
Menurut Luthans (dalam Thoha, 2007:207), motivasi terdiri tiga unsur,
yakni kebutuhan (need), dorongan (drive), dan tujuan (goals). Motivasi,
kadang-kadang istilah ini dipakai silih berganti dengan istilah- istilah
lainnya, seperti misalnya kebutuhan (need), keinginan (want), dorongan (drive),
atau impuls. Motif adalah suatru
perangsang keinginan (want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang;
setiap motif mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai (Hasibuan, 2007: 95).
Moekiyat (dalam Hasibuan, 2007:95), motif adalah suatu pengertian yang
mengandung semua alat penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri
manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. Menurut Berelson dan Steiner
(dalam Hasibuan, 2007:95), sebuah motif adalah suatu pendorong dari dalam untuk
beraktivitas atau bergerak dan secara langsung atau mengarah kepada sasaran
akhir.
Motivasi muncul karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan.
Abraham Maslow mengemukakakan teorinya mengenai kebutuhan manusia dari
peringkat terbawah sampai yang tertinggi. Kebutuhan-kebutuhan itu terdiri dari
kebutuhan fisiologis (seperti makan, minum), kebutuhan akan rasa aman tentram,
kebutuhan untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai dan kebutuhan
untuk mengaktualisasikan diri, kebutuhan untuk berprestasi merupakan kebutuhan
manusia pada peringkat yang tertinggi. (Siagian, 2002:103).
Mc Clelland (dalam Thoha, 2007:236), membedakan tiga kebutuhan pokok
manusia. Ketiga kebutuhan tersebut adalah kebutuhan berprestasi, kebutuhan
afiliasi dan kebutuhan berkuasa.
Motivasi berprestasi yang telah diuaraikan di atas, dapat disimpulkan
bahwa motivasi berprestasi merupakan suatu usaha yang mendorong seseorang untuk
bersaing dengan standar keunggulan, dimana standar keunggulan ini dapat berupa
kesempurnaan tugas, dapat diri sendiri atau prestasi orang lain. Siswa yang
mempunyai motivasi berprestasi tinggi nampaknya akan memperoleh prestasi yang lebih
tinggi
Artikel Terkait:
psychology
- Ciri-ciri Profesionalisme
- Potensi diri yang positif
- Perkembangan sosial pada masa remaja
- Faktor - faktor Motivasi Berprestasi
- Teori Perkembangan Remaja
- Sumber-sumber stres
- Gejala Stress
- Konflik Pekerjaan Keluarga (Work-Family Conflict )
- Pengertian bimbingan dan konseling
- Kegiatan bimbingan dan konseling kelompok
- Metode pelaksanaan bimbingan dan konseling kelompok
- Konsep Kemandirian
- Pengertian cemburu
- Jenis atau tipe cemburu
- Faktor – faktor yang mempengaruhi cemburu
- Hal-hal yang mempengaruhi aspek psikososial remaja
- Konsep Aplikasi IQ, EQ, dan SQ dalam Pembelajaran
- Jenis Motivasi
- Tips menjadi bijaksana
- Pengertian PARADIGMA
- Pengertian Marah
- Pengertian Stres
- Definisi Harga diri (Self-Esteem)
- Pengertian Sikap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar