
Susilana dan Riyana (2008: 10) mengemukakan bahwa media pembelajaran
ini juga memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut:
1. Membuat konkrit
konsep-konsep yang abstrak.
2. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat
ke dalam lingkungan belajar.
3. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil.
4. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat.
Konsep-konsep yang sulit dijelaskan secara langsung, seperti peredaran
darah, dan arus listrik dapat disederhanakan dengan menggunakan media gambar
atau bagan. Objek yang terlalu besar dapat digantikan oleh gambar, foto, dan model,
sedangkan objek yang terlalu kecil dapat disajikan dengan bantuan mikroskop,
dan gambar. Peristiwa yang terjadi pada
masa lalu dapat ditampilkan melalui rekaman video, sedangkan peristiwa alam
seperti letusan gunung berapi dapat disajikan dalam bentuk video, film, atau
simulasi komputer. Gerakan yang terlalu cepat, seperti lintasan peluru dapat
diperlambat dengan menggunakan media film. Media pembelajaran dapat bermanfaat
dalam proses belajar mengajar yaitu media pembelajaran dapat memperjelas penyajian
pesan, menarik perhatian siswa, meningkatkan proses dan hasil belajar,
menimbulkan motivasi belajar, mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu,
dan memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa.
Manfaat dari media pengajaran dalam proses belajar siswa, yaitu
pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, bahan pengajaran akan lebih
jelas maknanya, metode mengajar akan lebih bervariasi, dan siswa lebih banyak
melakukan kegiatan belajar (Sudjana dan Rivai, 2005: 2). Media pembelajaran
dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa, meningkatkan pemahaman,
menyajikan data dengan menarik, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi. Selain itu, media dapat
dimanfaatkan sebagai alat komunikasi dalam proses belajar mengajar agar pesan
yang disampaikan oleh guru mudah untuk dipahami. Sebagaimana yang diungkapkan
oleh Sadiman, dkk. (2009: 11-12) yaitu “proses belajar mengajar pada hakikatnya
adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan
melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan”.
Komponen-komponen proses komunikasi terdiri dari pesan, sumber pesan,
saluran atau media, dan penerima pesan. Pesan yang akan dikomunikasikan adalah
isi ajaran, sedangkan sumber pesannya yaitu guru, siswa, orang lain, penulis
buku, dan prosedur media. Salurannya adalah media pendidikan dan penerima
pesannya adalah siswa. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai
peranan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar.
Artikel Terkait:
education
- Pentingnya Pendidikan Multikultural
- Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat yang Lebih Maju
- Keunggulan dan Kelemahan Portofolio Penilaian
- Pengertian Portofolio sebagai Penilaian
- Langkah-Langkah Pembelajaran Portofolio
- Pengertian Portofolio Sebagai Model Pembelajaran
- Pengertian Portofolio
- Pengertian IPS Sejarah
- Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah
- Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
- Komponen Utama Pembelajaran Kontekstual
- Pemanfaatan Microsoft Office PowerPoint Dalam Pembelajaran
- Pengertian Hasil Belajar
- Pengertian Media Pembelajaran
- Klasifikasi Media Pembelajaran
- Tugas Guru
- Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar
- Pengertian Kelompok Bermain
- Pendekatan Pembelajaran Anak Usia Dini
- Hakikat Profesi Guru
- Definisi, Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru
- Guru Sebagai Contoh (Suri Teladan)
- Kriteria Pemilihan Media pembelajaran
- Fasilitas Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar