Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Kamis, 19 April 2012

Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri

Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya denga penuh percaya diri.

Sasaran utama kegiatan mengajar pada strategi ini ialah:
· Keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses kegiatan belajar. Kegiatan belajar di sini adalah kegiatan mental intelektual dan social emosional.
· Keterarahan kegiatan secara logis dan sistematis pada tujuan pengajaran
· Mengembangkan sikap percaya pada diri sendiri ( selfbelief) pada diri siswa tentang apa yang ditemukan dalam proses inkuiri.

Untuk menyusun strategi yang terarah perlu diperhatikan kondisi-kondisi yang memungkinkan siswa dapat berinkuiri secara maksimal. Kondisi-kondisi umum yang merupakan syarat bagi timbulnya inkuiri bagi siswa adalah:
1. Aspek social didalam kelas dan suasana terbuka yang mengundang siswa berdiskusi. Hal ini menuntut adanya suasana bebas di dalam kelas, setiap siswa tidak merasakan adanya tekanan/hambatan untuk mengemukakan pendapatnya. Kebebasan berbicara dan penghargaan terhadap pendapat yang berbeda walaupun pendapat itu tidak relevan.
2. INKUIRI berfokus pada hipotesis. Siswa perlu menyadari bahwa ada dasarnya semua pengetahuan bersifat tentatif, tidak ada kebenaran yang bersifat mutlak. Sehubungan adanya berbagai sudut pandang yang berbeda diantara siswa, maka dimungkinkan adanya variasi penyelesaian masalah sehingga INKUIRI bersifat open ended, ada berbagai kesimpulan yang berbeda dari masing-masing siswa dengan argumen yang benar. Disamping INKUIRI terbuka dikenal juga INKUIRI tertutup yaitu jika hanya ada satu-satunya kesimpulan yang benar sebagai hasil proses INKUIRI.
3. Penggunaan fakta sebagai evidensi. Didalam kelas dibicarakan validitas dan reliabilitas tentang fakta sebagimana dituntut dalam pengujian hipotesis pada umumnya.

Untuk menciptakan kondisi diatas, maka peranan guru sangat menentukan. Guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi, sekalipun hal itu sangat diperlukan. Peranan utama gurudalam menciptakan kondisi inkuiri adalah sebagai berikut.
1. Motivator, yang memberi rangsangan supaya siswa aktif dan gairah berpikir
2. Fasilisator, yang menunjukkan jalan keluar jika ada hambatan dalam proses berpikir siswa
3. Penanya, untuk menyadarkan siswa dari kekeliruan yang mereka perbuat dan memberi keyakinan pada diri sendiri.
4. Administrator, yang bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan di dalam kelas.
5. Pengarah, yang memimpin arus kegiatan berpikir siswa pada tujuan yang diharapkan
6. Manajer, yang mengelola sumber belajar, waktu, dan organisasi kelas
7. Rewarder, yang memberi penhargaan pada prestasi yang dicapai dalam rangka peningkatan semangat heuristik pada siswa

Supaya guru dapat melakukan perananya secara efektif maka pengenalan kemampuan siswa sangat diperlukan, terutama cara berpikirnya, cara mereka menanggapi, dan sebagainya.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar