Metode harga pokok proses adalah suatu
metode untuk membebankan biaya ke produk sejenis yang diproduksi secara massal,
berkesinambungan lewat serangkaian langkah produksi yang disebut proses. Metode
harga pokok proses umumnya dijumpai dalam industri tekstil, kimia, cat dan
perminyakan.
Di dalam metode ini, biaya produksi
dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu untuk setiap pengolahan produk. Harga
pokok persatuan produk yang diperoleh dengan membagi jumlah biaya produk yang
telah dikeluarkan selama jangka waktu atau periode tertentu. Untuk perhitungan
jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode tertentu, produk yang masih
dalam proses pada akhir periode harus dinyatakan dalam unit ekuivalen yaitu
berupa satuan produk selesai yang diperkirakan dapat dihasikan dari produk yang
masih dalam proses produksi tersebut. Biaya-biaya yang dikeluarkan
diikhtisarkan dalam laporan biaya produksi, yang merupakan alat untuk
pengumpulan data biaya produksi. Langkah-langkah kalk
1. Mengumpulkan biaya bahan baku, upah
langsung dan biaya overhead oleh bagian-bagian.
2. Menetapkan harga pokok persatuan untuk
tiap bagian.
3. Memindahkan biaya-biaya dari bagian yang
satu ke bagian yang lain ke barang jadi. 4. Membebankan biaya-biaya kepada
persediaan barang dalam proses
Dari penggambaran di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa ciri-ciri kalkulasi metode harga pokok proses adalah :
a. Biaya-biaya dibebankan kepada perkiraan-perkiraan
dalam proses untuk setiap bagian.
b. Biaya produksi dikumpulkan dan
dilaporkan oleh bagian-bagian.
c. Barang-barang dalam proses pada akhir
suatu periode dinyatakan dalam satuan yang selesai 100%.
d. Jumlah biaya yang dibebankan kepada
suatu bagian di bagi banyaknya produksi dari bagian itu untuk menentukan harga
pokok rata-rata suatu periode tertentu.
e. Harga pokok dari satuan yang rusak
diperhitungkan dan ditambahkan pada harga pokok dan satuan-satuan yang selesai
dan utuh.
f. Harga pokok dari satuan-satuan yang
selesai dari suatu bagian proses produksi berikutnya untuk memperoleh harga
pokok aktif dari produksi jadi selama suatu periode.
Masalah yang sering timbul di dalam sistem
harga pokok proses adalah dalam menghitung jumlah barang yang diproduksi
pada
suatu periode. Jumlah produksi selama suatu periode terdiri dari barang
yang
mulai dan selesai diproduksi, barang yang diproduksi tetapi belum
selesai dan barang
yang diproduksi pada periode sebelumnya dan selesai pada periode
sekarang. Cara
umum yang dapat digunakan untuk menjumlahkan kuantitas ketiga jenis
barang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar