Ali
(2004 : 11), menyatakan bahwa mengajar merupakan suatu proses yang
kompleks. Tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dari guru kepada siswa.
Banyak kegiatan ataupun tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan
hasil belajar lebih baik pada seluruh siswa. Oleh karena itu rumusan pengertian
mengajar tidaklah sederhana.
Lebih lanjut Ali (2004 : 11),
terdapat aneka ragam rumusan pengertian tentang mengajar. Setiap rumusan
mempunyai kaitan arti dalam praktek pelaksanaannya. Rumusan itu sendiri
bergantung pada pandangan perumusannya. Seorang berpandangan bahwa mengajar
hanya sekedar menyampaikan pelajaran, tentu akan merumuskan pengertian yang
sederhana. Rumusan yang dibuat tentang mengajar adalah “upaya menyampaikan
bahan pelajaran kepada siswa”. Jadi disimpulkan bahwa mengajar adalah segala
upaya yang disengaja dalam rangka memberi kemungkinan bagi siswa untuk
terjadinya proses belajar sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan.
Usman dan Setiawati (1993 : 5), menyatakan bahwa mengajar adalah
menyajikan ide, problem, atau pengetahuan dalam bentuk yang sederhana sehingga
dapat dipahami oleh setiap siswa.
Lebih lanjut Usman dan Setiawati (1993 : 6), mengajar pada prinsipnya adalah
membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Atau dapat pula dikatakan
bahwa mengajar merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam
hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran sehingga menimbulkan
terjadinya proses belajar pada siswa. Pengertian ini mengandung makna bahwa
guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa
yang mampu memanfaatkan lingkungan, baik yang terdapat di dalam kelas maupun di
luar kelas.
Dari uraian di atas, berarti mengajar
bukan sekedar proses penyampaian ilmu pengetahuan, melainkan mengandung makna
yang lebih luas dan kompleks, yaitu terjadinya komunikasi dan interaksi
manusiawi dengan berbagai aspeknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar