Air Susu Ibu (ASI) adalah air susu yang disekresi oleh kedua payudara
ibu, ASI merupakan makanan bayi yang paling baik yang dianugerahkan Tuhan dan
menjadi hak setiap anak (Depkes RI, 2001). ASI eksklusif adalah ASI yang
diberikan pada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulan tanpa makanan tambahan
lainnya. Seperti rekomendasi terbaru UNICEF bersama World Health Assembly (WHA)
dan banyak negara lainnya menetapkan jangka waktu pemberian ASI eksklusif
selama 6 bulan. Setelah 6 bulan ia harus mulai dikenalkan dengan makanan padat
sedangkan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun bahkan lebih (Utami
Roesli, 2005).
Komposisi ASI
Perbedaan komposisi dari hari ke hari menurut stadium laktasi adalah sebagai berikut :
a. Kolostrum
Kolostrum merupakan cairan yang pertama kali disekresi oleh
payudara dengan volume antara 150-300 ml/24 jam. Cairan kolostrum berwarna
kekuning-kuningan dan lebih kental karena banyak mengandung protein dan vitamin
A yang tinggi selain itu kolostrum juga mengandung zat kekebalan tubuh yang penting
untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi. Vitamin yang larut dalam lemak
lebih tinggi daripada ASI masa matur. Walaupun jumlah protein sedikit namun
sudah memenuhi seluruh kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum jangan
dibuang tetapi harus diberikan kepada
bayi (Soetjiningsih, 1999).
b. ASI masa transisi
ASI yang keluar sejak hari ke tiga hingga hari ke
sepuluh sesudah kelahiran yang merupakan peralihan dari kolostrum menuju ASI
masa matur. Kadar protein merendah sedangkan kadar lemak dan karbohidrat
meningkat. Kadar energi ASI pada masa transisi lebih rendah dibandingkan ASI
masa matur yaitu 67 kcal/100 cc (Soetjiningsih, 1999). c. ASI masa matur
Merupakan ASI yang disekresi pada hari ke-10 dan seterusnya. Komposisi relatif
konstan pada ibu yang sehat dimana produksi ASI cukup, ASI merupakan makanan
satu-satunya yang paling baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar