Keraf (1984: 120) membagi kata
ulang (reduplikasi) menjadi empat bagian :
a.
Kata ulang dengan
perubahan suku awal
Contoh :
-
tanam-tanaman à tetanaman (BI)
-
talet-taletan à tetaletan (bahasa Sasak)
-
batur-baturan à bebaturan (BSDN)
b.
Kata ulang dengan
perubahan seluruh (utuh) (Dwilingga)
Contoh :
-
buah à buah-buah (BI)
-
rumah à rumah-rumah (BI)
-
kanak à kanak-kanak (BSDN)
-
batu à batu-batu (BSDN)
c.
Kata ulang dengan perubahan
bunyi pada satu fonem atau lebih.
Contoh :
-
gerak-gerik à gerak-gerik (BI)
-
sayur-mayur à Sayur-mayur (BI)
-
maling-maling à maling-malang (BSDN)
d.
Kata ulang berimbuhan
Contoh :
-
main-main à bermain-main (BI)
-
kuda-kuda à kuda-kudaan (BI)
-
rebut-rebutan à berebut-berebutan (BSDN)
-
gilir-giliran à begilir-giliran (BSDN)
Ahli lain, Kridalaksana (1983: 143) membagi kata ulang
(reduplikasi) menjadi delapan bagian :
a.
Kata ulang
(reduplikasi) antisipatoris, yakni reduplikasi yang terjadi karena pemakai
bahasa mengantisipasikan bentuk yang diulang ke depan.
Contoh : tembak - menembak
b.
Kata ulang
(reduplikasi) fonologis, yakni pengulangan unsur-unsur fonologis (fonem, suku
kata, kata).
Contoh : laki-laki à lelaki (BI)
c.
Kata ulang
(reduplikasi) grammatikal, yakni pengulangan fungsional dari suatu bentuk dasar
(mencakup morfologi dan sintaksis).
Contoh : besar à membesar-besarkan (BI)
putar à memutar-mutar (BI)
d.
Kata ulang
(reduplikasi) idiomatis, yakni kata ulang yang maknanya tidak dapat dijabarkan
dari bentuk yang diulang.
Contoh : mata-mata à bukan pengulangan kata mata dengan makna panca indra.
e.
Kata ulang
(reduplikasi) konsekutif, yakni kata ulang yang terjadi karena pemakai bahasa
mengungkap lagi bentuk yang sudah diungkap (perulangan terjadi ke belakang).
Contoh : tembak à menembak-nembak (BI)
f.
Kata ulang
(reduplikasi) morfologis, yakni pengulangan morfem yang menghasilkan kata.
Contoh : kabar à mengabar-ngabarkan (BI)
naik à menaik-naikkan (BI)
g.
Kata ulanG non
idiomatis, yakni perulangan yang maknanya jelas dari bagian yang diulang maupun
dari prosesnya.
Contoh : kertas-kertas à banyak kertas (BI)
Rumah-rumah à banyak rumah.
h.
Kata ulang
(reduplikasi) sintaksis, yakni proses pengulangan yang menghasilkan klause.
Contoh : jauh-jauh à walaupun jauh (BI)
Rapet-rapet à timakna rapet (BSDN)
Ahli
lain, Ramlan (1983: 55) membagi kata ulang (Reduplikasi) menjadi empat bagian :
a.
Pengulangan seluruh
Pengulangan seluruh ialah
pengulangan seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi
dengan proses perubahan afiks.
Contoh :
-
sepeda à sepeda-sepeda (BI)
-
buku à buku-buku (BI)
-
kebaikan à kebaikan-kebaikan (BI)
b.
Pengulangan sebagian
Pengulangan sebagian adalah
pengulangan sebagian dari bentuk dasarnya, dengan kata lain bentuk dasar tidak
diulang seluruhnya.
Contoh :
-
lelaki à bentuk dasar laki (BI)
-
tetamu à bentuk dasar tamu (BI)
-
beberapa à bentuk dasar berapa (BI)
c.
Pengulangan yang
berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, dalam golongan ini bentuk dasar
diulang seluruhnya dan berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, maksudnya
pengulangan itu terjadi bersama-sama dengan proses pembubuhan afiks dan
bersama-sama pula mendukung satu fungsi.
Contoh :
-
kereta-keretaan à bentuk dasar kereta (BI)
-
gunung-gunungan à bentuk dasar gunung (BI)
-
kekanak-kanakan à bentuk dasar kanak (BSDN)
d.
Pengulangan dengan
perubahan fonem
Kata ulang yang perubahannya
termasuk sebenarnya sangat sedikit.
Contoh :
-
gerak à gerak-gerik (BI)
-
robek à robak-rabik (BI)
-
serba à serba-serbi (BI)
-
rebut à berebut-rebutan (BSDN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar