Adapun pola komunikasi yang dikemukakan
oleh Deddy Mulyana (2003 : 62) adalah
sebagai berikut :
1. Komunikasi Satu Arah (One Way
Communicaton)
Suatu pemahaman mengenai komunikasi manusia
adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seorang
(atau suatu lembaga) kepada seseorang lainnya, baik secara langsung (tatap muka
)ataupun melalui media.
Berdasarkan definisi Laswell (Deddy
Mulyana, 2003 : 62) ini dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling
bergantung satu sama lain, yaitu;
Pertama, sumber (source), sering disebut
juga pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator, pembicara atau
originator. Sumber adalah pihak yng berinisiatif atau mempunyai kebutuhan
bervariasi. Untuk menyampaikan apa yang ada dalam hatinya (perasaan) atau dalam
kepalanya (pikiran), sumber harus mengubah perasaan atau pikiran tersebut ke
dalam seperangkat simbol verbal dan/ atau nonverbal yang idealnya dipahami oleh
penerima pesan.
Kedua, pesan yaitu apa yang dikomunikasikan
oleh sumber kepada penerima. Pesan merupakan seperangkat simbol verbal dan/
atau nonverbal yang mewakili perasaan, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan
mempunyai tiga komponen: makna, simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna,
dan bentuk atau organsasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa),
yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan, dan perasaan, baik ucapan
(percakapan, wawancara, diskusi ceramah dan sebagainya) ataupun tulisan (surat,
esai, artikel, novel, dan sebagainya). Kata-kata memungkinkan kita berbagi
pikiran dengan orang lain.
Ketiga, saluran atau media , yakni alat
atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.
Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan : apakah langsung, (tatap muka)
atau lewat media cetk (surat kabar , majalah), atau media elektronik (radio,
televise). Surat pribadi, telapon, selebaran dan lain-lain.
Kelima, efek yaitu apa yang terjadi setelah
ia menerima pesan tersebut. Menurut Ihat
Hatimah (2004 : 12 ) menyatakan bahwa komunikasi satu arah disebut juga
komunikasi linier, yang memiliki ciri yaitu adanya penyandian yang dilakukan
pengirim pesan dan inertpretasi oleh penerima, serta antisipasi kemungkinan
gangguan dalam komunikasi berlangsung.
2. Komunikasi Dua Arah
(two way communication)
Pola yang kedua
yang sering diterapkan pada komunikasi adalah komunkasi dua arah. Pandangan ini
menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab akibat atau aksi reaksi yang
arahnya bergantian.
Komunikasi dua arah
dipandang lebih dinamis dari pada komunikasi satu arah. Salah satu unsur yang
dapat ditambahkan dalam pola komunkasi kedua ini adalah umpan balik (feed
back), yakni apa yang disampaikan penerima pesan kepada sumber pesan, yang
sekaligus digunakan sumber pesan sebagai petunjuk mengenal efektivitas pesan
yang disampaikan sebelumnya: apakah dapat dimengerti, dapat diterima, dan
sebagainya, sehingga berdasarkan umpan balik itu dapat mengubah pesan
selanjutnya. Suatu pesan disebut umpan balik apabila hal itu merupakan respon
terhadap pesan pengirim dan apabila mempengaruhi perilaku pengirim
selanjutnya. Konsep umpan balik dari
penerima (pertama) ini sebenarnya sekaligus merupakan pesan penerima (yang
berganti peran menjadi pengirim kedua) yang disampaikan kepada pengrim pertma.
Jawaban pengirim pertama (penerima kedua) ini pada gilirannya merupakan umpan
balik bagi penerima pertama (pengirim kedua).
3. Komunikasi Banyak Arah
(Multy Way Communication)
Komunikasi banyak arah
disebut komunikasi sebagai transaksi yaitu suatu proses personal karena atau
makna pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Komunikasi
ini bersifat dinamis, pandangan ini yang disebut komunikasi sebagai transaksi,
yang lebih sesuai untuk komunikasi tatap muka yang memungkinkan pesan atau respon verfbal dan nonverbal bias diketahui
secara langsung. Komunikasi yang berlangsung secara multi arah diantara
penerima menuju ke semua fokus atau minat yang difahami bersama. Dalam
pandangan ini, komunikasi berlangsung secara dinamis dan berkembang kearah
pemahaman kolektif dan berkesimambungan serta adanya keterbukaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar