Sejak ribuan tahun yang lalu, manusia sudah mampu berkomunikasi secara langsung dengan manusia yang ada di sekitarnya. Namun, proses komunikasi tersebut akan terhambat jika jaraknya jauh. Menurut sejarah, suku Indian sudah sejak lama menggunakan isyarat asap untuk berkomunikasi jarak jauh. Mereka menggunakan ranting dan daun untuk membuat api dan menggunakan sejenis kain untuk menghasilkan isyarat asap dengan pola tertentu. Sejarah juga mencatat adanya pemanfaatan hewan yang sudah dilatih, seperti burung merpati dan elang. Pesan yang akan dikirim diikat pada burung, kemudian dibawa terbang.
Setelah sampai di tempat tujuan, pesan tersebut diterima dan dibaca. Perkembangan teknologi telekomunikasi diawali oleh penemuan telegraf pada tahun 1837. Telegraf dikembangkan oleh Samuel Morse bersama William Cook dan Charles Wheatstone. Telegraf dapat menghasilkan informasi berupa kode morse yang diangkut melalui sinyal listrik. Informasi dikirim melalui kabel penghubung dengan cepat. Jadi, baik pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) dapat berkomunikasi pada waktu hampir bersamaan.
Walaupun telegraf cukup bermanfaat, tetapi alat ini tidak dapat digunakan oleh setiap orang. Hal inilah yang kemudian mendorong orang untuk menemukan alat telekomunikasi yang lebih praktis. Pada tahun 1878, Alexander Graham Bell menemukan alat yang dapat mengirim suara jarak jauh. Pada waktu itu, wilayah yang dipisahkan oleh laut belum dapat dijangkau oleh kabel telepon.
Hal ini mendorong para ahli melakukan penelitian gelombang radio dan menemukan pesawat radio. Cukup banyak orang yang berjasa dalam pengembangan gelombang radio dan penemuan pesawat radio. Beberapa di antaranya James Clerk Maxwell, Nikola Tesla, Guglielmo Marconi, dan Alexander Popov. Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas penemuan radio pada tahun 1896. Namun, sebelum Marconi mendapat hak paten atas penemuan radio, ada ahli fisika Rusia bernama Alexander Popov yang juga menemukan radio. Popov melakukan percobaan siaran radio pada tahun 1895. Sayangnya, Popov tidak mengajukan hak paten. Pada tahun 1884, Paul Nipkow seorang insinyur berkebangsaan Jerman, menemukan prinsip dasar televisi.
Jika pesawat telepon dan radio hanya dapat menerima informasi suara maka televisi dapat menerima informasi suara dan gambar bergerak atau video. Kini dengan bantuan satelit yang ditempatkan di ruang angkasa, kamu dapat menerima dan mengirim informasi ke berbagai belahan dunia. Saat ini orang dapat mengirim dan menerima informasi berupa gambar, suara, video, teks, dan informasi lainnya menggunakan komputer pribadi. Hal ini dapat diwujudkan karena telah tersedia teknologi canggih berupa jaringan komputer yang disebut Internet. Dengan munculnya Internet, proses komunikasi tidak lagi dibatasi oleh ruang. Kamu dapat berkomunikasi dengan orang yang berada di luar negeri. Jika kamu tidak memiliki Internet, kamu dapat memanfaatkan warung internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar