Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Kamis, 12 April 2012

Ekosistem Pesisir

Wilayah pesisir merupakan daerah pertemuan antara ekosistem darat dan laut.
       Ke arah darat meliputi bagian tanah baik yang kering maupun yang terendam air laut, dan masih dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik laut  seperti pasang surut, ombak dan gelombang serta perembesan air laut.
       Ke arah laut mencakup bagian perairan laut yang dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar dari sungai maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti penggundulan hutan, pembuangan limbah, perluasan permukiman serta intensifikasi pertanian.

Wilayah pesisir memiliki beberapa karakteristik, yaitu:

      Wilayah pertemuan antara berbagai aspek kehidupan yang ada di darat, laut  dan udara, sehingga bentuk wilayah pesisir merupakan hasil keseimbangan  dinamis dari proses pelapukan (weathering) dan pembangunan ketiga aspek  di atas.
      Sebagai habitat dari berbagai jenis ikan, mamalia laut, dan unggas untuk tempat pembesaran, pemijahan, dan mencari makan;
      Wilayahnya sempit, tetapi memiliki tingkat kesuburan yang tinggi dan  sumber zat organik penting dalam rantai makanan dan kehidupan darat dan laut.
      Memiliki gradian perubahan sifat ekologi yang tajam dan pada kawasan yang sempit akan dijumpai kondisi ekologi yang berlainan
      Tempat bertemunya berbagai kepentingan pembangunan baik  pembangunan sektoral maupun regional serta mempunyai dimensi internasional.
Wilayah pesisir memiliki beberapa bentuk dan tipe geomorfologi pantai yang sangat bergantung pada letak, kondisi, dan posisi pantai itu

Bentuk dan tipe pantai :
       Tipe pantai landai terdapat di pantai utara Jawa, pantai timur Sumatera dan  pantai selatan Kalimantan.
       Tipe pantai campuran terdapat di Sulawesi dan kepulauan Indonesia timur
       Tipe pantai terjal terdapat di pantai selatan Jawa dan pantai barat Sumatera.
       Pada pulau-pulau besar (Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua),  sering terdapat sungai besar yang mengalir ke laut, yang sangat berpengaruh  terhadap bentuk dan tipe pantai di sekitarnya  serta material yang membentuknya, ada yang membentuk laguna  (Segara Anakan), delta (Delta Mahakam) atau gumuk pasir.





Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar