Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Minggu, 22 April 2012

Jaringan Pengangkutan


Jaringan pengangkut (vascular tissue) disebut juga pembuluh yang berfungsi utama sebagai saluran utama transportasi zat-zat hara yang diperlukan dalam proses vital tumbuhan. Jaringan pengangkut hanya terdapat pada tumbuhan tingkat tinggi. Jaringan ini berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan hasil fotosintesis. Sel-sel jaringan pengangkut berupa pembuluh atau seperti pipa, sehingga jaringan ini disebut jaringan pembuluh. Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan ada 2 macam jaringan yakni xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis/pembuluh kulit kayu). Xilem dan floem berdampingan membentuk ikatan berkas pembuluh.

a. Xilem
Jaringan Xilem (pembuluh kayu) adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem merupakan bagian dari kayu. Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. Jaringan xylem memiliki dua fungsi dalam tanaman. Fungsi pertama adalah untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral dari dalam tanah ke batang dan juga daun-daun. Fungsi kedua xylem adalah untuk menyangga tanaman itu sendiri sehingga ia tidak mudah jatuh atau roboh.
Xylem sebenarnya berbentuk kolom-kolom panjang yang bagian tengahnya kosong. Kolom berbentuk tabung ini terdapat dari akar tanaman sampai ke daun-daun tanaman walaupun mereka sangatlah tipis. Oleh karena itu, xylem hanya dapat diteliti melalu mikroskop. Bagian tengah kolom ini merupakan bagian yang berkelanjutan dan tidak pernah putus walaupun tanaman itu memiliki banyak cabang. Untuk menguatkan xylem, di dinding kolom-kolom ini terdapat zat bernama lignin. Tabung-tabung xylem yang kosong dan berkelanjutan ini memudahkan tugas xylem untuk mengangkut air dan juga mineral-mineral sehingga tidak ada dari mereka yang tersangkut pada bagian-bagian sel tertentu (protoplasma). Selain itu, kehadiran lignin juga menguatkan tanaman agar ia tidak mudah roboh dan dapat berdiri tegak.

b. Floem
Jaringan pengangkut yang lain adalah floem. Floem merupakan bagian dari kulit kayu. Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. Tersusun atas beberapa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis, sel pengiring, parenkim, serabut, dan sklerenkim. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis (terutama gula sukrosa) dan zat-zat lain dari daun menuju bagian-bagian tumbuhan yang lain.
Floem juga dikenal sebagai pembuluh tapis, yang membentuk kulit kayu pada batang. Unsur penyusun pembuluh floem terdiri atas dua bentuk, yaitu: sel tapis (sieve plate) berupa sel tunggal dan bentuknya memanjang dan buluh tapis (sieve tubes) yang serupa pipa. Dengan bentuk seperti ini pembuluh tapis dapat menyalurkan gula, asam amino serta hasil fotosintesis lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Air dan zat terlarut yang diserap akar diangkut menuju daun akan dipergunakan sebagai bahan fotosintesis yang hasilnya berupa zat gula/ amilum/ pati. Pengangkutan hasil fotosintesis berupa larutan melalui phloem secara vaskuler ke seluruh bagian tubuh yang disebut translokasi.
Untuk membuktikan adanya pengangkutan hasil fotosintesis melewati phloem dapat dilihat dari pada proses pencangkokan. Batang yang telah kehilangan kulit (phloem) mengalami hambatan pengangkutan akibat terjadinya timbunan makanan yang dapat memacu munculnya akar apabila bagian batang yang terkelupas kulitnya tertutup tanah yang selalu basah.

Pada batang, xylem berada pada bagian kayunya sedangkan floem berada di bagian kulitnya. Pengangkutan air dari akar ke puncak dilakukan melalui pembuluh kayu. Oleh sebab itu, untuk dapat diangkut ke pucuk batang, air harus terlebih dahulu mencapi kayu.

Pada akar dan batang, pembuluh kayu dan tapis biasanya tersusun konsentratis. Pembuluh kayu berada di bagian dalam sedangkan pembuluh tapis di bagian luarnya.
Pada daun, pembuluh phloem dan pembuluh xylem ini terletak berdampingan dan jaringnya tersusun pada tilang daun maupun susunan jala yang tampak pada daun. Kedua jaringan ini akan disatukan dalam berkas-berkas yang direkatkan oleh pektin dan selulosa.

Pembuluh tapis biasanya terletak pada sisi bawah (abaksial) atau punggung daun, sedangkan pembuluh kayu berada pada sisi yang lain (adaksial). Ini menyebabkan kutu daun lebih suka berada pada sisi punggung daun karena lebih mudah menuju pembuluh tapis untuk menghisap gula.
Perbedaan pengangkutan xilem dan floem :
a. Xylem :
• Berlangsung sepanjang lintasan sel-sel yang mati,
• Hanya memerlukan perbedaan potensial air antara akar dan daun.
• Tersusun dari parenkim xilem, serabut xilem, serta trakeid, dan komponen pembuluh.
b. Floem :
• Memerlukan sel hidup dan aktif di sepanjang lintasannya
• Tak dapat digantikan oleh sel yang mati.
• Tersusun dari serabut floem, sklereid, parenkim floem, sel pengiring, dan pembuluh tapis.

Sumber : kelompok 9

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar