Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Minggu, 15 April 2012

Elastisitas Permintaan

Elastisitas Permintaan
a. Pengertian
Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang diakibatkan adanya perubahan harga barang/jasa tersebut.
Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut, diukur dengan angka-angka yang disebut Koefisien Elastisitas permintaan yang dilambangkan dengan huruf ED ( Elasticity Demand).

c.Macam-macam Elastisitas Permintaan
Untuk membedakan elastisitas permintaan digunakan ukuran berdasarkan besar/ kecilnya tingkat koefisien elastisitasnya.
Macam-macam elastisitas permintaan.


1. In Elastis Sempurna (E = 0)
Permintaan in elastis sempurna terjadi bilamana perubahan harga yang terjadi tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
E = 0, artinya bahwa perubahan sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap jumlah permintaan.
Contoh: obat-obatan pada waktu sakit

Perhatikan kurva di bawah ini!




Pada kurva in elastisitas sempurna, kurvanya akan sejajar dengan sumbu Y atau P.
    2. In Elastis (E < 1)
    Permintan in elastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan permintaan.
    E < 1, artinya perubahan harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang relatif lebih kecil.
    Contoh: permintaan terhadap beras.


    3. Elastis Uniter (E = 1)
    Permintaan elastis uniter terjadi jika perubahan permintaan sebanding dengan perubahan harga.
    E = 1, artinya perubahan harga diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang sama.
    Contoh: barang-barang elektronik.


    4. Elastis (E > 1)
    Permintaan elastis terjadi jika perubahan permintaan lebih besar dari perubahan harga.
    E > 1, artinya perubahan harga diikuti jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
    Contoh: barang mewah.


    5. Elastis Sempurna ( E = ~ )
    Permintaan elastis sempurna terjadi jika perubahan permintaan tidak berpengaruh sama sekali terhadap perubahan harga.
    Kurvanya akan sejajar dengan sumbu Q atau X.
    E = ~ , artinya bahwa perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-turunnya jumlah permintaan.
    Contoh: bumbu dapur.



    Membandingkan antara % perubahan jumlah permintaan dengan % perubahan harga



    Perubahan permintaan = 900 unit - 1.000 unit = - 100 unit
    Perubahan harga Rp.960,00 - Rp.800,00 = Rp.160,00


    Dengan rumus:


    Dengan rumus:










    Artikel Terkait:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar