Media pembelajaran merupakan media yang digunakan dalam pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dapat memberikan rangsangan pada siswa dalam
proses belajar, sehingga dapat mempertinggi kualitas belajar mengajar dan dapat
mempertinggi hasil belajar siswa. Seperti yang dijelaskan oleh Sudjana dan
Rivai (2005: 2) bahwa “media pengajaran dapat mempertingg i proses belajar
siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya”.
Susilana dan Riyana (2008: 10) mengemukakan bahwa media pembelajaran
ini juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut:
1. Membuat konkrit
konsep-konsep yang abstrak.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
ke dalam lingkungan belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.
Konsep-konsep yang sulit dijelaskan secara langsung, seperti peredaran
darah, dan arus listrik dapat disederhanakan dengan menggunakan media gambar
atau bagan. Objek yang terlalu besar dapat digantikan oleh gambar, foto, dan model,
sedangkan objek yang terlalu kecil dapat disajikan dengan bantuan mikroskop,
dan gambar. Peristiwa yang terjadi pada
masa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video, sedangkan peristiwa alam
seperti letusan gunung berapi dapat disajikan dalam bentuk video, film, atau
simulasi komputer. Gerakan yang terlalu cepat, seperti lintasan peluru dapat
diperlambat dengan menggunakan media film. Media pembelajaran dapat bermanfaat
dalam proses belajar mengajar yaitu media pembelajaran dapat memperjelas penyajian
pesan, menarik perhatian siswa, meningkatkan proses dan hasil belajar,
menimbulkan motivasi belajar, mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu,
dan memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa.
Manfaat dari media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu
pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, bahan pengajaran akan lebih
jelas maknanya, metode mengajar akan lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak
melakukan kegiatan belajar (Sudjana dan Rivai, 2005: 2). Media pembelajaran
dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa, meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi. Selain itu, media dapat
dimanfaatkan sebagai alat komunikasi dalam proses belajar mengajar agar pesan
yang disampaikan oleh guru mudah untuk dipahami. Sebagaimana yang diungkapkan
oleh Sadiman, dkk. (2009: 11-12) yaitu “proses belajar mengajar pada hakikatnya
adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan
melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan”.
Komponen-komponen proses komunikasi terdiri dari pesan, sumber pesan,
saluran atau media, dan penerima pesan. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah
isi ajaran, sedangkan sumber pesannya yaitu guru, siswa, orang lain, penulis
buku, dan prosedur media. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima
pesannya adalah siswa. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai
peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar