Kamis, 26 April 2012

Jenis Motivasi


a. Motivasi Intrinsik
Yang dimaksud motivasi intrinsik ialah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri seorang individu ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh: seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku untuk dibaca. Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan (misalnya kegiatan belajar), maka yang dimaksud motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam tujuan belajar itu. Sebagai contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar karena betul-betul ingin mendapat pengetahuan, nilai, atau ketrampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain. “Intrinsik motivations are inherent in the learning situation and meet pupil needs and purpose”. Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi dicontohkan bahwa seorang belajar, memang betul-betul ingin mengetahui segala sesuatunya bukan karena ingin pujian atau ganjaran.
b. Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Sebagai contoh: seseorang itu belajar karena tahu besok pagi akan ujian dengan harapan akan mendapat nilai yang baik sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu atau ingin mendapat nilai yang baik atau agar mendapat hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukan, secara tidak langsung bergayut dengan esensi apa yang dilakukannya itu. Oleh karena itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Kemunculan sifat motivasi, apakah motivasi intrinsik atau motivasi ekstrinsik bergantung dan dipengaruhi beberapa faktor, yaitu :
a. Tingkat kesadaran diri siswa atas kebutuhan yang mendorong tingkah laku/ perbuatannya dan kesadarannya atas tujuan belajar yang hendak dicapai.
b. Sikap guru terhadap kelas; guru yang bersikap bijak dan merangsang siswa untuk berbuat ke arah suatu tujuan yang jelas dan bermakna bagi kelas, akan menumbuhkan sifat intrinsik itu, tetapi bila guru lebih menitikberatkan pada rangsangan-rangsangan sepihak maka sifat ekstrinsik lebih dominan.
c. Pengaruh kelompok siswa. Bila kelompok lebih kuat maka motivasinya lebih condong ke sifat ekstrinsik.
d. Suasana kelas juga berpengaruh terhadap sifat tertentu pada motivasi belajar siswa. Suasana kebebasan yang bertanggung jawab tentunya lebih merangsang munculnya motivasi intrinsik dibandingkan dengan suasana penuh tekanan dan paksaan.

Sumber: BSE  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar