Terdapat
beberapa faktor-faktor sosial yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli suatu produk barang atau jasa, yakni:
1. Faktor demografi
Demografi
merupakan salah satu faktor sosiologi seperti umur, jenis kelamin, penghasilan,
tempat tinggal dan macam-macam pekerjaan. Bagi produsen barang konsumsi faktor
ini dipakai untuk mensegmentasikan pasarnya.
Sehingga penentuan daya beli mereka lebih mudah. Meskipun faktor demografi ini biasanya
digunakan untuk memilih calon pembeli baru yang sangat potensial namun studi
sosiologi juga dapat membantu mempelajari perilaku konsumen, bagaimana orang
membeli.
2.
Faktor perubahan dalam kebiasaan membeli
Pada umumnya wanita mempunyai kebiasaan yang kuat untuk membeli
barang-barang konsumsi kebutuhan rumah tangga. Dengan adanya kenaikan jumlah
wanita yang bekerja akan meningkatkan pula kekuatan ekonomi mereka, sehingga
akan merubah perilaku kebiasaan membeli, tidak hanya terbatas kepada
kebutuhan primer rumah tangga tetapi juga kebutuhan sekunder seperti perhiasan
dan lain-lain.
3. Faktor pentingnya kesan sosial
Untuk menunjukan prestise seseorang/atau
suatu organisasi mereka mempunyai
keinginan untuk menunjukan penampilan yang lebih bergengsi, misalnya
rumah/kantor ditata dengan dekorasi dan perabotan sedemikian rupa untuk
menimbulkan kesan yang bonafide.
4. Faktor kelompok referensi
Kelompok ini terdiri atas orang-orang
yang mempunyai pandangan tertentu tentang bagaimana harus bertindak dalam suatu
keadaan. Mereka sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
Termasuk kelompok ini antara lain: serikat buruh, klub olah raga, lingkungan
tetangga dan sebagainya.
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli
Teori psikologis banyak memberikan pengetahuan tentang
alasan–alasan seseorang yang menyangkut perilaku membeli. Tingkah laku
seseorang dipengaruhi oleh adanya keinginan dan adanya motif yang tersembunyi.
Oleh karena itu, perlu diketahui dan dianalisis mengapa seseorang membeli suatu
produk dan apa yang diharapkan atau diinginkan oleh si pembeli tersebut.
Motif membeli merupakan
pertimbangan dan pengaruh yang mendorong seseorang untuk melakukan pembelian
suatu produk, yang bersifat rasional atau emosional. Motif pembelian bersifat
rasional yang mana pembeli mempertimbangkan fungsi atau kegunaan produk yang
dibelinya dan sampai berapa jauh fungsi produk ini dapat digantikan dengan
produk lainnya. Motif pembelian bersifat emosional yang mana pembeli mempunyai
keinginan tertentu dan baru akan membeli suatu produk apabila kepadanya
disodorkan atau ditawarkan produk yang dijual tersebut.
Perilaku pembeli adalah persepsi yang menimbulkan preferensi
seorang pembeli terhadap suatu produk dengan merek tertentu. Perilaku pembeli
berkaitan dengan proses pemilihan produk yang akan dibeli. Hal ini perlu
dipelajari untuk mengetahui mengapa seseorang memilih dan membeli, serta lebih
senang dengan produk merek tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar