Makanan
sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan remaja. Dalam Tri Guna
Makanan dimana makanan sebagai sumber energi, zat pembangun dan pengatur sangat
mendukung untuk pemenuhan gizi remaja .
a.
Energi
Kebutuhan
energi pada remaja dipengaruhi oleh tingkat aktivitas dan untuk menopang
pertumbuhan dan perkembangan pada saat
pubertas. Kebutuhan energi untuk remaja laki-laki berkisar antara 2050
kalori sampai 2600 kalori, sedangkan remaja perempuan kebutuhan energi berkisar
antara 2050 kalori sampai 2200 kalori. Remaja laki-laki mempunyai peningkatan
yang lebih besar pada berat badan, tinggi badan ,dan masa bebas lemak, maka
mereka mempunyai kebutuhan akan kalori yang lebih besar (Sayogyo,1995).
b.
Karbohidrat
Merupakan
sumber energi utama bagi tubuh dalam melakukan aktivitas fisik. Remaja
sebaiknya makanannya mengandung ± 50% karbohidrat sehari-harinya agar
mendapatkan karbohidrat yang cukup melakukan aktivitas fisiknya, dengan tidak
lebih dari 10% nya di dapatkan dari karbohidrat sederhana seperti gula pasir
dan sirup. Karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen otot yang diperlukan
untuk melakukan aktivitas fisik, dan bentuk glikogen hati diperlukan untuk
memelihara kadar gula darah (Sayogyo,
1995).
c.
Lemak
Lemak
menjaga kesehatan jantung dan peredaran darah, remaja harus membatasi masukan
makanan lemak, minyak seperti donat, pasteri, mentega, es krim dan lain-lain.
Makanan ini cenderung mengisi lambung tetapi otot-otot tidak mendapat cukup
bahan- bakarnya dan dapat makanan kandungan lemaknya ± 25% saja. Namun demikian
lemak tetap diperlukan oleh karena itu lemak sebaiknya tidak kurang dari 20-25%
total kalori, karena untuk melakukan aktivitas fisik, 20-25% kalorinya berasal
dari lemak (Sayogyo, 1995). d. Protein Kebutuhan protein berguna untuk
menunjang pertumbuhan fisik yang cepat pada saat masa remaja, kebutuhan protein
berkisar antara 1,0gram/kg berat badan sampai 2,0gram/kg berat badan. Remaja
yang kekurangan asupan protein akan menyebabkan kurang optimalnya pertumbuhan
yang akan dicapai, terhambatnya pematangan seksual dan pengurangan jumlah lean
body mass (Sayogyo, 1995).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar