Strategi pemasaran adalah himpunan asas yang tepat,
konsisten, dan loyal dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasa
yang akan dituju (target market)
dalam jangka panjang. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan
atau bauran pemasaran (marketing mix),
yang menetapkan komposisi terbaik dari keempat variabel pemasaran. Untuk dapat
mencapai sasaran pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran
perusahaan. Semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi keinginan dan
memuaskan kebutuhan konsumen mulai dari perancangan produk, penentuan komposisi
bahan, bentuk, kemasan, harga, promosi, dan sebagainya.
Semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi
keinginan dan memuaskan kebutuhan konsumen, mulai dari perancangan produk,
penentuan komposisi bahan, bentuk, kemasan, harga, promosi dan sebagainya.
Fuad dkk (2001, Hal 128) mengelompokkan jenis-jenis marketing mix terdiri dari 4 (empat)
variabel yang dikenal dengan nama 4P, yaitu :
1. Produk
(Product)
2. Harga
(Price)
3. Promosi
(Promotion)
4. Saluran
distribusi (Place)
Untuk lebih jelasnya dari keempat jenis-jenis marketing mix diatas akan di uraikan
sebagai berikut :
1. Produk
(Product)
Produk adalah barang atau jasa yang
bias ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian,
atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Pembeli akan
membeli produk kalau merasa cocok. Karena itu, produk harus disesuaikan dengan
keinginan ataupun kebutuhan pembeli, agar pemasaran produk berhasil. Dengan
kata lain, pembuatan produk lebih baik diorientasikan pada keinginan pasar atau
selera konsumen, misalnya dalam hal mutu kemasan, dan lain-lainnya. Karena itu
tugas bagian pemasaran tidak mudah, harus menyesuaikan kemampuan perusahaan
dengan keinginan pasar (konsumen).
Menurut Angipora (2002, Hal 152)
berpendapat bahwa produk adalah sekumpulan atribut yang nyata (tangible) dan tidak nyata (intangible) didalamnya sudah tercakup
warna, harga, kemasan, prestive pabrik, prestive pengecer dan pelayanan dari
pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh pembeli sebagai sesuatu yang
bisa memuaskan keinginannya.
2. Harga
(Price)
Harga adalah sejumlah kompensasi
(uang maupun barang, kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi barang dan jasa. Pada saat ini, bagi sebagian besar anggota
masyarakat harga masih menduduki tempat teratas sebagai penentu dalam keputusan
untuk membeli suatu barang dan jasa. Karena itu, penentuan harga merupakan
salah satu keputusan penting bagi manajemen perusahaan. Harga yang ditetapkan
harus dapat menutup semua biaya yang telah dikeluarkan untuk produksi ditambah
besarnya persentase laba yang diinginkan. Jika harga ditetapkan terlalu tinggi,
secara umum akan kurang menguntungkan, karena pembeli dan volume penjualan
berkurang. Akibatnya semua biaya yang telah dikeluarkan tidak dapat tertutup,
sehingga pada akhirnya perusahaan menderita rugi. Maka, salah satu prinsip
dalam penentuan harga adalah menitikberatkan pada kemauan pembeli terhadap
harga yang telah ditentukan dengan jumlah yang cukup untuk menutup biaya-biaya
yang telah dikeluarkan beserta orientase laba yang diinginkan.
3. Promosi
(Promotion)
Promosi adalah bagian dari bauran
pemasaran yang besar peranannya. Promosi merupakan kegiatan-kegiatan yang
secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang
ditawarkan. Karena itu promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk menagrahkan seseorang atau organisasi agar melakukan
pertukaran dalam pemasaran. Kegiatan dalam promosi ini pada umumnya adalah
periklanan, personal selling, promosi
penjualan, pemasaran langsung serta hubungan masyarakat dari publisitas.
Promosi adalah merupakan kegiatan
yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut.
4. Saluran
Distribusi (Place)
Saluran distribusi adalah saluran
yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau
berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan
konsumen. Saluran distribusi penting, karena barang yang telah dibuat dan
harganya sudah ditetapkan itu masih menghadapi masalah, yakni harus disampaikan
kepada konsumen. Pada penyalur dapat menjadi alat bagi perusahaan untuk
mendapatkan umpan balik dari konsumen di pasar. Penentuan jumlah penyalur juga
merupakan masalah yang penting untuk dipertimbangkan, dalam kasus-kasus tertentu
disesuaikan dengan sifat produk yang ditawarkan. Barang kebutuhan sehari-hari,
misalnya membutuhkan banyak penyalur, sedangkan barang-barang berat seperti
peralatan industry tidak demikian. Kesalahan dalam menentukan jumlah penyalur
akan mendatangkan persoalan baru bagi perusahaan. Bila jumlah penyalur terlalu
sedikit menyababkan penyabaran produk kurang luas, sedangkan jumlah penyalur
yang terlalu banyak menagkibatkan pemborosan waktu, perhatian, dan biaya.
Karena itu manajer pemasaran perlu berhati-hati dalam menyeleksi dan menentukan
jumlah penyalur.
Fuad (2001, Hal 128) mengelompokkan
unsur-unsur bauran pemasaran yang terdiri dari 4 (empat) variabel yang dikenal
dengan nama 4P, yaitu : 1. Produk (Product),
2. Harga (Price), 3. Saluran
distribusi (Place), 4. Promosi (Promotion).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar