Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan
bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Sebuah benda dengan massa m dilepaskan dari ketinggian h secara
spontan jatuh ke tanah, kemudian diam.Pada situasi ini energi semesta adalah
jumlah energi termal benda, energi termal tanah dan energi mekanik
benda.Sebelum dilepaskan, benda mempunyai energi mekanik yang sama dengan
energi potensialnya U = mgh, dan setelah benda tersebut diam di tanah, energi
mekaniknya nol.Pada proses ini, dengan gemikian energi mekanik semesta
berkurang dari mgh menjadi nol.Jika energi total semesta tidak berubah (hukum
pertama termodinamika), energi termal semesta dapat meningkat dengan
mgh.Peningkatan energi termal menunjukan peningkatan yang kecil pada temperatur
benda dan tanah.
Sebagaimana diketahui dari pengalaman sehari-hari bahwa suatu
benda yang awalnya diam di tanah tidak akan pernah secara spontan meloncat ke
udara.Hal tersebut tidak mungkin terjadi karena melanggar hukum pertama.Jika sebuah benda meloncat ke
udara, akan terjadi peningkatan energi mekanik semesta.Hal ini tidak akan
melanggar hukum pertama, bagaimanapun jika terdapat hubungan penurunan energi
termal semesta.Hukum pertama tidak menjelaskan mengapa benda tidak pernah
meloncat ke udara secara spontan.
Proses benda meloncat ke udara secara spontan adalah kebalikan
dari proses benda jatuh ke tanah secara spontan.Satu proses terjadi dengan
mudah. Sedangkan proses kebalikannya tidak akan pernah terjadi sama
sekali.Banyak proses irreversibel yang lain yang dapat terjadi hanya dalam satu
arah.Sebagai contoh, ketika benda yang dingin dan benda panas bersentuhan,
kalor selalu mengalir dari benda panas kebenda yang dingin, dan tidak pernah
dari benda dingin ke benda yang panas.Akibatnya suhu benda yang panas menurun,
sedangkan suhu benda yang dingin meningkat.Jika proses kebalikan yang terjadi,
benda yang dingin akan menjadi lebih dingin sedangkan benda yang panas akan lebih panas.Contoh lain, tinta
diteteskan kedalam segelas air, menyebar hingga tinta tersebut dalam air.proses
kebalikannya, dimana campuran air dan tinta secara spontan memisah menjadi air
murni dan tinta murni, tidak akan pernah terjadi
Formulasi Kelvin-Planck atau hukum termodinamika kedua menyebutkan
bahwa adalah tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang bekerja dalam
suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu
reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha mekanik. Hukum kedua
termodinamika mengatakan bahwa aliran kalor memiliki arah; dengan kata lain,
tidak semua proses di alam semesta adalah reversible (dapat dibalikkan
arahnya). Sebagai contoh jika seekor beruang kutub tertidur di atas salju, maka
salju dibawah tubuh nya akan mencair karena kalor dari tubuh beruang tersebut.
Akan tetapi beruang tersebut tidak dapat mengambil kalor dari salju tersebut
untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian, aliran energi kalor memiliki
arah, yaitu dari panas ke dingin. Satu aplikasi penting dari hukum kedua adalah
studi tentang mesin kalor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar