Upaya memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi. Promosi tidak hanya sebatas memperkenalkan produk kepada konsumen saja, akan tetapi harus dilanjutkan dengan upaya untuk mempengaruhinya agar konsumen tersebut menjadi senang dan kemudian membeli produknya. Dalam hal ini promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat mengenal produk yang ditawarkan oleh perusahaan dan kemudian mereka tertarik lalu membeli produk yang ditawarkan tersebut.
Sedangkan volume penjualan merupakan keadaan dimana perusahaan mampu menjual suatu produk kepada konsumen dalam jumlah tertentu. Volume penjualan yang menguntungkan merupakan tujuan dari pemasaran, maksudnya adalah tingkat penjualan/laba yang diperoleh dari pemuasan kebutuhan konsumen. Untuk dapat mencapai volume penjualan yang menguntungkan perusahaan perlu menitikberatkan kegiatan pemasaran pada variabel marketing mix yaitu keputusan dan strategi mengenai produk, harga, promosi, dan saluran distribusi.
Tidak semua produk yang ditawarkan perusahaan dapat dikenal dan mampu bersaing di pasaran. Agar produk dikenal dan disukai konsumen maka hal yang sangat menentukan adalah strategi promosi yang diterapkan. Dengan menggunakan salah satu variabel promosi atau kombinasi dari variabel-variabel promosi secara bersama-sama, konsumen akan teratrik dan menimbulkan minat beli dan dapat mempertahankan pembeli potensial, dengan demikian target pasar dapat tercapai. Tercapainya target pasar maka volume penjualan diharapkan dapat menguntungkan.
Semua kegiatan pemasaran pada umumnya ditujukan untuk meningkatkan volume penjualan. Promosi merupakan salah satu kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan volume penjualan dengan jalan memberitahu dan membujuk konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung untuk membeli produk. Dengan demikian promosi erat kaitannya dengan volume penjualan terutama dalam upaya mempengaruhi konsumen akan produk yang ditawarkan.
Pemasaran memegang peranan penting dan strategis dalam suatu perusahaan. Lebih-lebih dalam suatu perusahaan yang sifatnya menjual barang kepada masyarakat. Perubahan pola dasar yang*menjurus ke arah buyers market telah pula mendorong para developer lebih tekun menerjuni pasar melalui strategi pemasaran yang lebih cermat. Sistem jemput bola dengan mendatangi pelanggan atau konsumen diterapkan dan dilakukan hampir oleh semua perusahaan dalam usaha menggarap pasar secara lebih intensif untuk meningkatkan volume penjualan rumah.
Di sisi lain pihak konsumen juga semakin bebas menentukan pilihannya untuk membeli dan mendapatkan rumah sesuai dengan keinginannya. Keberhasilan dalam merebut pasar sangat ditentukan oleh pelbagai usaha menentukan strategi pemasaran dan penggunaan bauran pemasaran ataumarketing mix. Salah satu diantaranya yang sangat menentukan adalah melalui promosi. Hal ini didasarkan pula pada pendapat Fandy Tjiptono (1999:222) , menerangkan bahwa :
“ Jika ditinjau dari sudut ilmu ekonomi, maka tujuan dari promosi ini adalah menggeser kurva permintaan akan produk perusahaan ke kanan dan membuat permintaan menjadi inelastis (dalam kasus harga naik) dan elastis (dalam kasus harga turun).
Menurut Stanton (1996:139) yaitu :
“Dengan menggunakan promosi perusahaan mengharapkan untuk dapat menikkan volume penjualan produk dengan harga tertentu”.
Sedangkan menurut Kotler (2000:222) :
“Perusahaan ingin mencapai tingkat penjualan tertentu dengan beragam bauran promosi”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan melaksanakan promosi, suatu perusahaan berusaha meningkatkan penjualan sesuai dengan target yang ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar