Hubungan makna antar kata dapat berwujud :
sinonim, antonim, homonim, homograf,
homofon, polisemi, hiponim dan hipernim (superordinat).
Sinonim
Sinonim ialah dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama..
Sinonim
Sinonim ialah dua kata atau lebih yang memiliki makna sama atau hampir sama..
Contoh:
a. Yang sama maknanya: sudah - telah, sebab – karena
a. Yang sama maknanya: sudah - telah, sebab – karena
b. Yang hampir sama maknanya : untuk
- bagi - buat - guna, cinta -
....kasih – saying
Antonim
Antonim adalah kata-kata yang berlawanan makna.
Antonim adalah kata-kata yang berlawanan makna.
Contoh:
besar x kecil ibu x bapak
besar x kecil ibu x bapak
kurus x gemuk, kuat x lemah
jauh x dekat, tinggi x rendah
buruk x baik, bodoh x pintar
Homonim
Homonim ialah dua kata atau lebih yang ejaan dan lafalnya sama, tetapi maknanya berbeda.
Contoh:
buku 1 : buku kaki/tangan ' tulang sendi' buku 2 : buku tulis 'kitab'
Homonim ialah dua kata atau lebih yang ejaan dan lafalnya sama, tetapi maknanya berbeda.
Contoh:
buku 1 : buku kaki/tangan ' tulang sendi' buku 2 : buku tulis 'kitab'
Homograf
Homografadalah kata-kata yang sama ejaannya, tetapi ucapan dan artinya berbeda..
Contoh:
mental 1 : mental dari sepeda 'terpelanting' mental 2 : mental
Homografadalah kata-kata yang sama ejaannya, tetapi ucapan dan artinya berbeda..
Contoh:
mental 1 : mental dari sepeda 'terpelanting' mental 2 : mental
...............baja 'batin, jiwa'
Homofon
Homofon adalah kata-kata yang ucapannya sama, tetapi ejaan dan artinya berbeda.
Contoh:
sangsi : tidak sangsi 'ragu-ragu, bimbang' sanksi : tidak ada sanksinya
Homofon adalah kata-kata yang ucapannya sama, tetapi ejaan dan artinya berbeda.
Contoh:
sangsi : tidak sangsi 'ragu-ragu, bimbang' sanksi : tidak ada sanksinya
............'tindakan, hukuman'
Polisemi
Polisemi adalah satu kata yamg memiliki makna banyak.
Polisemi adalah satu kata yamg memiliki makna banyak.
Contoh:
a. Didik jatuh dari sepeda.
a. Didik jatuh dari sepeda.
b. Harga gabah jatuh. 'merosot'
c. Setiba di rumah dia jatuh sakit.
'menjadi'
d. Dia jatuh dalam ujian. 'gagal'
Hiponim dan Hipernim
Hiponim adalah kata-kata yang tingkatnya ada di bawah kata yang
menjadi superordinat / hipernim (kelas atas), sedangkan hipernim adalah
sebaliknya..
Contoh:.
Kata bunga merupakan superordinat, sedangkan mawar, melati, anggrek, flamboyan, dan sebagainya merupakan hiponimnya.
Kata bunga merupakan superordinat, sedangkan mawar, melati, anggrek, flamboyan, dan sebagainya merupakan hiponimnya.
Sumber:
Kosakata Bahasa Indonesia, Soedjito
Tidak ada komentar:
Posting Komentar