Penentuan judul penelitian sangat penting karena dalam judul
tergambarkan objek dan subjek apa yang ingin diteliti, di mana lokasinya,
tujuan dan sasaran apa yang ingin dicapai. Dalam menentukan judul penelitian,
para peneliti bebas memilih sendiri judul yang diinginkan. Meskipun demikian,
tidak mustahil muncul masalah yang kadang-kadang agak membingungkan untuk
memilih judul penelitian yang paling tepat. Untuk itu, ada beberapa petunjuk yang
perlu diperhatikan bagi seorang peneliti dalam menentukan judul penelitian,
yaitu sebagai berikut.
a. Keterjangkauan
Prinsip pertama yang harus diperhatikan
ialah bahwa judul ataupun objek yang akan diteliti sedapat mungkin terjangkau
oleh kemampuan peneliti. Keterjangkauan ini sangat bergantung pada beberapa
faktor, yaitu tingkat pengetahuan peneliti, waktu dan biaya yang tersedia,
kesulitan memperoleh pembimbing, serta kerja sama dengan pihak lain. Tingkat
pengetahuan yang dimiliki peneliti adalah seberapa jauh seseorang mempunyai
bekal pengetahuan yang diperoleh. Di samping penguasaan terhadap ilmu
pengetahuan, para peneliti hendaknya memperhitungkan waktu dan biaya yang
tersedia sebelum menentukan judul penelitian. Semakin lama waktu yang diperlukan
untuk meneliti suatu subjek penelitian, semakin besar pula biaya yang
dipergunakan. Waktu yang diperlukan agar tidak terlalu lama, dianjurkan
peneliti memilih judul penelitian yang tidak terlalu luas ruang lingkupnya.
Ruang lingkup suatu penelitian yang terlalu
luas dapat berakibat terjadinya pemborosan waktu dan biaya. Ketika melakukan
penelitian, peneliti sering membutuhkan kerja sama dengan pihak lain, terutama
dalam hal pengumpulan data. Para peneliti kadang-kadang mengalami kesulitan
dalam pengumpulan data karena pihak lain yang berwenang tidak memberikan data
dan tidak mau melakukan kerja sama dengan para peneliti. Oleh karena itu,
sebelum menentukan judul penelitian, para peneliti sebaiknya sudah dapat
memperkirakan pihak mana atau instansi-instansi mana saja yang kelak bisa
mereka ajak kerja sama untuk mendapatkan data mengenai objek atau subjek yang
rencananya akan diteliti. Peneliti sebaiknya
melakukan presurvei untuk mengetahui kondisi subjek atau objek penelitian
sebelum penelitian yang sesungguhnya dilaksanakan. Penggalangan kerja sama
dengan pihak yang berkompeten dalam pengumpulan data akan sangat menentukan
keberhasilan suatu penelitian.
b. Ketersediaan Data
Judul penelitian yang akan dipilih sedapat mungkin tersedia
datanya. Para peneliti akan mengalami kesulitan apabila judul yang dipilih
tidak tersedia datanya. Dalam penelitian sosial, data yang diperlukan biasanya
berasal dari dua sumber, yaitu data lapangan dan data kepustakaan atau
instansi. Data lapangan biasanya juga disebut data primer, yakni data yang
diperoleh langsung dari lapangan, baik berupa data fisik maupun data yang
bersifat sosial ekonomi. Adapun data kepustakaan berasal dari instansi atau
media massa yang biasanya disebut data sekunder, yakni data yang diperoleh,
baik melalui perpustakaan maupun melalui instansi-instansi yang berwenang. Data
ini merupakan data pendukung dari objek yang akan diteliti.
c. Arti Penting dari
Judul yang Dipilih
Pemilihan judul harus dilakukan dengan cermat. Hal ini
dimaksudkan agar judul memiliki arti cukup penting untuk diteliti. Pentingnya
judul sangat bergantung pada hal-hal berikut. 1) Judul yang dipilih dapat
mendukung atau memberikan sumbangan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
khususnya bidang sosial selalu berkembang dari waktu ke waktu. Ilmu dalam
pengembangannya diperlukan ide-ide atau penemuan-penemuan baru yang dapat
dipakai sebagai dasar, hukum, atau teori-teori baru dalam bidang pengetahuan
tersebut. Oleh karena itu, pemilihan judul penelitian sedapat mungkin dapat
mendukung atau mengembangkan ilmu- ilmu sosial.
2) Ada ketidakpuasan terhadap studi sebelumnya. Objek
penelitian bisa saja sama dengan objek sebelumnya, namun judul penelitian baru
bersifat mengembangkan penelitian yang dilakukan orang lain sebelumnya.
Artinya, karena seseorang tidak puas dengan penelitian orang lain, peneliti
berusaha meneliti dengan maksud untuk mengembangkan penelitian sebelumnya.
3) Menarik minat untuk diselidiki. Seseorang yang memilih judul
penelitian seharusnya disesuaikan dengan minatnya, jangan memilih judul
penelitian yang bertentangan dengan minat karena dapat menimbulkan kebosanan
dan ketidakpuasan.
sumber : bse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar