Gout
(pirai) merupakan kelompok keadaan heterogenous yang behubungan dengan defek
genetik pada metabolisme purin ( hiperurisemia). (Suzanne C.Smeltzer, 2001)
Penyakit
asam urat atau dikenal sebagai penyakit gout merupakan suatu penyakit akibat
terjadinya penimbunan kristal monosodium urat di dalam tubuh sehingga
menyebabkan nyeri sendi ( Gout Arthritis), benjolan pada bagian-bagian tertentu
dari tubuh (tophi) dan batu pada saluran kemih. (www.bintangmawar.net)
Gout atau asam urat adalah penyakit di
mana terjadi penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat
produksi yang meningkat, pembuangannya melalui ginjal yang menurun, atau akibat
peningkatan asupan makanan kaya purin. Gout terjadi
ketika cairan tubuh sangat jenuh akan asam urat yang kadarnya tinggi. (dr
Juandi Jo, 2007, www.wordpress.com)
Asam
urat adalah asam yang berbentuk kristal-kristal yang merupakan hasil akhir dari
metabolisme purin (bentuk turunan nukleoprotein), yaitu salah satu komponen
asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Secara alamiah, purin
terdapat dalam tubuh dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni
makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan)
ataupun hewan (daging, jeroan, ikan sarden). Jadi asam urat merupakan hasil
metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang
memiliki asam urat di dalam tubuh, karena pada setiap metabolisme normal
dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan, dan senyawa lain yang
banyak mengandung purin. Tubuh telah menyediakan 85% senyawa purin untuk
kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan hanya
sekitar 15%. (www.dechacare.com)
Faktor
Risiko Terjadinya Asam Urat
Tidak
semua orang dengan peningkatan asam urat dalam darah (hiperuremia) akan
menderita penyakit asam urat. Namun ada beberapa kondisi
yang dapat menyebabkan seseorang menderita penyakit asam urat, diantaranya :
1. Pola
makan yang tidak terkontrol. Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat
mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin
yang tinggi akan diubah menjadi asam urat.
2. Seseorang
dengan berat badan berlebih (obesitas).
3. Suku
bangsa tertentu. Menurut penelitian, suku bangsa di dunia yang paling tinggi
prevalensinya terserang asam urat adalah orang Maori di Australia. Prevalensi
orang Maori terserang penyakit asam urat sangat tinggi. Sedangkan di Indonesia
prevalensi tertinggi pada penduduk pantai dan yang paling tinggi di daerah
Manado-Minahasa karena kebiasaan atau pola makan ikan dan mengonsumsi alkohol.
4.
Peminum alkohol. Alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat lewat urine
ikut berkurang, sehingga asam urat tetap
bertahan di dalam darah.
5.
Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit asam urat.
6.
Seseorang kurang mengkonsumsi air putih.
7.
Seseorang dengan gangguan ginjal dan hipertensi.
8.
Seseorang yang menggunakan obat-obatan dalam jangka waktu lama.
9.
Seseorang yang mempunyai penyakit diabetes mellitus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar