Latar belakang perilaku merokok beraneka ragam. Di kalangan remaja,
pria dewasa dan orang tua. Usia paling rawan seseorang untuk memulai merokok
adalah usia 10 (sepuluh) sampai dengan 19 (sembilan belas) tahun. Hal ini
merupakan peralihan dari anak – anak menuju dewasa. Di masa ini, anak – anak
dan remaja umumnya suka “mencoba-coba” hal yang baru, meskipun belum tahu
akibatnya. (Dian Oky Saktyowati, 2008)
Faktor kemungkinan penyebab remaja mulai merokok diantaranya adalah :
1. Pengaruh Orangtua.
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak
begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih
mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari
lingkungan rumah tangga yang bahagia (Atkinson dalam Efri Widiyanti. 2007)
2.
Pengaruh Teman
Berbagai bukti mengungkapkan bahwa jika seorang remaja perokok, maka
semakin besar kemungkinan teman- temannya merupakan perokok juga. Dari fakta
tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja perokok tersebut
terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut
dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi
perokok. Di antara remaja perokok, sekitar 87% di antaranya mempunyai
sekurang-kurangnya setu atau lebih sahabat yang perokok. (Dian Oky Saktyowati,
2008)
3 Pengaruh Iklan
Melihat iklan di media masa dan elektronik yang menampilkan gambaran
bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour (kemewahan), membuat
remaja sering kali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam
iklan tersebut. Penelitian WHO, badan kesehatan PBB, juga menyebutkan bahwa
iklan rokok secara tidak langsung mendorong para remaja untuk bereksperimen
dengan tembakau dan mencoba merokok. WHO juga menyatakan sudah terbukti bahwa
larangan menyeluruh terhadap iklan produk tembakau mengurangi konsumsi
tembakau. (Dian Oky Saktyowati, 2008)
Beberapa fakta lain dari penelitian WHO mengenai ketergantungan remaja
pada rokok dapat diketahui bahwa :
1. Lebih dari 5 juta remaja dibawah usia 18 tahun akan mempercepat
kematian mereka akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok.
2. Perokok berusia 18 tahun akan mempunyai paru-paru yang sama dengan
perokok berusia 50 tahun.
3. Masalah merokok pada usia dini biasanya merupakan peringatan untuk
berbagai masalah yang akan terjadi pada masa mendatang.
Remaja yang merokok, akan 3 kali lebih besar kemungkinan mengkomsumsi
minuman beralkohol, 8 kali kemungkinan mengkomsumsi marijuana, 22 kali
kemungkinan mengkomsumsi kokain daripada remaja yang tidak merokok. Merokok
juga seringkali dikaitkan dengan serangkaian tingkah laku resiko tinggi,
termasuk perkelahian dan melakukan seks bebas. (olivia elena hakim, 2009)
Remaja yang merokok awal biasanya tidak loyal terhadap suatu merk
rokok, cenderung acak dalam mengkonsumsi merk rokok tergantung pada kelompok
yang didiaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar