Dalam lingkup profesi guru memiliki
beberapa tugas, baik yang terikat oleh profesinya maupun di luar tugas
formalnya. Secara garis besar tugas guru dapat dikelompokkan menjadi tiga yakni
tugas profesi, tugas kemanusiaan dan tugas kemasyarakatan. Sebagai salah satu
profesi resmi kedudukan guru memerlukan keahlian khusus. Jenis pekerjaan ini
tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pekerjaannya.
Terkait dengan hal tersebut Usman (2008 :
15) menegaskan bahwa tugas guru sebagai profesi mencakup beberapa persyaratan:
a. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan
konsep dan teori ilmu pengetahuan yang mendalam,
b. Menekankan pada suatu keahlian dalam
bidang tertentu sesuai dengan bidang profesinya,
c. Menuntut adanya tingkat pendidikan yang
memadai,
d. Adanya kepekaan terhadap dampak
kemasyarakatan dari pekerjaan yang dilakukannya, dan
e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan
dinamika kehidupan. Usman (2008 : 15)
Sementara itu, Usman (2008 : 6-8) memberi
penjelasan bahwa, tugas guru sebagai suatu profesi menuntut kepada guru untuk
mengembangkan profesionalitas diri sesuai dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Mendidik, mengajar dan melatih anak didik adalah tugas guru sebagai
suatu profesi. Tugas guru sebagai pendidik berarti meneruskan dan mengembangkan
nilai-nilai hidup kepada anak didik. Tugas guru sebagai pengajar berarti
meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik.
Tugas guru sebagai pelatih berarti
mengembangkan keterampilan dan menerapkannya dalam kehidupan demi masa depan
anak didik. Tugas kemanusiaan juga menjadi salah satu segi dari tugas guru.
Sisi ini tidak bisa guru abaikan, karena guru harus terlibat dengan kehidupan
di masyarakat dengan interaksi sosial. Guru harus menanamkan nilai-nilai
kemanusiaan kepada anak didik. Dengan begitu anak didik dididik agar mempunyai
sifat kesetiakawanan sosial. Tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah
harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia harus mampu menarik
simpati sehingga ia menjadi idola para siswanya.
Pelajaran apapun yang diberikan, hendaknya
dapat menjadi motivasi bagi siswanya dalam belajar. Bila seorang guru dalam
penampilannya tidak menarik, maka kegagalan pertama adalah ia tidak akan dapat
menanamkan benih pengajarannya itu kepada para siswanya. Para siswa akan enggan
menghadapi guru yang tidak menarik. Pelajaran tidak dapat diserap sehingga
setiap lapisan masyarakat (homoludens, homopuber, dan homosapiens) dapat
mengerti bila menghadapi guru. Di bidang kemasyarakatan merupakan tugas guru
yang juga tidak kalah pentingnya. Pada bidang ini guru mempunyai tugas mendidik
dan mengajar masyarakat untuk menjadi warga Negara Indonesia yang baik (yaitu
yang bermoral Pancasila). Memang tidak dapat dipungkiri bila guru mendidik anak
didik sama halnya guru juga bertugas mencerdaskan bangsa secara keseluruhan. Bila dipahami, maka tugas guru tidak hanya
sebatas dinding sekolah, tetapi juga sebagai penghubung antara sekolah dan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar