
1. Evaluasi adalah suatu proses bukan suatu hasil (produk). Hasil yang diperoleh dari kegiatan evaluasi adalah kualitas sesuatu, baik yang menyangkut tentang nilai atau arti, sedangkan kegiatan untuk sampai pada pemberian nilai dan arti itu adalah evaluasi. Membahas tentang evaluasi berarti mempelajari bagaimana proses pemberian pertimbangan mengenai kualitas sesuatu.
2. Tujuan evaluasi adalah untuk menentukan kualitas sesuatu, terutama yang berkenaan dengan “nilai dan arti”.
· Pemberian nilai dilakukan apabila seorang evaluator memberikan pertimbangannya mengenai evaluan tanpa menghubungkannya dengan sesuatu yang bersifat dari luar. Jadi, pertimbangan yang diberikan sepenuhnya berdasarkan apa evaluan itu sendiri.
· Arti, berhubungan dengan posisi dan peranan evaluasi dalam suatu konteks tertentu.
3. Dalam proses evaluasi harus ada pemberian pertimbangan (judgement) yang merupakan konsep dasar dari evaluasi. Melalui pertimabangan inilah ditentukan nilai dan arti/makna dari sesuatu yang dievaluasi.
4. Pemberian pertimbangan tentang nilai dan arti haruslah berdasarkan kriteria tertentu. Tanpa kriteria yang jelas, pertimbangan nilai dan arti yang diberikan bukanlah suatu proses yang dapat diklasifikasikan sebagai evaluasi. Kriteria ini penting dibuat oleh evaluator dengan pertimbangan:
· Hasil evaluasi dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
· Evaluator lebih percaya diri.
· Menghindari adanya unsur subjektivitas.
· Memungkinkan hasil evaluasi akan sama, sekalipun dilakukan pada waktu dan orang yang berbeda.
· Memberikan kemudahan bagi evaluator dalam melakukan penafsiran hasil evaluasi.
Hubungan Evaluasi-Penilaian-Pengukuran dan Tes
Antara penilaian dan evaluasi sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan.
· Persamaannya adalah keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu, disamping itu juga alat yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama. Evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Pada hakikatnya keduanya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang nilai suatu objek.
· Perbedaannya terletak pada ruang lingkup dan pelaksanaannya. Ruang lingkup penilaian lebih sempit dan biasanya hanya terbatas pada salah satu komponen atau aspek saja, seperti prestasi belajar. Pelaksanaan penilaian biasanya dilakukan dalam konteks internal. Ruang lingkup evaluasi lebih luas, mencangkup semua komponen dalam suatu sistem dan dapat dilakukan tidak hanya pihak internal tetapi juga pihak eksternal.
Evaluasi dan penilaian lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat (instrument) pengukuran. Pengukuran lebih membatasi pada gambaran yang bersifat kuantitatif (angka-angka) tentang kemajuan belajar peserta didik, sedangkan evaluasi dan penilaian lebih bersifat kualitatif. Keputusan penilaian tidak hanya didasarkan pada hasil pengukuran, tetapi dapat pula didasarkan hasil pengamatan dan wawancara.
Artikel Terkait:
education
- Pentingnya Pendidikan Multikultural
- Hubungan Pendidikan dengan Masyarakat yang Lebih Maju
- Keunggulan dan Kelemahan Portofolio Penilaian
- Pengertian Portofolio sebagai Penilaian
- Langkah-Langkah Pembelajaran Portofolio
- Pengertian Portofolio Sebagai Model Pembelajaran
- Pengertian Portofolio
- Pengertian IPS Sejarah
- Ciri-Ciri Pembelajaran Berbasis Masalah
- Pengertian Pembelajaran Berbasis Masalah
- Komponen Utama Pembelajaran Kontekstual
- Pemanfaatan Microsoft Office PowerPoint Dalam Pembelajaran
- Pengertian Hasil Belajar
- Pengertian Media Pembelajaran
- Klasifikasi Media Pembelajaran
- Tugas Guru
- Manfaat Media Pembelajaran
- Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar
- Pengertian Kelompok Bermain
- Pendekatan Pembelajaran Anak Usia Dini
- Hakikat Profesi Guru
- Definisi, Tujuan dan Manfaat Sertifikasi Guru
- Guru Sebagai Contoh (Suri Teladan)
- Kriteria Pemilihan Media pembelajaran
- Fasilitas Belajar
Management
- beberapa fungsi manajemen
- Perbedaan dan Kesamaan Arti Administrasi dan Managemen
- Ciri-ciri Profesionalisme
- Macam-MACAM KONTRAK DAN BERAKHIRNYA KONTRAK
- Sikap dan Kepribadian Wirausaha
- Pengertian Pelanggaran Kode Etik profesi
- Daya Saing
- Sikap dan Jiwa Wirausaha
- Pengertian Peta Kerja
- Pengertian Analisa Proses Bisnis
- Disiplin Ilmu Kewirausahaan
- Unsur-Unsur marketing mix
- Klasifikasi Model Pengambilan Keputusan
- Definisi dan Manfaat Manajemen
- Personal Management (Manajemen Personalia)
- Pengertian Strategi
- Perfecting The Change Between leadership And Management
- Definisi Pengambilan Keputusan
- Pengertian mutu pelayanan
- Tingkatan manajemen dan Keterampilan manajerial
- Pengertian Good Corporate Governance
- Pengertian Komitmen Organisasi
- Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha
- Faktor-faktor pendukung keberhasilan wirausaha
- Pengertian SDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar