Menurut Husein Umar dalam bukunya
Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode dan Kasus, 1997:10, aspek-aspek dalam
studi kelayakan meliputi :
1. Aspek Teknis
Evaluasi aspek teknis ini mempelajari kebutuhan-kebutuhan teknis
proyek, seperti penentuan kapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan,
pemakaian peralatan dan mesin, serta lokasi usaha yang paling menguntungkan.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Evaluasi aspek pasar dan pemasaran sangat penting dilakukan karena
tidak ada usaha yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa
yang dihasilkan oleh usaha tersebut. Pada dasarnya, aspek pasar dan pemasaran
bertujuan untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan dan
pangsa pasar produk atau jasa yang bersangkutan.
3. Aspek Yuridis
Evaluasi terhadap aspek yuridis perlu dilakukan. Bagi pemilik usaha,
evaluasi ini berguna antara lain untuk kelangsungan usaha serta dalam rangka
meyakinkan para kreditur dan investor bahwa usaha yang akan dilakukan tidak
menyimpang dari aturan yang berlaku.
4. Aspek Manajemen
Dalam aspek manajemen yang dievaluasi ada dua macam, yang pertama
manajemen saat pembangunan usaha dan yang kedua manajemen saat usaha
dioperasionalkan. Banyak terjadi usaha-usaha yang gagal dibangun maupun
dioperasionalkan bukan disebabkan karena aspek lain, tetapi karena lemahnya
manajemen.
5. Aspek Lingkungan
Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tidak dapat dilepaskan dari
lingkungan sekitarnya. Lingkungan ini dapat berpengaruh positif maupun negatif
perusahaan, sehingga studi kelayakan aspek ini perlu dianalisis pula.
6. Aspek Finansial
Dari sisi keuangan, usaha sehat dikatakan apabila dapat memberikan
keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Kegiatan ini
dilakukan setelah aspek lain selesai dilaksanakan. Kegiatan pada aspek
finansial ini antara lain menghitung perkiraan jumlah dana yang diperlukan
untuk keperluan modal awal dan untuk pengadaan harta tetap usaha.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar