Disiplin menurut Oteng Sutrisno
berdasarkan sifatnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Disiplin Positif

b. Disiplin Negatif
Yang dimaksud disiplin negatif di
sini adalah suatu keadaan disiplin yang menggunakan hukuman atau ancaman untuk
membuat orang-orang mematuhi perintah dan mengikuti peraturan hukuman.
Pendekatan pada disiplin negatif ini adalah menggunakan hukuman pada
pelanggaran peraturan untuk menggerakkan dan menakutkan orang-orang atau siswa
lain sehingga mereka tidak akan berbuat kesalahan yang sama. Disiplin negatif ini cenderung kepada konsepsi
pendidikan lama,yaitu sumber disiplin adalah otoritas dan kekuasaan guru.
Gurulah yang menentukan dan menilai kelakuan siswa, gurulah yang menentukan
peraturan tentang apa boleh atau tidak boleh dilakukan oleh siswa,tidak ada
pilihan lain selain tunduk pada kemauan guru.Dengan demikian hukuman merupakan
ancaman bagi siswa. Disiplin yang ditegakkan dengan cara seperti ini ternyata
tidak membawa hasil yang memuaskan,
karena seorang siswa hanya berada di sekolah selama 7 jam saja, selebihnya
dikembalikan kepada masing-masing orang tua, selain itu prestasi kerja yang
dicapai/diperoleh dikarenakan hanya karena untuk menghindari hukuman saja bukan
karena perasaan yang tulus ikhlas. Meskipun disiplin negatif ini mempunyai
banyak kekurangan akan tetapi pada waktu-waktu tertentu tetap diperlukan pula
sikap kekuatan dan kekuasaan apabila memang hanya inilah cara satu- satunya
jawaban yang perlu dilaukan agar tujuan dapat tercapai serta berjalan dengan
lancar.
Artikel Terkait:
education
- Pentingnya Pendidikan Multikultural
- Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat yang Lebih Maju
- Keunggulan dan Kelemahan Portofolio Penilaian
- Pengertian Portofolio sebagai Penilaian
- Langkah-Langkah Pembelajaran Portofolio
- Pengertian Portofolio Sebagai Model Pembelajaran
- Pengertian Portofolio
- Pengertian IPS Sejarah
- Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah
- Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
- Komponen Utama Pembelajaran Kontekstual
- Pemanfaatan Microsoft Office PowerPoint Dalam Pembelajaran
- Pengertian Hasil Belajar
- Pengertian Media Pembelajaran
- Klasifikasi Media Pembelajaran
- Tugas Guru
- Manfaat Media Pembelajaran
- Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar
- Pengertian Kelompok Bermain
- Pendekatan Pembelajaran Anak Usia Dini
- Hakikat Profesi Guru
- Definisi, Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru
- Guru Sebagai Contoh (Suri Teladan)
- Kriteria Pemilihan Media pembelajaran
- Fasilitas Belajar
psychology
- Ciri-ciri Profesionalisme
- Potensi diri yang positif
- Perkembangan sosial pada masa remaja
- Pengertian Motivasi Berprestasi
- Faktor - faktor Motivasi Berprestasi
- Teori Perkembangan Remaja
- Sumber-sumber stres
- Gejala Stress
- Konflik Pekerjaan Keluarga (Work-Family Conflict )
- Pengertian bimbingan dan konseling
- Kegiatan bimbingan dan konseling kelompok
- Metode pelaksanaan bimbingan dan konseling kelompok
- Konsep Kemandirian
- Pengertian cemburu
- Jenis atau tipe cemburu
- Faktor – faktor yang mempengaruhi cemburu
- Hal-hal yang mempengaruhi aspek psikososial remaja
- Konsep Aplikasi IQ, EQ, dan SQ dalam Pembelajaran
- Jenis Motivasi
- Tips menjadi bijaksana
- Pengertian PARADIGMA
- Pengertian Marah
- Pengertian Stres
- Definisi Harga diri (Self-Esteem)
- Pengertian Sikap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar