Rabu, 11 April 2012

Hasil-hasil budaya Megalitikum

Hasil-hasil budaya Megalitikum ialah sebagai berikut.

a. Menhir,
yaitu tugu dari batu tunggal. Fungsinya sebagai tanda peringatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang. Karena itu menhir dipuja orang. Menhir ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, misalnya di Sumatra Selatan, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan.

b. Dolmen,
yaitu meja batu, yang fungsinya sebagai tempat me letakkan sajian untuk pemujaan roh nenek moyang. Jadi dianggap sebagai tempat pemujaan. Kecuali sebagai meja untuk meletakkan sesaji, ada juga dolmen yang dipergunakan sebagai peti mayat. Bangunan ini oleh penduduk disebut: "makam Cina". Pada temuan dolmen ini terdapat tulang-tulang manusia. Kecuali itu, juga ditemukan benda- benda lain seperti periuk, gigi binatang, porselin dan pahat dari besi. Benda- benda itu dianggap sebagai bekal bagi yang meninggal di dunia baru. Dolmen banyak ditemukan di Jawa Timur, teru- tama di daerah Bondowoso.

c. Sarkofagus atau keranda
yaitu peti batu besar bentuknya seperti palung/lesung dan diberi tutup. Fungsinya sebagai kuburan atau peti mayat. Di dalamnya ditemukan tulang-tulang manusia bersama bekal kuburnya. Bekal kubur ini berupa periuk-periuk, beliung persegi dan perhiasan dan juga benda-benda perunggu dan besi. Daerah temuan yang paling banyak ialah Bali. Hampir di setiap desa ditemukan Sarkofagus. Di Bali, sampai sekarang Sarkofagus masih dianggap keramat dan dianggap mengandung suatu kekuatan magis.

d. Kubur Batu,
yaitu kuburan dalam tanah dimana sisi samping, alas, dan tutupnya diberi semacam papan-papan dari batu. Fungsinya untuk mengubur mayat. Hanya bentuknya berbeda dengan dolmen dan Sarkofagus. Dolmen dan Sarkofagus dibuat dari batu utuh yang kemudian dibuat peti. Sedangkan kubur batu dibuat dari lempengan batu, yang disusun menjadi peti. Kubur batu ini banyak ditemukan di daerah Kuningan, Jawa Barat.

e. Punden
Berundak-undak, yaitu bangunan dari batu yang disusun bertingkat. Fungsinya sebagai pemujaan roh nenek moyang. Bangunan ini merupakan prototype (bentuk pendahuluan) dari candi. Punden Berundak antara lain ditemukan di Lebak Sibedug daerah Banten Selatan.

f. Arca,
yaitu bangunan dari batu. Ada yang berbentuk manusia dan yang berbentuk binatang (merupakan perwujudan dari roh nenek moyang). Arca dari megalitik bentuknya sangat sederhana dan kasar. Arca yang berbentuk manusia umumnya digambarkan manusia secara utuh atau setengah badan. Sedangkan arca-arca yang berbentuk binatang yang digambarkan seperti gajah, kerbau, harimau dan monyet. Untuk membuat arca dipilih batu yang bentuknya mirip dengan arca yang akan dibuat. Jadi, tidak banyak dari bagian batu itu yang dibuang dan bentuk aslinya sering-sering masih jelas. Arca itu banyak ditemukan di daerah Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu yang terkenal ialah Batu Gajah, yaitu sebuah patung batu besar dengan gambaran seorang yang sedang menunggang binatang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar