Rosenbloom, et.al., 2002:150-153) membangun konsep birokrasi sebagai bentuk ”organisasi legal-rasional” dengan ”karakter strukturalnya” terdiri atas elemen-elemen:
(1) spesialisasi;
(2) hierarkis;
(3) struktur karier;
(4) cenderung permanen;
(5) berskala besar. Selain berkarakter struktural, birokrasi mempunyai ”karakter prosedural” dengan elemen-elemen :
(6) impersonal;
(7) formalistik;
(8) terikat aturan;
(9) disiplin tinggi. Dari kedua karakter ini akan menghasilkan birokrasi yang sangat efisien, berkuasa (powerful) dan ekpansif .

 Sharkansky kemudi`n menjabarkan birokrasi sebagai, administration unit are variously term: department, bureaus, agencies, commissions, offices, services, or whatever label the designers of a unit consider appropriate (Tachjan, 2006:88). Selanjutnya dijelaskan oleh Tachjan, bahwa di Indonesia, yang dimaksud dengan organisasi (birokrasi) publik adalah “keseluruhan organisasi pemerintah yang menjalankan tugas-tugas negara dalam berbagai unit administrasi di bawah departemen dan lembaga-lembaga non-departemen, baik di pusat maupun di daerah, seperti tingkat propinsi, kabupaten, kota, kecamatan, maupun desa dan kelurahan”.

Salah satu tugas birokrasi pemerintah adalah memberikan pelayanan. Berdasarkan Kepmenpan No. 63/KEP/M.PAN/7/2003, tugas birokrasi dalam melayani dapat dikelompokkan ke dalam :
(1) Kelompok pelayanan administratif, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya KTP, Setifikat Tanah, IMB, Paspor, BPKP, dan sebagainya.
(2) Kelompok pelayanan barang, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk barang yang dibutuhkan oleh public, misalnya jaringan telepon, penyediaan tenaga listik, air bersih dan sebagainya.
(3) Kelompok pelayanan jasa, yaitu pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan oleh publik, seperti pelayanan pendidikan, pemeliharaan kesehatan dan sebagainya.

Birokrasi dalam penelitian ini adalah organisasi pelayanan publik yang ada pada tingkat daerah (kecamatan) yang berfungsi menyelenggarakan pelayanan kesehatan, yaitu Organisasi Puskesmas. Secara teoretik, birokrasi Puskesmas dikategorikan sebagai street-level bureaucracy, yaitu birokrasi yang menjalankan tugas berhadap-hadapan dengan masyarakat, di mana karena peran dan kedudukannxa itu, birokrasi menjadi representase pemerintah di mata publik, seperti guru, dokter, perawat, polisi dan pekerja sosial (Lipsky, 1978:135-136).

Atau menurut Niskanen (1973:1) operasi biokrasi pada level terbawah menyangkut urusan kebutuhan dasar masyarakat:  Bureaucracy is the characteristic form of public administration. In recent decades, with the expantion of the welfare state, bureau have become the primary form of organization supplying education service and the care of the poor and have rapidly expanded their role in supplying health and transportation services.

Dalam konteks negara, manusia tidak dapat terhindar dari pengaruh birokrasi. Birokrasi memberikan pelayanan yang mencakup seluruh siklus kehidupan manusia sebagaimana disampaikan oleh Aluko dan Adesopo (2004:1), as people are born into bureaucracies, grow in it, live with it, and even die in it. It is breaucracy all the way and all the time. Manusia lahir, hidup dan sampai mati berada dalam dalam relasi dengan birokrasi, sehingga tercipta fenomena birokratisasi masyarakat atau masyarakat birokratis.


Respon Imunitas Humoral


Respons imunitas humoral merupakan respons imun dari tubuh yang terjadi setelah agen yang masuk ke dalam tubuh. Makrofag akan memakan antigen dan dibawa untuk dikenali oleh sel T pembantu. Adanya antigen ini memicu sel T pembantu (penolong) mensekresikan molekul yang disebut interleukin. Interleukin adalah molekul yang mengaktifkan limfosit B untuk mengikat antigen. Kemudian, sel B mensekresikan antibodi. Antibodi berfungsi mengikat antigen dan menghancurkannya.

1. Struktur Antibodi
Antibodi merupakan suatu protein yang memiliki bentuk seperti huruf Y, dan disebut imunoglobin (Ig). Imunoglobin ini hanya diproduksi oleh sel B, imunoglobin yang berbentuk huruf Y ini, pada ujung percabangannya bertugas mengikat antigen; dan dasar huruf Y yang menentukan bagaimana antibodi menghancurkan antigen tersebut. Jenis-jenis antibodi adalah Ig M, Ig A, Ig D, dan Ig E.

2. Pengeluaran Antibodi
Bagaimanakah antibodi dikeluarkan oleh tubuh? Langkah pertama adalah penelanan antigen yang masuk ke dalam tubuh oleh sel-sel fagosit (makrofag), selanjutnya dengan suatu cara tertentu sel-sel fagosit berinteraksi dengan limfosit . Terkadang sebelum antigen masuk, tubuh telah memiliki limfosit yang mampu mengenali antigen tersebut. Hal ini ditunjukkan dengan adanya proses fagositosis. Dengan adanya fagositosis maka limfosit akan menyatu dengan antigen. Menyatunya antigen dengan limfosit terjadi di reseptor di permukaan sel yang identik sampai akhirnya antibodi dikeluarkan.
Sekali antigen melekat pada reseptor limfosit yang sesuai akan merangsang limfosit menghasilkan limfoblas dan akhirnya berkembang menjadi sel-sel plasma. Sel-sel plasma inilah yang akan menghasilkan antibodi.

3. Alergi
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan alergi? Contohnya, apabila kamu makan tiram maka timbul gatal-gatal pada kulitmu. Respon ini merupakan respon imun yang disebut alergi. Dalam peristiwa alergi limfosit T sangat berperan, selain itu antibodi juga berperan. Apabila orang terkena suatu alergen, antibodi IgE akan merangsang sel mast mengeluarkan histamin. Karena pengaruh histamine ini, maka orang akan merasa gatal-gatal, kulit melepuh, kulit merah-merah, bersin-bersin, dan mata bengkak. Untuk meringankan penderitaan ini, biasanya akan diberi antihistamin untuk menghalangi efek histamin.

Sumber: BSE