GELOMBANG LAUT
Gelombang merupakan usikan atau
gangguan dari keadaan setimbang yang merambat dalam ruang. Gelombang yang
memerlukan medium untuk merambat disebut gelombang mekanik sedangkan yang tidak
memerlukan medium untuk merambat disebut gelombang elektromagnetik.
Gelombang
laut merupakan contoh dari gelombang mekanik. Secara umum, gelombang ini
terjadi karena hembusan angin secara teratur, terus-menerus, di atas permukaan
air laut. Hembusan angin yang demikian akan membentuk riak permukaan, yang bergerak
kira-kira searah dengan hembusan angin.
Gelombang laut berdasarkan proses terbentukknya dibedakan menjadi
tiga yaitu gelombang angina, gelombang pasang surut, dan gelombang tsunami.
1.
Gelombang Angin
Gelombang
angin disebabkan oleh tiupan angin di permukaan laut. Gelombang ini dapat
menimbulkan energi untuk membentuk pantai. Selain itu juga dapat menimbulkan arus
dan transpor sedimen dalam arah tegak lurus di sepanjang pantai, serta
menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai. Gelombang merupakan
faktor utama di dalam penentuan tata letak pelabuhan, alur pelayaran, dan perencanaan
bangunan pantai.
2.
Gelombang Pasang Surut
Gelombang
pasang surut disebabkan adanya pasang surut air laut. Pasang surut laut
merupakan suatu fenomena pergerakan naik turunnya permukaan air laut secara
berkala yang diakibatkan oleh kombinasi gaya
gravitasi dan gaya
tarik menarik dari benda-benda astronomi terutama oleh matahari, bumi dan
bulan. Pasang surut air laut ini juga merupakan faktor
yang penting karena bisa menimbulkan arus yang cukup kuat terutama di daerah yang
sempit, misalkan di teluk dan muara sungai. Elevasi muka air pasang dan air
surut juga sangat penting untuk merencanakan bangunan – bangunan pantai.
Sebagai contoh elevasi puncak bangunan pantai ditentukan oleh elevasi muka air
pasang untuk mengurangi limpasan air, sementara kedalaman alur pelayaran dan
perairan pelabuhan ditentukan oleh muka air surut.
3.
Gelombang Tsunami
Gelombang
tsunami adalah gelombang yang terjadi karena letusan gunung berapi atau gempa
bumi di laut. Gelombang yang terjadi bervariasi dari 0,5 m sampai 30 m dan
periode dari beberapa menit sampai sekitar satu jam. Tinggi gelombang tsunami
dipengaruhi oleh konfigurasi dasar laut. Selama penjalaran dari tengah laut
(pusat terbentuknya tsunami) menuju pantai, sedangkan tinggi gelombang semakin
besar oleh karena pengaruh perubahan kedalaman laut. Di daerah pantai tinggi
gelombang tsunami dapat mencapai puluhan meter. Pada gambar A.2.a ditunjukan
contoh gelombang laut akibat tsunami yang berada di laut dalam dengan
ketinggian puncak gelombang < 1 m dan pada gambar A.2.b ditunjukan contoh
gelombang laut akibat tsunami yang berada di pantai dengan ketinggian puncak
gelombang ≤ 30 m.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar