Peta kerja merupakan salah
satu alat yang sistematis dan jelas untuk berkomunikasi secara luas dan
sekaligus melalui peta-peta kerja ini kita bisa mendapatkan informasi-informasi
yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda kerja. Contoh
informasi-informasi yang diperlukan untuk memperbaiki suatu metoda kerja,
terutama dalam suatu proses produksi adalah sebagai berikut : jumlah benda
kerja yang harus dibuat, waktu operasi mesin, kapasitas mesin, bahan-bahan
khusus yang harus disediakan, alat-alat khusus yang harus disediakan dan lain
sebagainya.
Jadi peta kerja adalah suatu alat
yang menggambarkan kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Lewat peta-peta
ini kita bisa melihat semua langkah atau kejadian yang dialami oleh suatu benda
kerja dari mulai masuk ke pabrik, kemudian menggambarkan semua langkah yang
dialaminya, seperti : transportasi, operasi mesin, pemeriksaan, perakitan
sampai pada akhirnya menjadi produk jadi, baik produk lengkap atau merupakan
bagian dari suatu produk lengkap.
Apabila kita melakukan studi yang
seksama terhadap peta kerja, maka pekerjaan kita dalam usaha memperbaiki metode
kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang
mungkin dilakukan, antara lain, kita bisa menghilangkan operasi-operasi
lainnya, menemukan suatu urutan-urutan kerja/proses produksi waktu menunggu
antara operasi dan sebagainya. Pada dasarnya semua perbaikan tersebut.
ditujukan untuk mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Dengan demikian,
peta ini merupakan alat yang baik untuk menganalisa suatu pekerjaan sehingga
mempermudah dalam perencanaan perbaikan kerja.
Pada
dasarnya peta-peta kerja yang ada sekarang bisa dibagi dalam dua kelompok besar
berdasarkan kegiatannya, yaitu :
A. Peta-peta kerja yang
digunakan untuk menganalisa kegiatan kerja keseluruhan.
B. Peta - peta kerja yang digunakan untuk menganalisa
kegiatan kerja setempat.
Dalam hal ini tentunya
kita harus bisa membedakan antara kegiatan kerja keseluruhan dan kegiatan kerja
setempat. Suatu kegiatan disebut kegiatan kerja setempat, apabila kegiatan
tersebut terjadi dalam suatu stasiun kerja yang biasanya hanya melibatkan orang
dan fasilitas dalam jumlah yang terbatas.
Sedangkan
suatu kegiatan disebut kegiatan kerja keseluruhan, apabila kegiatan tersebut
melibatkan sebagian besar atau semua fasilitas yang diperlukan untuk membuat
produk yang bersangkutan. Hubungan antara kedua macam kegiatan kegiatan diatas
akan terlihat bila untuk menyelesaikan suatu produk diperlukan beberapa stasiun
kerja, dimana satu sama lainnya saling berhubungan. Masing-masing peta kerja
yang akan dibahas berikut ini semuanya termasuk dalam kedua kelompok diatas,
antara lain :
* Yang termaduk kelompok kegiatan kerja
keseluruhan
1.
Peta Proses Operasi
2.
Peta Aliran Proses
3.
Peta Proses kelompok Kerja
4.
Diagram Aliran
* Yang
termasuk kelompok kegiatan kerja setempat :
1.
Peta Pekerja dan Mesin
2.
Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar