Get Paid To Promote, Get Paid To Popup, Get Paid Display Banner

Kamis, 05 April 2012

AGRESI MILITER BELANDA II 19 Desember 1948

Disebut juga  Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau Blitzkrieg.

Hasil : Kota Yogya dapat dikuasi dan para pemimpin RI dapat di tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).

Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan Rakyat Semesta  yaitu Perang gerilya secara total deangan cara menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-kantong perlawananan dijabarkan dalam  Perintah Kilat no.1 tgl 12 Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
1.    Kita telah diserang oleh Belanda dengan  menyerang Yogyakarta dan LapanganTerbang  Maguwo
2.    Pemerintah Belanda telah membatalkan  persetujuan gencatan senjata
3.    Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah ditetapkan untuk menghadapi serangan tersebut

Juga dibentuk adanya struktur pemerintahan militer antara lain :
n   Markas Besar Komando Djawa (MBKD) berpusat   di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan Kolonel AH. Nasution
n   Markas Besar Komando Sumatera (MBKS) berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin Kolonel Hidayat
Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan bersenjata terhadap Belanda

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar