Format penelitian kuantitatif tergantung pada permasalahan dan tujuan
penelitian itu sendiri. Dalam
metodologi penelitian kuantitatif terdapat dua format penelitian,
yaitu format deskriptif dan format eksplanasi.
1. Format Deskriptif
Penelitian kuantitatif dengan mengunakan format deskriptif bertujuan
untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau
berbagai variabel yang timbul di masyarakat, yang menjadi obyek penelitian ini,
berdasarkan apa yang terjadi. Kemudian mengangkat ke permukaan karakter atau
gambaran tentang kondisi, situasi ataupun variabel tersebut. Pada umumnya
penelitian ini menggunakan statistik induktif untuk menganalisis data
penelitiannya. Format deskriptif ini dapat dilakukan pada penelitian studi
kasus dan survei, sehingga terdapat format deskriptif studi kasus dan format
deskriptif survei. Format deskriptif
studi kasus memiliki ciri-ciri yang tidak menyebar, tetapi lebih memusatkan
diri pada suatu unit tertentu dari berbagai variabel, sehingga memungkinkan
studi yang dilakukan dapat mendalam terhadap sasaran penelitian. Untuk mencapai
maksud tersebut, peneliti membutuhkan waktu yang relatif lama dalam
penelitiannya. Disamping itu, ciri lain dari deskriptif studi kasus adalah
merupakan penelitian eksplorasi dan memainkan peran yang sangat penting dalam
menciptakan hipotesis atau pemahaman orang tentang berbagai variabel yang
diteliti.
Penelitian ini sesungguhnya hanya menggunakan kasus tertentu atau
sebuah wilayah tertentu sebagai obyek penelitian, sehingga bersifat kasuistik
terhadap obyek penelitian. Format deskriptif survei memiliki ciri yang
berlainan dengan studi kasus, tetapi sifatnya yang deskriptif membuat
penelitian ini tidak jauh beda dengan studi kasus. Pada survei ciri penyebaran
ditonjolkan dihampir semua pengungkapannya, dan karena populasinya yang luas
menyebabkan penelitian ini tidak mampu mencapai data yang mendalam, sebagaimana
studi kasus. Ketidakmampuan tersebut menyebabkan survei bersifat dangkal dan
hanya dipermukaan saja, akan tetapi dengan survei memungkinkan mengeneralisasi
suatu gejala tertentu terhadap gejala yang populasinya lebih besar. Dengan
populasi yang besar tersebut maka dimungkinkan untuk menggunakan sampel dalam
suatu penelitian sehingga akan meringankan peneliti.
2. Format Eksplanasi
Format Eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel
terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh dari
satu variabel terhadap veriabel yang lain. Oleh karena itu, dalam format
eksplanasi peneliti menggunakan sampel dan hipotesis penelitian. Beberapa pendapat
para ahli juga mengatakan bahwa penelitian eksplanasi dapat digunakan untuk
mengembangkan dan menyempurnakan teori, dan disamping itu penelitian eksplanasi
juga memiliki kredibilitas untuk mengukur serta menguji hubungan sebab akibat
dari dua atau lebih variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial
(induktif).
Penelitian dengan format eksplanasi dapat dilakukan dengan survei dan
eksperimen. Dalam format eksplanasi survei, peneliti diwajibkan membangun
hipotesis penelitian dan mengujinya di lapangan, karena format ini bertujuan
mencari hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Dengan
demikian, alat utama yang digunakan untuk analisis data adalah statistik inferensial. Sedangkan
format eksplanasi eksperimen, disamping memiliki sifat-sifat yang hampir sama
dengan eksplanasi survei, juga lebih bersifat laboratoris, artinya dalam
eksperimen mengutamakan cara-cara memanipulasi obyek penelitian yang dilakukan
sedemikian rupa untuk tujuan penelitian. Dalam penelitian eksplanasi eksperimen
terdapat variabel yang dimanipulasi dan variabel yang tidak dimanipulasi,
selain itu untuk mengontrol pengaruh kedua variabel tersebut digunakan variabel
kontrol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar