Selama ini pemasaran jasa,
masih belum begitu diperhatikan, tapi melihat banyaknya jumlah uang yang
dibelanjakan untuk membeli jasa tersebut, maka para produsen jasa mulai memberi
perhatian khusus. Hal ini ditambah pula dengan tingkat persaingan yang mulai
ketat diantara para penghasilan jasa.
Zeithaml dan Mary dalam Alma
(2004 : 243) mengemukakan bahwa : “Jasa adalah sesuatu yang dapat
diidentifikasi secara terpisah tidak berwujud, ditawarkan untuk memenuhi
kebutuhan. Jasa dapat dihasilkan dengan menggunakan benda-benda berwujud atau
tidak.”
Tjiptono (2005 : 16)
mengemukakan bahwa :”Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan
tidak menghasilkan sesuatu.”
Produksi jasa ini bisa
dikaitkan dengan produk fisik ataupun tidak. Suatu perusahaan yang bergerak
dalam penawaran sesuatu ke pasar biasanya melibatkan jasa pelayanan. Pelayanan
di sini bisa bersifat utama ataupun sebagai pendukung. Lima kategori dari
penawaran adalah sebagai berikut :
1. Barang berwujud. Di sini penawaran terdiri
dari suatu barang yang sama sekali berwujud seperti sabun, pasta gigi, gula.
Tidak ada jasa pelayanan sama sekali yang menyertai produk-produk tersebut.
2. Barang berwujud disertai jasa pelayanan.
Penawaran produk berwujud disertai dengan jasa pelayanan untuk meningkatkan
daya tarik ke konsumen. Misalnya penjual komputer bukan hanya menjual komputer
tetapi juga menyertai konsumen dengan petunjuk pemeliharaan, garansi, bantuan
pemasangan program/software.
3. Kombinasi seimbang. Di sini, penawaran
produk berwujud dan jasa pelayanan mengambil bagian yang sama penting/utama.
Misalnya, restoran menawarkan makanan sekaligus pelayanan.
4. Jasa pelayanan utama disertai barang dan
jasa tambahan. Dalam hal ini penawaran utama yang diberikan kepada konsumen
adalah jasa pelayanan disertai dengan barang dan/atau jasa pendukung. Misalnya
perusahaan penerbangan. Konsumen membayar untuk jasa pengangkutan tanpa
menerima sesuatu yang berwujud. Namun beberapa barang dan/atau jasa tambahan
menyertainya misalnya soft drink, penyediaan majalah, pelayanan
pramugari, makan.
5. Jasa pelayanan saja. Di sini tawaran utama
adalah jasa tanpa disertai produk berwujud yang menyertai sama sekali, misalnya
baby sitter/pengasuh bayi, tukang pijat. Tukang pijat hanya memberikan
pelayanan walaupun mereka menggunakan obat gosok sebagai alat untuk bekerja.
Sebenarnya pembedaan secara
tegas antara barang dan jasa sering kali sukar dilakukan. Hal ini dikarenakan
pembelian suatu barang seringkali disertai dengan jasa-jasa tertentu dan
sebaliknya pembelian suatu jasa seringkali juga melibatkan barang-barang yang
melengkapinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar