Tingkat upah akan mempengaruhi
tinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Kenaikan tingkat upah akan
mengakibatkan kenaikan biaya produksi, yang selanjutnya akan meningkatkan harga
per unit produk yang dihasilkan. Apabila harga per unit produk yang dijual ke
konsumen naik, reaksi yang biasanya timbul adalah mengurangi pembelian atau
bahkan tidak lagi membeli produk tersebut. Kondisi ini memaksa produsen untuk
mengurangi jumlah produk yang dihasilkan, yang selanjutnya juga dapat
mengurangi akibat perubahan skala produksi disebut efek skala produksi (scale
effect). Suatu kenaikan upah dengan
asumsi harga barang-barang modal yang lain tetap, maka pengusaha mempunyai
kecenderunga untuk menggantikan tenaga kerja dengan mesin. Penurunan jumlah
tenaga kerja akibat adanya penggantian dengan mesin disebut efek substitusi (substitution effect).
b. Teknologi
Penggunaan teknologi dalam
perusahaan akan mempengaruhi beberapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Kecanggihan teknologi saja belum tentu mengakibatkan penurunan jumlah tenaga
kerja. Karena dapat terjadi kecanggihan teknologi yang menyebabkan hasil
produksi yang lebih baik, namun kemampuanya dalam menghasilkan produk dalam
kuantitas yang sama atau relatif sama, yang lebih berpengaruh dalam menetukan
permintaan tenaga kerja adalah kemampuan mesin untuk menghasilkan produk dalam
kuantitas yang lebih besar dari pada kemampuan manusia. Misalnya, mesin huller
(penggilingan padi) akan mempengaruhi permintaan tenaga kerja untuk menumbuk
padi.
c. Produktifitas
Tanaga Kerja Beberapa jumlah tenaga kerja yang diminta
dapat ditentukan oleh beberapa tingkat produktifitas dari tenaga kerja itu
sendiri. Apabila untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu dibutuhkan 30
karyawan dengan produktifitas standar yang bekerja selama 6 bulan. Namun dengan
karyawan yang produktifitasnya melebihi standar, proyek tersebut dapat
disesaikan oleh 20 karyawan dengan waktu 6 bulan
bse
Tidak ada komentar:
Posting Komentar