
Program pemilihan produksi enzim sangat rumit, dan dalam hal tertentu jenis kultivasi yang digunakan akan menentukan metode seleksi galur. Telah ditunjukkan dahwa galur tertenttu hanya akan menghasilkan konsentrasi enzim yang tinggi pada permukaan atau media padat, sedangkan galur yang lain memberi respon pada teknik kultivasi terbenam (submerged), jadi teknik seleksi harus sesuai dengan proses akhir produksi komersial.
Beberapa sumber enzim disajikan dalam tabel berikut:
Enzim | Sumber |
α-amilase | Aspergillus oryzae Bacillus amyloliquefaciens Bacillus licheniformis |
β-glukonase | Aspergillus Bacillus amyloliquefaciens |
Glucoamylase | Aspergillus Rhizopus sp |
Glukosa isomerase | Arthobacter sp Bacillus sp |
Lactase | Kluyveromyces sp |
Lipase | Candida lipolytica |
Pectinase | Aspergillus sp |
Penicilin acylase | Eschericia coli |
Protease, asam | Aspergillus sp |
Protease, alkali | Aspergillus oryzae Bacillus sp |
Protease, netral | Bacillus amyloliquefaciens Bacillus thermoproteolyticus |
Pullulanase | Klebsiela aerogenes |
Enzim dan sumbernya (Primrose, 1987: 80)
Artikel Terkait:
Biologi
- Pengertian ANATOMI
- Setek, Cangkok Dan Okulasi
- Mikroorganisme penghasil mikoprotein
- Organisme Laut dan Pemanfaatannya
- Spermatogenesis
- Respon Imunitas Humoral
- Jenis Gangguan penglihatan
- Pengertian Bakteri
- Bayi Tabung
- Vakuola
- Mikrofilamen
- Mikrotubulus
- Peroksisom
- Lisosom
- Badan golgi
- Retikulum endoplasma (RE)
- Ribosom
- Mitokondria
- Nukleus
- Bioteknologi dan Peranannya
- Mikroorganisme Penghasil Protein Sel Tunggal
- Pengaturan Kadar Glukosa
- Produksi Trombosit
- Mikroorganisme penghasil antibiotik
- Pembuluh darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar