Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Kamis, 12 April 2012

Cara MEMBUAT MAGNET

Selain magnet telah disediakan oleh alam, magnet juga dapat dibuat sendiri oleh manusia. Dengan menyusun rapi magnet elementernya dan membuatnya searah, maka benda tersebut dapat menjadi sebuah magnet. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat magnet buatan, yaitu :

a. Cara Menggosok
Bahan magnet dapat dijadikan magnet dengan cara menggosokkan magnet dengan arah yang sama. Apabila sepotong besi digosokan dengan menggunakan magnet tetap secara searah hingga berulang kali, maka besi tersebut akan menjadi magnet dan dapat menarik paku kecil atau jarum. Penggosokan bolak-balik tidak akan menghasilkan magnet.
Ujung-ujung besi yang digosok akan terbentuk kutub-kutub magnet. Kutub-kutub yang terbentuk tergantung pada kutub magnet yang digunakan untuk menggosok. Bagian logam yang pertama kali digosok akan memiliki kutub yang sama dengan kutub magnet yang digunakan untuk menggosoknya. Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

b. Cara Induksi
Jika sebuah besi (logam ferromagnetic) yang tidak bersifat magnet diletakkan di dekat (tanpa menyentuh) magnet yang cukup kuat maka besi tersebut akan ikut menjadi magnet juga atau ikut memiliki sifat-sifat kemagnetan. Pembuatan magnet dengan cara ini disebut induksi. Akan tetapi sifat kemagnetan yang dimiliki oleh besi tersebut hanya sementara, artinya jika magnet tetap tadi dijauhkan lagi maka sifat kemagnetan dari besi tadi akan hilang.
Ujung bahan magnetik yang didekatkan ke ujung magnet utama akan menjadi kutub yang berlawanan dengan kutub magnet utama yang terdekat. Pada saat besi didekatkan pada magnet atau terinduksi magnet, maka magnet-magnet elementer besi disearahkan oleh gaya magnet dari magnet itu yang menyebabkan letaknya teratur dan mengarah ke satu arah. Pada saat magnet-magnet elementernya searah, maka besi tersebut berubah menjadi magnet.

c. Dengan Dialiri oleh Listrik Searah (DC)
Untuk membuat magnet yang memanfaatkan arus listrik diperlukan sumber tegangan DC (baterai atau aki), kabel, dan batang besi atau baja. Sebuah paku dapat kita jadikan magnet dengan cara dililitti kawat (kabel) kecil beberapa lilitan, kemudian kedua ujung kabel tersebut kita aliri arus listrik DC. Paku tersebut akan menjadi magnet karena aliran arus listrik pada kumparan tersebut. Magnet yang dihasilkan dinamakan elektromagnet atau magnet listrik.
Bahan yang biasa dijadikan magnet adalah besi dan baja. Besi lebih sering digunakan untuk membuat elektromagnet karena besi lebih mudah untuk dijadikan magnet daripada baja. Tapi sifat kemagnetan besi lebih mudah hilang daripada baja.
Dibandingkan magnet biasa, elektromagnet ini banyak mempunyai keunggulan. Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai berikut.
a. Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang besar dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari faktor yang dapat mempengaruhi elektromagnetik yaitu kuat arus listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi.
b. Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan cara memutus dan menghubungkan arus listrik menggunakan sakelar.
c. Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.
d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik.

Untuk menghindari hilangnya sifat kemagnetan, simpan 2 magnet dengan kutub-kutub berbeda dan jauhi dari sumber panas dan medan listrik.

Artikel Terkait:

1 komentar: