1. Ekosistem, yaitu suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat struktur dan fungsi (Setiadi, 1983). Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Pada ekosistem yang strukturnya kompleks, maka akan memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Adapun kata fungsi yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley adalah berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen-komponen ekosistem.
2.
Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan,
dan binatang yang dipertimbangkan sebagai
unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mats rantai siklus materi dan
aliran energi (Setiadi, 1983).
3.
Ekosistem,
yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya tercakup organisms dan lingkungannya (lingkungan biotik
dan abiotik) dan di antara keduanya saling memengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem
dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar
dalam ekologi karena merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung
ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi secara lengkap,
sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan
kondisi ekosistemnya.
4. Ekosistem,
yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan
hidup yang saling memengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1999). Unsur-unsur
lingkungan hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun
benda coati, semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang masing-masing tidak bisa berdiri
sendiri, tidak bisa hidup sendiri,
melainkan saling berhubungan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi,
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
5.
Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Tingkatan organisasi
ini dikatakan sebagai suatu sistem karena
memiliki komponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan
timbal balik. Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan yang pada setiap proses ini terjadi aliran energi dan
siklus materi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar