Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Sabtu, 14 April 2012

Pengertian Kelembapan udara

Adalah perbandingan antara uap air dengan udara pada saat tertentu dan dari suatu tempat tertentu dan merupakan ukuran banyaknya uap air di udara.

Klasifikasi kelembapan dibedakan menjadi beberapa hal sebagai berikut.
1) kelembapan spesifik, yaitu perbandingan antara masa udara sebenarnya di atmosfer dengan satu masa udara, biasanya dinyatakan dalam sistim matrik, gram/kilogram.
2) Nisbi Campuran (Mixing ratio), yaitu massa uap air per satuan massa udara kering.
3) Kelembapan mutlak, yaitu masa uap air yang terdapat dalam satu satuan udara, dinyatakan dalam gram/m3.
4) Kelembapan nisbi (relatif humidity), yaitu perbandingan antara masa uap air yang ada di dalam satu satuan volume udara, dengan masa uap air yang maksimum dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama. Oleh karena itu kelembapan nisbi dapat pula merupakan perbandingan antara tekanan uap air (actual) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama. Satuan kelembapan nisbi dinyatakan dalam bentuk %. Alat untuk mengukur kelembapan udara disebut psychrometer atau hygrometer.

Kandungan uap air di atmosfer secara rata-rata cendrung konstan sekalipun ada perubahan musim dan variasi cuaca. Udara di atas Indonesia senantiasa lembap. Di dataran rendah, dekat pantai, rawa, hutan tropik, atau sungai-sungai besar, kelembapan uadara selalu tinggi, yaitu diatas 60 persen. Didaerah pedalaman atau di daerah-daerah yang tinggi di lereng gunung, kelembapan udara yang tinggi, lebih memungkinkan adanya turun hujan. Karena sifat kepulauannya, maka kelembapan udara diatas Indonesia selalu tinggi.

Penurunan suhu tadi menyebabkan kapasitas udara (jumlah uap air yang terkandung di udara) akan turun sampai kapasitas tetap sama dengan jumlah uap air yang sebenarnya terkandung di udara. Penurunan suhu merupakan panas alam yang penting dalam menjenuhkan udara. Bila suhu terus turun sampai dibawah suhu udara jenuh, maka terjadi kelebihan uap air dibandingkan dengan kapasitas udara pada suhu baru yang lebih rendah itu.
Akibatnya, uap air akan berubah menjadi bentuk titik-titik air atau es. Suhu pada waktu kejenuhan itu terjadi menyebabkan perubahan uap air menjadi air disebut titik embun.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar