Antibodi
dibuat oleh tubuh untuk merespon serangan bakteri atau virus. Antibodi ini
melindungi tubuh terhadap serangan infeksi. Antibodi dihasilkan oleh sel-sel
limfosit dan dapat juga dihasilkan dengan menumbuhkan sel-sel ini dalam
laboratorium. Sel-sel tersebut kemungkinan menghasilkan sejumlah besar antibodi
yang sejenis, ini dikenal sebagai antibodi monoklonal. Untuk memahami bagaimana
hal ini bekerja, terlebih dahulu diperhatikan pengujian mekanisme alami dari
tubuh untuk membentuk antibodi.
Dimana
antibodi dibuat?
Antibodi
dibuat oleh sel-sel khusus yang dinamakan limfosit. Limfosit dibuat dalam
kelenjar lim dan limpa. Anda dapat mdrasakan bengkak pada ketiak atau pada
leher bagian samping di bawah telinga jika Anda sedang sakit. Yang membengkak
ini adalah kelenjar limfa yang bekerja keras menghasilkan antibodi untuk
melawan penyakit Anda. Kelenjar limfa dapat menghasilkan sepuluh ribu limfosit
yang berbeda. Masing-masing limfosit menghasilkan antibodi yang berbeda jika
diperlukan oleh tubuh.
Antibodi Monoklonal
Jika
dihasilkansejumlah besar sel-sel yang identik, sel-sel ini dinamakan juga
klon. Jika banyak sekali sel-sel sejenis dihasilkan, sel- sel ini dinamakan
monoklonal. Ilmuwan tertarik untuk mempelajari antibodi yang dihasilkan oleh
satu jenis limfosit, untuk melakukan hal ini mereka harus merangsang limfosit
untuk bereproduksi di luar tubuh. Limfosit ini kemudian menghasilkan antibodi
yang sejenis untuk mereka pelajari.
Bagaimana antibodi monoklonal dihasilkan di
Laboratorium ?
Cesar Milstein dan George Kohler, adalah
dua ilmuwan yang pertama menghasilkan antibodi monoklonal di laboratorium pada
tahun 1975. Pada tahun 1984 mereka menerima hadiah Nobel untuk penelitian ini.
Masalah besar yang harus mereka atasi adalah limfosit cepat mati jika berada di
luar tubuh. Milstein dan Kohler harus merangsang limfosit untuk dapat hidup di
luar tubuh makhluk hidup dan berkembangbiak dalam tabung reaksi. Untuk
melakukan hal ini mereka menggunakan sel-sel tumor. Sel tumor ini disebut juga
sel mieloma. Sel-sel mieloma kehilangan kontrol untuk berkembangbiak secara
terkendali dan menghasilkan satu jenis antibodi, oleh sebab itu tumor dalam
tubuh dapat menjadi masalah yang serius dan beberapa jenis tumor dapat
menyebabkan kanker. Mieloma dihasilkan oleh sumsum tulang yang terinfeksi oleh
penyakit. Sel-sel tumor dapat masuk ke dalam tubuh dan dapat juga
berkembangbiak di luar tubuh makhluk hidup. Para ahli menggunakan sel-sel tumor
untuk menghasilkan sel-selhibridoma.
Hibridoma merupakan gabungan antara sel-sel
mieloma dan B-limfosit. Sel-sel hibridoma dapat menghasilkan antibodi seperti
limfosit, tetapi hibridoma dapat hidup di luar tubuh seperti sel-sel tumor.
Urutan langkah-langkah pembuatan antibodi monoklonal ditunjukkan pada Gambar 8.
Seperti diperlihatkan pada Gambar 8, pada tikus biasanya dihasilkan beberapa
jenis antigen. Limfosit B di dalam limfa hewan yang disuntik dengan beberapa
jenis antigen menghasilkan beberapa jenis antibodi yang berbeda untuk menyerang
antigen-antigen yang masuk. Beberapa jenis antibodi yang berbeda ini disebut
juga antibodi poliklonal. Antiserum poliklonal ini dapat diperoleh secara
langsung dari hewan dan serum ini mengandung banyak jenis antibodi. Untuk
menghasilkan antibodi monoklonal diambil limfosit dari tubuh (limfa tikus) dan
mencampurkannya dengan sel-sel mieloma dalam tabung reaksi. Untuk menurunkan
tegangan permukaan sel-sel ditambahkan suatu bahan kimia (polietilen glikol)
dan kemudian campuran dikocok perlahan-lahan atau dapat juga dengan menggunakan
kejutan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar