Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Jumat, 11 Mei 2012

Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolisitis

Pasar persaingan monopolistis adalah suatu pasar di mana terdapat banyak penjual (produsen) tetapi ada perbedaan produk (diferensiasi produk) sehingga ada kemampuan penjual untuk mempengaruhi harga.

Ciri – ciri pasar persaingan monopolistis:
a. Terdapat banyak penjual (produsen) yang menguasai pasar walaupun tidak sebanyak seperti pada pasar persaingan sempurna.
b. Masing-masing penjual atau produsen masih dapat mempengaruhi harga, walaupun tidak mutlak. 
c. Produk/barang yang dihasilkan atau diperdagangkan sejenis tetapi ada perbedaan (dapat dibedakan/differentiated product, terutama menurut pandangan/versi konsumen). Misalnya: bentuk, warna, merk / nama, kualitas, kemasan, dll.
d. Terdapat unsur persaingan tetapi juga terdapat unsur monopoli. 
e. Ada pembatasan dalam pendirian perusahaan, tetapi tidak sesulit pada seperti monopoli dan tidak semudah seperti pada pasar persaingan sempurna.
f. Ada kebebasan bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar.
g. Menghadapi persaingan dari perusahaan lain yang menghasilkan barang yang sejenis, alat utamanya adalah dengan promosi.

Dari ciri-ciri di atas, dapat dikatakan bahwa pasar persaingan monopolistik pada dasarnya merupakan pasar di antara pasar persaingan sempurna dengan pasar monopoli. Unsur monopoli menampakkan diri dalam tersedianya barang- barang homogen, seperti sabun cuci, sabun mandi, minyak goreng, air mineral, beras dan lain-lain. Di sisi lain produk-produk semacam itu di pasar ternyata di buat oleh beberapa pabrik (perusahaan) yang masing-masing mempunyai merek atau cap dagang tersendiri dan bahkan beberapa merk telah mempunyai hak patent. Merk dagang ataupun hak patent sebenarnya memperlihatkan adanya unsur monopoli dalam pasar. Sedangkan unsur persaingannya terlihat adanya keberagaman atau variasi merek, kemasan, cita rasa.

Untuk kondisi penentuan harga dalam pasar ini, para produsen atau penjual mempunyai sedikit kebebasan dalam penentuan harga jual produknya sendiri. Penentuan harga pada pasar persaingan monopolistik lebih bebas daripada pasar persaingan sempurna (harga sudah datum), tetapi tidak sebebas pada pasar monopoli (produsen sebagai price setter atau price maker). Hanya saja penentuan harga pada pasar ini walaupun ada kebebasan tetapi harus hati-hati, karena kalau harga produk terlalu mahal, maka konsumen akan beralih ke produk lain yang sejenis.

BSE

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar