Kamis, 19 April 2012

Prinsip EKONOMI

Karena terbatasnya jumlah alat pemuas kebutuhan pada kebutuhan manusia yang tanpa batas maka diperlukan adanya pilihan ekonomi atau tindakan ekonomi yaitu memilih kebutuhan mana yang harus dipenuhi terlebih dahulu dan kebutuhan mana yang harus ditunda. Dalam hal memilih, jelas ada barang yang dihasilkan dan ada barang yang dikorbankan. Orang disebut bertindak ekonomi, apabila berhasil memilih perbandingan yang terbaik antara pengorbanan dan hasil, sehingga: (1) kebutuhan terpenuhi dengan sebaik mungkin, dan (2) pengorbanan yang sedikit mungkin, maka terjadilah prinsip ekonomi yang mengatur kegiatan perekonomian masyarakat.

Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil yang optimal dibandingkan dengan pengorbanan, disebut prinsip ekonomi. Setiap orang, organisasi dan perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan satu unit barang dengan cara mengeluarkan modal serta usaha yang sekecil mungkin. Inilah yang dinamakan prinsip ekonomi.

Prinsip ekonomi dapat kita bagi menjadi tiga jenis, yaitu (disertai pengertian dan arti definisi masing-masing prinsip).
1. Prinsip Produsen
Prinsip ekonomi produsen adalah menentukan bahan baku, alat produksi serta biaya-biaya produksi yang ditekan serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang berkualitas baik.
2.Prinsip Penjual/Pedagang/ Peritel
Prinsip ekonomi penjual adalah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi selera pembeli dengan berbagai macam iklan, promosi, reward/ hadiah, dan lain-lain untuk meraup banyak keuntungan dari kegiatan tersebut.
3. Prinsip Pembeli/Konsumen
Prinsip ekonomi pembeli adalah mendapatkan produk barang dan jasa yang baik dan mutu terbaik dengan harga semurah mungkin serta jumlah uang yang terbatas. Selain prinsip ekonomi di atas, ada beberapa prinsip ekonomi lain yang sifatnya umum.

Prinsip-prinsip ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.

1. Prinsip Efisiensi atau Ekonomis Artinya bagaimana memperoleh satu (unit) barang atau jasa dengan menggunakan atau mengeluarkan biaya paling rendah. Prinsip ini biasa dipergunakan dalam prosuksi atau mendapatkan suatu barang atau jasa. Contohnya: ibu-ibu yang pergi ke pasar sering hanya membeli lombok 1 kg dilakukan dengan cara mengitari pasar, mencari lombok yang paling baik dengan harga termurah. Prinsip ini kadang diidentikkan dengan pernyataan “bagaimana menda- patkan barang atau jasa sebanyak-banyaknya dengan mengeluarkan biaya sekecil-kecilnya”. Pernyataan ini sering diidentikkan dengan istilah ekonomis, padahal tidak benar karena tidak rasional dan tidak realistis. Pernyataan yang benar adalah pernyataan di atas, yaitu bagaimana mendapatkan satu unit barang atau jasa dengan mengeluarkan biaya serendah-rendahnya.

2. Kekuatan ekonomi terletak pada kerja Kerja berkaitan dengan sumber daya manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa kekuatan ekonomi sangat ditentukan oleh kinerja manusia, akal pikiran dan ide-ide kreatif yang dilakukan manusia dalam kegiatan ekonomi. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan sumber daya yang langka dan mahal, oleh karena itu harus dilakukan pilihan terhadap barang-barang apa yang harus mereka buat, berapa banyak tiap-tiap barang harus dihasilkan, bagaimana dan untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi.

3. Kebutuhan manusia sangat banyak dan beragam serta beragam, sedangkan sumber daya sangat terbatas, Oleh karena itu manusia harus melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Setiap hari, mulai bangun tidur hingga tidur kembali, manusia melakukan pilihan atas apa yang dilakukannya.

4. Jika melakukan pilihan diantara sejumlah kemungkinan alternatif, maka manusia harus bertindak rasional, yaitu dengan memilih alternatif- alternatif yang biayanya minimal tetapi mendapatkan keuntungan atau kepuasan maksimal atas biaya dikeluarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar