Dalam membicarakan peredaran uang
di masyarakat, kita perlu membedakan antara mata uang dalam peredaran dan uang
yang beredar.
Mata uang dalam peredaran adalah
seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh Bank
Sentral. Uang yang dikeluarkan Bank Sentral meliputi uang kertas dan uang logam,
sehingga yang dimaksud mata uang dalam peredaran adalah uang kartal.
Uang yang beredar adalah jumlah
mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral di bank-bank umum. Dalam
arti sempit, uang yang beredar adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan
uang giral yang dimiliki oleh perorangan, perusahaan dan lembaga-lembaga
pemerintah. Sedangkan, dalam arti luas, uang yang beredar meliputi: mata uang
dalam peredaran, uang giral, dan uang kuasi. Uang kuasi terdiri dari deposito
berjangka, tabungan, dan rekening (tabungan) valuta asing milik swasta dalam
negeri.
Peredaran uang dalam masyarakat
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: permintaan akan uang,
transaksi perdagangan, dan kebijakan pemerintah.
1. Permintaan akan uang
Permintaan masyarakat akan uang
yang tinggi menyebabkan arus uang ke masyarakat mengalir dengan cepat. Menurut
Milton Friedman (seorang ahli ekonomi dari Universitas Chicago) besarnya
permintaan akan uang pada suatu waktu dapat ditentukan oleh faktor-faktor
sebagai berikut.
a.
Jumlah kekayaan Besarnya kekayaan masyarakat
akan menentukan banyaknya jumlah uang yang diperlukan oleh masyarakat. Oleh
karena itu, pendapatan merupakan alat yang dipakai sebagai indeksuntuk menentukan
kekayaan masyarakat dalam mengukur besarnya uang yang diperlukan masyarakat.
b.
Tingkat tabungan, surat-surat pinjaman, dan
saham-saham.
c.
Besarnya animo masyarakat menyimpan uang di bank
akan mempengaruhi jumlah permintaan akan uang di masyarakat. Misalnya, pada
waktu terjadi inflasi, semakin sedikit orang menyimpan uang di bank, orang
cenderung menginvestasikan uangnya untuk membeli barang-barang, sehingga nilai
uang akan menurun.
d.
Perubahan harga di masa depan. Apabila muncul
ramalan bahwa di masa yang akan datang akan terjadi kenaikan harga, masyarakat
akan cenderung tidak menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang.
2. Transaksi perdagangan
Bila perekonomian sangat
memerlukan lebih banyak uang yang beredar untuk mengadakan transaksi
perdagangan, Bank Sentral akan menambah jumlah uang yang beredar di masyarakat
dengan jalan memberikan pinjaman atau kredit. Apabila jumlah uang yang beredar
di masyarakat telah melampaui ambang batas kerawanan, akan terjadi nilai uang
menurun, karena uang yang beredar tidak sebanding dengan arus barang. Agar
tidak terjadi kenaikan atas harga, harus dijaga agar jumlah uang yang beredar
tetap.
3. Kebijakan pemerintah
Kebijakan moneter merupakan
sebagian kebijakan pemerintah dan Bank Sentral untuk menjaga kestabilan,
mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pemerataan pendapatan. Dengan
kata lain, kebijakan moneter mencakup segala tindakan pemerintah dan Bank
Sentral untuk mengatur keadaan keuangan, dengan tujuan menjaga kestabilan harga
dan mendorong usaha pembangunan nasional.
Agen BandarQ
BalasHapusBandarQ Online
Domino 99
Agen Poker Domino QQ