Dari
berbagai jenis lemak dan minyak yang terpenting diantaranya adalah minyak
goreng, mentega, margarin, mentega putih (shortening) dan lemak gajih.
1. Minyak Goreng
Minyak goreng adalah lemak yang biasa
digunakan untuk menggoreng makanan, seperti minyak kelapa, minyak jagung
dan
minyak kacang. Apabila dipanaskan, minyak akan mengeluarkan asap tipis
kebiruan
pada suhu tertentu. Suhu ini disebut sebagai titik asap dari minyak itu.
Mutu
minyak goreng ditentukan oleh titik asap ini. Makin tinggi titik
asapnya, makin
tinggi pula mutu minyak itu. Lemak yang sudah dipakai untuk menggoreng
titik
asapnya akan semakin menurun karena molekul lemak sudah terhidrolisa
(Moehyi, 1992). Minyak goreng berfungsi sebagai penghantar
panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori bahan pangan.
Lemak dan
minyak yang baik digunakan untuk minyak goreng adalah o
oleo
stearin, oleo oil, lemak babi, atau lemak nabati yang dihidrogenasi dengan
titik cair 35-40
C. Oleo
stearin dan oleo oil diperoleh darri lemak sapi yang diproses dengan cara
rendering pada suhu rendah. Lemak yang dihasilkan dipertahankan pada suhu 32’ C
(Winarno, 1992).
2. Mentega
Mentega
merupakan emulsi air dalam minyak dengan kira-kira 18% air terdispersi di dalam
80% lemak dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat
pengemulsi. Mentega dapat dibuat dari
lemak susu yang manis (sweet crem) yang asam. Mentega dari lemak yang asam
mempunyai cita rasa yang kuat. Lemak susu dapat dibiarkan menjadi asam secara
spontan atau diasamkan dengan penambahan pupukan murni bakteri asam laktat pada
lemak susu yang manis yang telah dipasteurisasikan, sehingga memungkinkan
terjadinya fermentasi (Winarno, 1992).
3. Margarin
Margarin
juga merupakan emulsi air dalam minyak. Lemak yang digunakan berasal dari lemak
hewani dan nabati, seperti lemak babi dan sapi. Sedangkan lemak nabati yang digunakan
adalah: minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak kedelai, dan minyak biji
kapas (Budiyanto, 2005).
4. Mentega Putih (shortening)
Shortening
adalah lemak padat yang bersifat plastis. Karena umumnya berwarna putih, lemak
ini disebut mentega putih. Mentega putih banyak digunakan untuk membuat kue dan
berfungsi untuk memperbaiki tekstur makanan, mengempukkan, dan menaikan volume
makanan itu. Dengan adanya shortening, maka pembentukan massa serabut gluten
dari gandum yang padat akan
dapat dihalangi. Akibatnya serabut gluten gandum yang tebentuk akan lebih
pendek (karena itu disebut shortening) dan makanan menjadi empuk (Moehyi,1992).
5. Lemak Gajih
Gajih
adalah lemak yang diperoleh dari jaringan lemak ternak sapi, babi atau kambing.
Pada umumnya lemak banyak terdapat pada rongga perut dan lemak tersebut
biasanya akan menghasilkan lemak gajih yang bermutu tinggi. kebaikan lemak
gajih adalah plastisitasnya yang baik serta daya shortening-nya yang tinggi.
Untuk meningkatkan kestabilan lemak gajih dapat dilakukan beberapa cara,
diantaranya dengan memotong lemak tersebut menjadi bagian yang kecil dan
kemudian dipanaskan secara singkat (15 detik) sehingga hancur, kemudian
dipusingkan atau sentrifusa (Winarno, 1992).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar