
1) Fungsi Pendidikan
Dalam hal ini fungsi pendidikan mencakup dua hal yaitu tugas pengajaran dan tugas pembimbingan. Dalam menjalankan fungsi pengajaran dan pembimbingan, agama menyampaikan ajarannya dengan perantara pemimpin agama seperti dalam upacara keagamaan, khotbah, renungan (meditasi), pendalaman rohani, kebaktian, misa, dan sebagainya.
2) Fungsi Penyelamatan
Agama mengajarkan dan memberikan jaminan dengan cara-cara yang khas untuk mencapai kebahagiaan yang terakhir dan pencapaiannya mengatasi kemampuan manusia secara mutlak karena kebahagiaan itu berada di luar batas kekuatan manusia. Hal ini dapat kita temui ketika manusia mendapatkan cobaan seperti bencana alam. Dalam menghadapi hal tersebut manusia kembali kepada Tuhan untuk meminta pertolongan- Nya melalui agama yang dipercayainya.
3) Fungsi Pengawasan Sosial
Agama merasa ikut bertanggungjawab atas adanya norma-norma susila yang baik yang diberlakukan atas masyarakat manusia umumnya. Maka agama menyeleksi kaidah-kaidah susila yang ada dan mengukuhkan yang baik sebagai kaidah yang baik dan menolak kaidah yang buruk untuk ditinggalkan sebagai larangan atau tabu. Agama memberi juga sanksi yang harus dijatuhkan kepada orang yang melanggarnya dan mengadakan pengawasan yang ketat atas pelaksanaanya.
4) Fungsi Memupuk Persaudaraan
Melalui agama, masing-masing mampu mempersatukan sekian banyak bangsa yang berbeda ras dan kebudayaannya dalam satu keluarga besar dimana mereka menemukan kedamaian dan ketentraman. Dengan demikian melalui agama, perdamaian di dunia yang didambakan oleh setiap insan untuk sebagian sudah mulai terwujud.
5) Fungsi Transformatif
Bahwa agama-agama diharapkan semua pihak yang menyadari masalahnya secara mendalam untuk mengadakan perubahan khususnya instansi keagamaan sendiri memiliki kesadaran yang mendalam bahwa mereka mendapat tugas dari pendirinya untuk mengubah dunia. Tugas transformatif bagi setiap agama tercantum dalam ajarannya terutama agama-agama modern yang juga menamakan dirinya agama universal.
Dalam menjalankan kehidupan bermasyarakatnya dan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya, manusia selain menggunakan penjelasan secara rasional dan ilmiah membutuhkan peran agama untuk memberikan penjelasan tentang sebuah hal yang bersifat supra empiris. Ini sangat penting karena kebutuhan manusia juga mencakup dua hal yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Agama mampu memberikan peran cukup besar bagi perkembangan sejarah manusia dari mulai masyarakat pra sejarah sampai pada masyarakat modern.
Artikel Terkait:
Ilmu Sosial
- Soal Latihan Olimpiade IPS SMP Bentuk Muka Bumi
- Soal Latihan Olimpiade IPS SMP Bentuk Masa Praaksara
- Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial
- Pengaruh Globalisasi terhadap Sosial Budaya Indonesia
- Pengertian Akulturasi
- Perbedaan Pengertian Etika, Etiket , Moral, Hukum dan Agama
- Macam- macam sistem kekerabatan
- Pengertian Mitos
- Unsur-unsur Kebudayaan
- Pengertian Liberalisme
- Pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
- Pengertian Konflik Sosial
- Pengertian dan Sejarah Nasionalisme
- Bentuk-bentuk Proses perubahan kebudayaan
- Ciri-CIRI PRANATA SOSIAL
- Pengertian Penelitian
- Asal USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA
- Bentuk-bentuk Partisipasi Politik
- Perilaku Masyarakat di era perubahan globalisasi
- Prinsip Dasar Demokrasi
- Teori Perubahan Sosial
- Pengertian Kepribadian
- Tahapan-Tahapan Sosialisasi
- Kemerdekaan MENGEMUKAKAN PENDAPAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar