HAMBATAN-HAMBATAN PERDAGANGAN
INTERNASIONAL
1. BAHASA
Bahasa merupakan hambatan yang
bersifat klasik. Di dunia tidak ada satupun bahasa yang diterima oleh seluruh
bangsa. Kendala tersebut biasanya diatasi dengan memberikan kemampuan bahasa
bagi manajer0manajer internasionalnya atau memekai jasa penerjemah. Walapun
begitu, budaya setempat ikut berpengaruh pada penggunaan bahasa, sehingga
budaya setempat perlu dipelajari oleh manajer internasional.
2. Adat dan Budaya
Adat dan budaya yang berbeda
antar negara akan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan bisnis. Di
negara-begara barat dan belahan dunia yang lain, apabila seseorang menghadiri
undangan seseorang, maka ia akan berusaha tepat waktu. Di philipina, apabila
seseorang datang tepat waktu diartikan sebagai kekurangajaran.
3. KURS
Kurs dapat menjadi masalah
potensial dalam perdagangan internasional. Apabila sebuah perusahaan ingin
berbisnis dengan perusahaan lain, akan mengalami kesulitan untuk mengkonversi
mata uang partnernya ke dalam mata uangnya.
4. Politik dan Proteksionisme
Proteksionisme adalah suatu
falsafah perdagangan internasional yang menghendaki diciptakannya hambatan
terhadap impor untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dari
negara lain.
5. Proteksionisme
Proteksionisme dapat dijalankan
dengan menggunakan bea masuk, kuota, dan embargo. Bea masuk (tariff or impor
duty) adalah pajak yang dikenakan untuk barang barang impor. Dengan
dikenakannya pajak atas barang barang
impor akan membuat barang impor tersebut menjadi mahal sehingga produk lokal
dapat bersaing dengan produk impor.
Kuota adalah pembatasan jumlah
barang impor yang dapat dijual disuatu negara. Kuota lebih membatasi
dibandingkan ba masuk, karena jelas jelas melarang perusahaan-perusahaan
dinegaranya mengimpor beberapa atau seluruh produk yang dijual dinegara tertentu.
Embargo erat kaitannya dengan politis.
6. Konflik
Bisnis skala internasional
seringkali menghadapi konflik. Konflik seringkali terjadi antara negara asal
(home country) dan negara tempat operasi (host country). Konflik biasanya
berkisar antara permasalahan ekonomi dan kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar