Keragaman suku bangsa yang terdapat di Indonesia melahirkan keragaman budayanya. Secara umum, kebudayaan yang terdapat di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional.
a. Kebudayaan Daerah

Kebudayaan daerah biasanya tumbuh dan berkembang pada suatu masyarakat tertentu sebagai hasil interaksi antara suku bangsa yang satu dan yang lainnya. Kebudayaan daerah biasanya akan tampak dari kesenian, tradisi, dan kepercayaannya masing-masing.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa, kebudayaan daerah biasanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1) bersifat khas kedaerahan;
2) setiap daerah memiliki sistem kekerabatan yang khusus;
3) setiap daerah memiliki pakaian daerah;
4) setiap daerah memiliki bahasa daerah.
b. Kebudayaan Nasional
Kebudayaan nasional dibentuk dari kebudayaan daerah yang tumbuh dan berkembang secara nasional. Kebudayaan nasional terlahir sebagai akibat berdirinya negara kesatuan.
Republik Indonesia.
Berikut merupakan contoh kebudayaan daerah yang diakui sebagai kebudayaan nasional di Indonesia.
1) Pakaian kain kebaya; pakaian kebaya pada awalnya merupakan pakaian yang berkembang di kalangan perempuan Jawa. Selanjutnya, dinobatkan menjadi pakaian nasional yang menjadi ciri khas perempuan Indonesia.
2) Bahasa Indonesia; bahasa Indonesia tetapkan sebagai bahasa nasional yang diambil dari bahasa Melayu dan dilengkapi dengan bahasa Sunda, Jawa, dan Minangkabau.
Terdapat beberapa ciri dari kebudayaan nasional sebagai berikut:
1) mengandung unsur-unsur budaya daerah yang bersifat nasional;
2) mencerminkan nilai-nilai luhur dan kepribadian bangsa;
3) mengandung unsur-unsur pemersatu dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Artikel Terkait:
Kewarganegaraan
- Kearifan Lokal
- Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
- Konsep Birokrasi
- Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
- Terbentuknya Negara
- Sifat-sifat Negara
- Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
- Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
- Pengertian Ketahanan Nasional
- Syarat Pembentukan daerah otonom
- Lembaga – lembaga HAM
- Pengertian Bangsa
- Pengertian Korupsi
- Pengertian Negara Hukum
- Pengertian Kebijakan publik
- Fungsi Negara
- Pengertian negara
- Wawasan Nusantara dan Integrasi Nasional
- Pengertian Wawasan Nusantara
- Mempertahankan Ideologi Pancasila
- Jenis-Jenis Demokrasi
- Perbedaan Parlementer dan Presidensial
- Unsur-Unsur negara
- Pengertian otonomi daerah
Sosiologi
- Manfaat Sosiologi
- Pengertian Postmodern
- Faktor Penyebab Konflik
- Perkembangan sosial pada masa remaja
- Definisi Imigrasi
- Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
- Masyarakat Madani (Civil Society)
- Konstruksi Sosial
- Pengertian orang tua
- Konflik Pekerjaan Keluarga (Work-Family Conflict )
- Proses terbentuknya kematangan sosial
- Teori Teori Perubahan Sosial
- Bentuk Diferensiasi Sosial (Perbedaan Suku Bangsa)
- Bentuk-Bentuk Diferensiasi Sosial (Perbedaan Agama)
- Bentuk Diferensiasi Sosial (Perbedaan Ras dan Etnis)
- Klasifikasi Struktur Sosial
- Pengertian Stratifikasi Sosial
- Arti Penting Globalisasi bagi Indonesia
- Pengertian Revolusi
- Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial dalam Keluarga
- Pengaruh Globalisasi terhadap Sosial Budaya Indonesia
- Bentuk-BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL
- Pola DAN PROSES SOSIALISASI
- Kepercayaan
- Faktor-faktor Penyebab Perilaku Menyimpang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar