Karena berbeda pendapat dengan Soekarno dan Hatta, golongan pemuda kemudian menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Tindakan itu diambil berdasarkan keputusan rapat terakhir yang diadakan pada pukul 24.00 WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945 di Jl. Cikini 71, Jakarta. Selain dihadiri oleh pemuda-pemuda yang berapat di ruangan Lembaga Bakteriologi, rapat dihadiri juga oleh Sukarni, Jusuf Kunto, dan dr. Muwardi dari Barisan Pelopor, serta Shodanco Singgih dari Peta.
Mereka telah bersepakat untuk melaksanakan keputusan rapat pada waktu itu, yaitu “menyingkirkan Soekarno dan Hatta ke luar kota”. Tujuannya ialah untuk menjauhkan Sukarno dan Hatta dari pengaruh Jepang. Shodanco Singgih mendapat kepercayaan untuk melaksanakan rencana tersebut. Pada tanggal 16 Agustus 1945, pukul 4.30 waktu Jawa zaman Jepang (Jam 4.00 WIB), Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok.
Sesampainya di Rengasdengklok, rombongan yang membawa Soekarno dan Hatta langsung menuju ke markas kompi Cudanco Subeno. Di sana berlangsung pembicaraan antara Soekarno, Sukarni, dan Singgih, sementara Hatta sedang keluar ruangan. Sukarni atas nama golongan pemuda mendesak kembali agar Soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pembicaraan di antara mereka tidak membawa hasil.
Dalam pembicaraan dengan Singgih, akhirnya Soekarno menyetujui desakan golongan pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan pemerintah Jepang. Kesediaan Soekarno itu segera disebarluaskan oleh Singgih sekembalinya ke Jakarta, di Menteng 31.

Di Rengasdengklok antara golongan pemuda dan golongan tua tidak terjadi perundingan. Ahmad Soebardjo telah memberi jaminan dengan taruhan nyawa bahwa proklamasi kemerdekaan akan diumumkan pada tanggal 17 Agustus 1945 keesokan harinya, selambat-lambatnya jam 12.00 WIB. Dengan jaminan tersebut, komandan kompi Peta Cudanco Subeno melepaskan Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta.
Artikel Terkait:
Sejarah
- Sistem Kepercayaan Manusia Purba
- Pengertian IPS Sejarah
- Keadaan Sebelum Revolusi Amerika
- PERADABAN ROMAWI KUNO
- PERADABAN YUNANI KUNO
- PERADABAN DI LEMBAH SUNGAI NIL
- PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT DAN TIGRIS
- Peradaban Sungai Shindu
- Walisongo
- Pengaruh Revolusi Prancis
- Jalannya Revolusi Perancis
- Sebab-Sebab Terjadinya Revolusi Perancis
- Situasi Sebelum Revolusi Perancis
- Terbentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
- Dampak Pendudukan Jepang dalam kebudayaan
- Militer Pada Masa Jepang
- Dampak Pendudukan Jepang dalam Kehidupan Ekonomi
- Dampak Pendudukan Jepang dalam Kehidupan Politik
- Perjuangan Bersenjata Terhadap Jepang
- Perjuangan Bawah Tanah Terhadap Jepang
- Perjuangan Terbuka Melalui Organisasi Bentukan Jepang
- Tanggapan Para Tokoh Nasionalis Terhadap Datangnya Jepang
- Masuknya Jepang ke Indonesia
- Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
- Majelis Islam A'la Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar