Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Selasa, 01 Mei 2012

Macam-macam Permintaan

a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1) Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan setiap orang yang tidak sama mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang tidaklah sama. Misalnya Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman memerlukan 5 liter premium.
2) Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukan banyak sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya penghitungan banyaknya premium yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan permintaan pasar terhadap premium.

b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1) Permintaan efektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan. Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa secara langsung melakukan transaksi. Permintaan efektif ini dapat diketahui dari tinggi rendahnya hasil penjualan barang/jasa.
2) Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi belum terjadi transaksi. Dalam hal ini permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orang-orang kaya yang menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki kemampuan sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum melakukan transaksi pembelian.
3) Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli. Keadaan ini menunjukan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memiliki sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi pengusaha yang menawarkan penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar