Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Jumat, 27 April 2012

Teknik-teknik Supervisi Pendidikan


Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan tujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat menjadi kenyataan. Secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua:
1. Teknik Perseorangan
Yang dimaksud dengan Teknik Perseorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukakn antara lain:
a) Mengadakan kunjungan kelas (classroom visitation)
Yang dimaksud kunjungan kelas ialah sewaktu-waktu yang dilkukakn oleh supervisor untuk mengamati seorang guru yang sedang mengajar. Tujuannya untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar, apakah sudah memenuhi syarat-syarat didaktis atau metodik yang sesuai. Dengan kata lain, untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang sekiranya masih perlu diperbaiki.
b) Mengadakan kunjungan observasi (observation visits)
Kunjungan observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri (intranschool visits) atau dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain (interschool visits).
c) Membimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan atau mengatasi problema yang dialami siswa
d) Membimbing guru-guru dalam hal-hal yang berhubungan dengan perlaksanaan kurikulum sekolah.
Antara lain:
- Menyusun Program Semester
- Menyusun atau membuat Program Satuan Pelajaran
- Mengorganisasi kegiatan-kegiatan pengelolaan kelas
- Melaksanakan teknik-teknik evaluasi pengajaran
- Menggunakan media dan sumber dalam proses belajar-mengajar
- Mengorganisasi kegiatan-kegiatan siswa dalam bidang ekstrakurikuler, study tour, dan sebagainya.
2. Teknik Kelompok
Yang dimaksud dengan teknik-teknik yang bersifat kelompok ialah, teknik-teknik yang digunakan itu dilaksanakan bersama-sama oleh supervisor dengan sejumlah guru dalam satu kelompok.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain: Pertemuan Orientasi bagi Guru Baru (Orientation Meeting for New Teacher), Panitia Penyelenggara, Rapat Guru, Studi Kelompok Antarguru, Diskusi Sebagai Sebuah Proses, Tukar Menukar Pengalaman (Sharing of Experience), Lokakarya (Workshop), Diskusi Panel, Seminar, Simposium, Demonstrasi Mengajar (Demonstrating Teaching), Perpustakaan Jabatan, Buletin Supervisi, Membaca langsung (Directed Reading), Mengikuti Kursus, Organisasi Jabatan (Professional Organizations), Labotarium Kurikulum (Curriculum Laboratory), Perjalanan Sekolah untuk anggota Staf (Field Trips)[2].


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar