
Mameros (Duma, 2009) menyatakan cemburu merupakan reaksi yang terjadi
pada hubungan romantis yang sedang terancam oleh pihak ketiga, ancaman ini
bersifat subyektif dan nyata. Hal ini biasanya diikuti dengan rasa takut kehilangan
pasangannya. Menurut Surbakti (2009), cemburu timbul karena ingin memiliki
sendiri pasangannya dan perasaan terancam karena kehadiran orang lain dalam
hubungannya. Saat mengalami rasa cemburu biasanya sistem rasionalnya tidak
bekerja sebagaimana mestinya. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat
disimpulkan bahwa cemburu adalah perasaan terancam oleh kehadiran pihak ketiga
dan takut kehilangan dalam suatu hubungan romantis.
Ciri-ciri cemburu
Hauck (1994) menjelaskan bahwa ciri-ciri cemburu terhadap pasangan
yaitu :
a. Rasa rendah diri adalah menganggap diri terlalu kecil. Salah satu
ukuran tidak menguntungkan yang dipakai orang pencemburu untuk menilai
kepantasan itu adalah apakah seorang pencemburu dicintai atau tidak.
b. Mentalitas Tuan-Hamba adalah sama seperti rasa rendah diri yang
menjadi dasar rasa cemburu, maka pribadi pencemburu pastilah mentalitas Tuan-
Hamba. Jarang orang pencemburu posesif mengalami letupan emosi secara diam-
diam, kebanyakan orang pencemburu menyatakan keluhannya dengan suara yang keras
dan jelas.
c. Perilaku merusak diri merupakan ciri khas seorang pencemburu dan
posesif. Sebenarnya pencemburu mampu dan menonjol dalam banyak bidang
kehidupan. Tetapi apabila menyangkut orang-orang yang dicintai, seorang
pencemburu dapat melakukan tindakan seperti orang terbelakang (retarded).
d. Kesulitan Menerima tanggung jawab, hampir dapat dipastikan seorang
pencemburu akan menuduh pasangan menyebabkannya malang dengan menyiksa, seorang
pencemburu jarang memandang kenyataan pada persoalan yang sebenarnya.
e. Mementingkan diri sendiri dan tidak matang adalah selalu
mementingkan diri sendiri apabila ada sesuatu yang tidak beres dalam kehidupan
cintanya, tidak peduli akan perasaan siapapun kecuali perasaan sendiri, merasa
bahwa orang lain tidak berhak mengubah pikirannya.
f. Rasa takut adalah merasa terancam oleh kejadian yang sama sekali
tidak mengancam. Seorang pencemburu persaingan dan kemungkinan orang yang
dicintai terus menerus menjadi obsesi.
Artikel Terkait:
psychology
- Ciri-ciri Profesionalisme
- Potensi diri yang positif
- Perkembangan sosial pada masa remaja
- Pengertian Motivasi Berprestasi
- Faktor - faktor Motivasi Berprestasi
- Teori Perkembangan Remaja
- Sumber-sumber stres
- Gejala Stress
- Konflik Pekerjaan Keluarga (Work-Family Conflict )
- Pengertian bimbingan dan konseling
- Kegiatan bimbingan dan konseling kelompok
- Metode pelaksanaan bimbingan dan konseling kelompok
- Konsep Kemandirian
- Jenis atau tipe cemburu
- Faktor – faktor yang mempengaruhi cemburu
- Hal-hal yang mempengaruhi aspek psikososial remaja
- Konsep Aplikasi IQ, EQ, dan SQ dalam Pembelajaran
- Jenis Motivasi
- Tips menjadi bijaksana
- Pengertian PARADIGMA
- Pengertian Marah
- Pengertian Stres
- Definisi Harga diri (Self-Esteem)
- Pengertian Sikap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar